Tim nasional Argentina dan para penggemarnya tentu masih larut dalam sukacita usai menjadi juara Piala Dunia 2022. Di partai final pada Minggu, 18 Desember 2022 lalu, Tim Tango mengalahkan juara bertahan Prancis melalui adu penalti dengan skor 4-2.
Lionel Messi menjadi bintang kemenangan Argentina. Perjalanan La Albiceste di Qatar pun tidak lepas dari peran pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Nama Messi pun dielu-elukan di mana-mana. Ia pun disandingkan dengan nama-nama besar dalam sepak bola Argentina seperti Diego Armando Maradona.
Dalam pernyataannya di akun sosial media pribadi, mantan pemain Barcelona itu mengaku perjalannya hingga mengakhiri penantian panjang rakyat Argentina melihat tim kesayangan berjaya di panggung Piala Dunia sungguh tidak mudah.
“Dari Grandioli ke Piala Dunia di Qatar, hampir 30 tahun sudah berlalu. Hampir tiga dekade permainan ini memberiku banyak kebahagiaan dan juga kesedihan,” curhat Messi di sosial medianya.
Pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu tak menampik dirinya selalu bermimpi menjadi juara dunia. Ia pun terus berjuang untuk mewujudkan mimpi itu.
“Aku selalu punya mimpi jadi juara dunia dan tidak pernah berhenti mencoba, meski aku tahu bisa saja ini tidak pernah terjadi.”
Messi pun secara halus menampik dirinya menjadi tokoh sentral dan pantas mendapatkan semua apresiasi atas pencapaian kali ini. Ia menyebut kontribusi skuad Argentina di edisi-edisi sebelumnya pun pantas mendapat kredit.
“Piala yang kami menangi ini juga milik mereka yang tidak juara di Piala Dunia yang sebelumnya, seperti tahun 2014 di Brasil, di mana semuanya pantas mendapatkannya atas perjuangannya yang sampai akhir, kerja keras dan keinginan yang kuat seperti saya… dan kami bahkan pantas dapat lebih di final itu.”
Sosok lain yang juga menurut Messi patut disebut adalah Maradona. Ia yakin Maradona sedang ikut merayakan kegembiraan bersama mereka dari surga.
“Ini juga milik Diego (Maradona) yang bersorak untuk kami dari surga. Dan untuk semua yang selalu mendukung tim nasional tanpa terlalu memperhatikan hasil tapi ke keinginan kuat yang selalu kami punya, bahkan ketika semua tidak berjalan seperti keinginan kami.”
Ia pun tak lupa menyinggung skuad Argentina berikut staf pelatih. Ia mengakui semua pihak sudah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi indah itu.
“Dan tentu saja, ini untuk tim indah ini dan staf pelatih dan semua orang di timnas, yang tak bisa disebutkan satu per satu, bekerja siang dan malam untuk memudahkan kami.”
Ia pun menyadari di balik kesuksesan kali ini ada banyak pelajaran yang sudah mereka petik dari berbagai kegagalan.
“Kegagalan kadang bagian dari perjalanan dan pembelajaran, dan tanpa kekecewaan itu mustahil kesuksesan bisa datang. Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam! Ayo, Argentina!”