Ginting Ingin Bawa Semangat Asian Games 2018 ke Olimpiade Tokyo

Jalan berliku dihadapi tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dalam rangka persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020. Usai tidak ada turnamen yang diikuti sejak Januari 2021, Ginting, sapaan akrabnya, juga mengalami kekalahan dari Shesar Hiren Rhustavito di partai simulasi beberapa waktu lalu.

Ginting Ingin Bawa Semangat Asian Games 2018 ke Olimpiade Tokyo

Kekalahan dari Vito, membuat Ginting langsung melakukan evaluasi bersama tim pelatih.

buat iklan

“Setelah simulasi persiapan berjalan sudah bagus, masih ada waktu sekitar tiga minggu untuk meningkatkan lagi dari segi fisik dan segalanya, masih bisa digeber lagi apa yang masih kurang,” ungkap Ginting seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Ginting mengakui saat ini dirinya lebih fokus pada peningkatan fisik dan fokus di lapangan. Ia menegaskan persaingan di Olimpiade sangat ketat. Karena itu ia harus mempersiapkan diri dengan baik.

“Hasil evaluasinya saya sekarang lebih ke peningkatan fisik dan fokus di lapangan. Itu yang harus dijaga karena kan nanti di pertandingan tidak gampang lawan-lawannya. Jadi dari awal latihan sampai selesai benar-benar all out. Dalam arti setiap pukulan, setiap program yang diberikan coba dijalankan dengan baik,” lanjutnya.

Tampil pertama kali di pesta olahraga terakbar membuat Ginting merasa excited. Tetapi ia tidak mau terlalu berlebihan yang bisa menjadi bumerang bagi penampilannya nanti.

“Pasti excited karena siapa yang tidak mau main Olimpiade? Tapi tetap saya manage pikiran juga, jangan terlalu berlebihan tapi jangan terlalu turun juga karena belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya. Kadang kalau terlalu excited banget, semangat menggebu-gebu malah tidak bisa kontrol di lapangannya,” tutur Ginting.

Pemain kelahiran Cimahi itu menyebut dukungan dari lingkungan terdekat adalah yang paling penting saat ini. Teman-teman di tunggal putra dan juga PBSI sangat berarti baginya terutama saat membantu program latihan, begitu juga dengan keluarga yang terus memberikan motivasi.

Selain itu, Ginting berusaha menghidupkan kembali memori-memori turnamen terdahulu, di mana ia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik. Semangat inilah yang akan dia bawa menuju Olimpiade Tokyo 2020.

“Saya mencoba mengingat kembali momen-momen di mana saya bisa bermain bagus dengan fighting spirit yang tinggi. Misalnya seperti di minggu-minggu Asian Games 2018 atau di China Terbuka 2018. Diingat-ingat lagi bagaimana bisa sampai di titik itu. Semangatnya mau saya bawa ke Olimpiade nanti,” kata Ginting.

Indonesia meloloskan dua wakil tunggal putra ke Olimpiade Tokyo 2020 yang bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Di samping Ginting, ada juga Jonatan Christie.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineSitus IDNPoker.

Optimisme Pelatih Ganda Campuran pada Jordan/Melati di Olimpiade Tokyo

Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir pada 23 Juli – 8 Agustus mendatang.

Praveen Jordan/Melati Oktavianti

Jordan/Melati yang saat ini duduk di peringkat empat dunia diharapkan menjadi suksesor Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

buat iklan

Sang pelatih, Richard Mainaky mengatakan, Jordan/Melati sudah menjalankan program latihan dengan maksimal, walau masih terus melakukan pembenahan di berbagai sisi. Kekalahan Jordan/Melati atas juniornya di laga simulasi tidak menjadi soal bagi pelatih kawakan tersebut.

“Puji syukur sampai hari ini mereka dalam keadaan baik dan sudah melakukan semua program latihan baik teknik maupun fisik secara maksimal. Yang sudah ada tetap ditingkatkan termasuk kondisi fisik Jordan dan Melati. Selain itu, ketahanan otot untuk Jordan dan Melati di sisi kelincahannya. Itu yang harus terus ditambah,” ucap Richard di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut, Richard merasa motivasi Jordan/Melati makin hari makin membesar. Hal ini membuat ia yakin Jordan/Melati bisa menyumbang prestasi untuk Merah-Putih di Olimpiade.

“Saya merasa makin ke sini, Jordan/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya,” tutur Richard.

Richard yang sukses membawa Tontowi/Liliyana ke podium teratas di Olimpiade Rio 2016, mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dalam menu latihan yang ia berikan saat itu dibandingkan dengan Jordan/Melati saat ini.

“Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet di Olimpiade 2016 ke Jordan/Melati sekarang. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda-beda. Tapi intinya program saya tidak banyak berubah. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga form mereka karena di pandemi ini kondisinya mereka kan naik turun seiring tidak adanya pertandingan,” jelas Richard.

Selain menyiapkan Jordan/Melati, Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Richard menunjuk Nova Widianto asistennya untuk mendampingi Jordan/Melati bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.

Alasan lain, hubungan antara Jordan/Melati dan Nova pun sangat baik. Di antara mereka terjalin kemistri yang bagus yang ditunjukkan dengan sejumlah prestasi sejak 2019 lalu.

“Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Kemistri dengan Jordan/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark (Terbuka 2019), Perancis (Terbuka 2019) dan All England 2020,” tutup Richard.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker QQ Online.

 

Messi Gemilang, Argentina Libas Bolivia di Copa America 2021

Lionel Messi tampil gemilang di matchday terakhir penyisihan Grup A Copa America 2021. Argentina berhasil libas Bolivia di Arena Pantanal, Cuiaba, Selasa, 29 Juni 2021 pagi WIB, bintang Barcelona itu mencetak dua gol dan satu assist bagi Tim Tango.

Messi Gemilang, Argentina Libas Bolivia di Copa America 2021

Argentina libas Bolivia dengan telak 4-1. Selain sepasang gol Messi, dua gol lainnya dicetak oleh Lautaro Martinez dan Alejandro Gomez. Gol Gomez lahir dari umpan matang Messi. Sementara itu gol tunggal Ekuador dilesatkan oleh Erwin Saavedra.

buat iklan

 

Kemenangan ini tentu memberi Argentina tiga poin terakhir. Tambahan tiga angka membuat koleksi poin La Albiceleste menjadi 10 dari empat laga. Barcelona unggul tiga angka dari Uruguay di urutan kedua.

Sementara itu Bolivia yang gagal mendapat poin di laga ini harus puas mengakhiri kompetisi Copa America di fase grup. Tim tersebut terbenam di dasar klasemen dengan tanpa meraih satu poin pun.

Argentina pun lolos ke babak perempat final dengan status juara Grup A. Selanjutnya, Messi dan kawan-kawan akan menghadapi Ekuador pada Minggu, 4 Juli 2021 nanti untuk memperebutkan satu tiket ke babak semi final.

Peran Messi bagi timnas Argentina makin fital. Hal ini disadari oleh gelandang Tim Tango, Leonardo Paredes. Namun demikian ketergantungan pada bintang Barcelona itu tidaklah mutlak.

“Ketika kami memainkan beberapa pertandingan dengan [Rodrigo] De Paul, kami meyakini bahwa kami wajib mencari Leo, tetapi tetap memperhatikan situasi dan kondisi apakah dia bisa mengambil keuntungan dari permainan yang kami bangun,” beber Paredes.

Paredes menegaskan setiap pemain harus cerdas dalam memberikan bola kepada setiap pemain dengan posisi yang terbaik. Tidak selamanya bola harus diarahkan kepada Messi semata.

“Saya pikir, meskipun kehadirannya di lapangan membuat Anda selalu ingin memberikan bola, itu tidak selalu menjadi pilihan terbaik. Anda juga harus cerdas dalam hal itu.”

Lebih lanjut pemain yang berseragam Paris Saint-Germain (PSG) itu mengatakan Messi memang menjadi pemain kunci. Aliran bola selalu ditujukan kepadanya demi kepentingan tim.

Susunan Pema Bolivia versus Argentina:

Bolivia: Carlos Lampe; Erwin Saavedra (Moises Villarroel 85′), Luis Haquin, Adrian Jusino, Roberto Fernandez (Diego Wayar 81′); Leonel Justiniano; Jeyson Chura (Henry Vaca 61′), Ramiro Vaca, Boris Cespedes (Jose Sagredo 61′), Diego Bejarano; Gilbert Alvarez (Rodrigo Ramallo 61′).

Pelatih: Cesar Farias

Argentina: Franco Armani; Gonzalo Montiel, German Pezzella, Lisandro Martinez, Marcos Acuna; Guido Rodriguez (Leandro Paredes 71′), Exequiel Palacios (Nicolas Dominguez 71′); Angel Correa (Giovani Lo Celso 64′), Lionel Messi, Papu Gomez (Julian Alvarez 56′); Sergio Aguero (Lautaro Martinez 63′).

Pelatih: Lionel Scaloni

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker QQ Online.

Mengejutkan, Prancis Angkat Koper dari EURO 2020

Tim nasional Prancis harus menerima nasib buruk. Sebagai Juara dunia, Prancis harus angkat koper lebih awal. Hal ini menyusul hasil minor saat menghadapi timnas Swiss di babak 16 besar EURO 2020 yang berlangsung pada Selasa, 29 Juni 2021 dini  hari WIB.

Mengejutkan, Prancis Angkat Koper dari EURO 2020

Di pertandingan tersebut, Les Blues menyerah dari Swiss melalui drama adu penalti dengan skor 4-5. Di waktu normal kedua tim bermain sama kuat, 3-3.

buat iklan

Prancis sejatinya berpeluang lolos andai saja keunggulan di babak normal berhasil dipertahankan hingga laga usai. Namun demikian Swiss sudah memberi ujian sejak awal pertandingan saat Haris Seferovic menggetarkan gawang Hugo Lloris di menit ke-15, memanfaatkan umpan Steven Zuber.

Prancis menyamakan kedudukan di menit ke-57 melalui aksi Karim Benzema, setelah dua menit sebelumnya penalti Swiss berhasil digagalkan Lloris.

Skor imbang ini membuat Prancis bermain semakin baik. Buktinya, menit ke-69 Benzema kembali mencatatkan namanya di papan skor. Menit ke-75 giliran Paul Pogba mencetak gol untuk membawa Prancis unggul 3-1.

Swiss menunjukkan mentalitas yang tangguh. Walau tidak diunggulkan mereka tetap gigih berjuang. Hasilnya pun berhasil mereka raih dengan mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan, masing-masing melalui Haris Seferovic di menit ke-81 dan Mario Gavranovic. Skor sama kuat pun bertahan hingga babak extra time.

Dalam drama adu penalti, Kylian Mbappe manjadi satu-satunya algojo yang gagal menjalankan tugas dengan baik. Sebagai eksekutor kelima, tendangan pemain depan Paris Saint-Germain itu berhasil digagalkan Yann Sommer.

“Itu adalah situasi yang sangat sulit bagi kami setelah penalti gagal. Saya sangat bangga dengan tim, bagaimana mereka come back,”  ujar Sommer usai laga.

“Kami selalu percaya. Bahkan sebelum pertandingan kami mengatakan tidak peduli apa yang terjadi dalam permainan, apakah kami gagal atau semuanya berjalan dengan baik; kami takkan menyerah sampai akhir.”

Lebih lanjut kiper Borussia Moenchengladbach itu menegaskan segala sesuatu bisa saja terjadi di lapangan pertandingan. Walau mereka tidak diunggulkan mereka bisa membuktikan kemampuannya.

“Kami percaya segala hal mungkin terjadi. Kami mengatakan sebelum pertandingan bahwa kami adalah negara kecil, tetapi kami memiliki kualitas dan pengalaman yang cukup baik. Itu kami buktikan malam ini dan kami membuat Prancis angkat koper,” tegasnya.

Susunan Pemain Prancis versus Swiss:

Prancis (3-4-1-2): Hugo Lloris (c); Raphael Varane, Clement Lenglet (Kingsley Coman 46′ (Marcus Thuram 111′)), Presnel Kimpembe; Benjamin Pavard, Paul Pogba, N’Golo Kante, Adrien Rabiot; Antoine Griezmann (Moussa Sissoko 88′); Karim Benzema (Olivier Giroud 94′), Kylian Mbappe.

Pelatih: Didier Deschamps

Swiss (3-4-1-2): Yann Sommer; Nico Elvedi, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez (Admir Mehmedi 87′); Silvan Widmer (Kevin Mbabu 73′), Remo Freuler, Granit Xhaka (c), Steven Zuber (Christian Fassnacht 79′); Xherdan Shaqiri (Mario Gavranovic 73′); Haris Seferovic (Fabian Schar 97′), Breel Embolo (Ruben Vargas 80′).

Pelatih: Vladimir Petkovic

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker Online Indonesia.

Denmark Meledak, Hancurkan Wales di 16 Besar EURO 2020

Tim nasional Denmark meledak di babak 16 besar EURO 2020. Tim Dinamit menunjukkan performa impresif saat menghadapi timnas Wales di Johan Cruijff Arena pada Sabtu, 26 Juni 2021 malam WIB.

Tim nasional Denmark

Di pertandingan itu Denmark menang dengan skor telak, 4-0. Empat gol Denmark dicetak oleh Kasper Dolberg di menit ke-27 dan 48, Joakim Maehle di menit ke-88, dan Martin Braithwaite di babak tambahan waktu.

buat iklan

Kemenangan ini pun mengantar Denmark ke babak perempat final. Tim besutan pelatih Kasper Hjulmand itu akan menghadapi pemenang antara Belanda kontra Republik Ceko untuk memperebutkan satu tiket ke babak semi final.

Para pemain Wales seperti Gareth Bale dan Aaron Ramsey terlihat tak berkutik. Bintang Tottenham Hotspur dan Juventus itu terlihat tenggelam di balik soliditas skuad Denmark.

Pelatih Wales, Rob Page mengakui kekuatan Denmark. Ia menilai Denmark memiliki kualitas yang melampaui timnya.

“Kami semua ambisius dan kami ingin melangkah sejauh yang kami bisa, tetapi kami tidak naif untuk memasuki pertandingan ini,” beber Rob Page.

Page sudah mengamati sepak terjang Denmark sejak babak penyisihan grup. Ia memuji performa impresif tim tersebut.

“Kami telah menyaksikan Denmark bermain di pertandingan terakhir mereka dan Anda tidak bisa menjadi apapun selain terkesan dengan apa yang mereka lakukan. Kami juga tahu bahwa seandainya sedang menjadi hari kami, kami dapat memberikan permainan yang bagus kepada siapa pun,” tegasnya.

Sementara itu Bale melancarkan kritik terhadap kepempimpinan wasit di pertandingan itu. Ia menilai sang pengadil pertandingan terintimidasi oleh para pendukung Denmark.

“Saya pikir wasit dipengaruhi oleh fans Denmark yang ada di stadion, tetapi memang begitulah adanya. Tidak ada gunanya membuat alasan sekarang, itu sudah selesai. Ini mengecewakan, hanya itu yang bisa saya katakan,” tandas Bale.

Lebih lanjut pemain berseragam Tottenham Hotspur itu mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Ia tak ingin mencari kambing hitam atas hasil mengecewakan itu.

Bale sangat kecewa dengan hasil ini. Namun, pemain Real Madrid itu tidak ingin menyalahkan satu pun bagian dari tim Wales atas hasil buruk ini.

“Itu bukan permainan yang kami inginkan. Kami memulai dengan sangat baik selama 25 menit pertama, tetapi kebobolan satu gol dan permainan sedikit berubah,” tegas Bale.

Susunan Pemain Wales versus Denmark:

Wales (4-2-3-1): Danny Ward; Connor Roberts [42′ Williams], Chris Mepham, Joe Rodon, Ben Davies; Joe Morrell [60′ Wilson], Joe Allen; Gareth Bale, Aaron Ramsey, Daniel James [78′ Brooks]; Kieffer Moore [78′ Robert].

Pelatih: Rob Page

Denmark (3-4-3): Kasper Schmeichel; Andreas Christensen, Simon Kjaer, Jannik Vestergaard; Jens Stryger Larsen [77′ Boilesen], Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney [60′ Jensen], Joakim Maehle; Martin Braithwaite, Mikkel Damsgaard [60′ Nogaard], Kasper Dolberg [70′ Cornelius].

Pelatih: Kasper Hjulmand

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineIDNPLAY.

Hadapi Austria Hingga Perpanjangan Waktu, Italia ke Perempat Final EURO 2020

Tim nasional Italia akhirnya meraih satu tiket perempat final EURO 2020. Namun demikian tidak mudah perjuangan Gli Azzurri untuk melangkah ke delapan besar. Armada Roberto Mancini harus berjuang hingga babak perpanjangan waktu untuk memastikan kemenangan atas Austria di Stadion Wembley, London, 27 Juni 2021.

Hadapi Austria Hingga Perpanjangan Waktu, Italia ke Perempat Final EURO 2020

Di pertandingan tersebut, Italia menang dengan skor 2-1. Gol kemenangan Italia dicetak oleh Federico Chiesa dan Matteo Pesina di babak tambahan waktu. Sementara itu satu-satunya gol Austria dicetak oelh Sasa Kalajdzic juga selepas waktu normal.

buat iklan

Italia dan Austria menurunkan skuad terbaik di pertandingan ini. Namun tidak mudah bagi kedua tim mengukir peluang emas di waktu normal. Beberapa peluang yang tercipta di babak kedua tak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol.

Italia baru bisa memecah kebuntuan di babak tambahan waktu pertama. Gol pertama Italia berawal dari umpan lambung Spinazzola yang berhasil dituntaskan Chiesa. Sementara itu gol kedua dari Pessina terjadi berkat umpan terukur Acerbi.

Austria sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-114. Berawal dari sepak pojok Schaub, Kalajdzic berhasil menyambutnya dengan tandukan mematikan tanpa bisa digagalkan kiper Italia.

Pelatih Italia, Roberto Mancini mengakui tidak mudah bagi mereka mengalahkan Austria. Ia mengatakan pertandingan ini lebih sulit ketimbang pertandingan di perempat final.

“Saya tahu ini akan sulit, mungkin lebih sulit daripada perempat final. Permainan bisa salah, tapi kami bermain bagus dan pantas mendapatkannya,” beber Mancini.

Mantan pelatih Manchester City tu mengatakan hasil ini menjadi ujian bagi mereka untuk menunjukkan mentalitas yang kuat.

“Tes ini bisa membantu kami, kami harus menunjukkan mentalitas yang kuat.” Bebernya.

Di babak perempat final Italia akan menghadapi pemenang antara Belgia kontra Portugal. Mancini mengatakan kedua tim memiliki kualitas setara dan pertandingan tidak akan mudah.

“Mereka adalah dua tim yang luar biasa, jadi sulit untuk memilih,” tegasnya.

Sementara itu mantan pelatih Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United, Jose Mourinho optimis dengan masa depan skuad Italia di tangan Mancini.

“Roberto adalah manajer yang sangat berpengalaman. Anda mengembangkan diri dengan cara terbaik sebagai seorang manajer di klub,” beber Mourinho.

Susunan Pemain Italia versus Austria:

Italia (4-3-3): Donnarumma; Spinazzola, Acerbi, Bonucci, Di Lorenzo; Verratti (Locatelli 67′), Jorginho, Barella (Pessina 67′); Insigne (Cristante 108′) , Immobile (Belotti 84′), Berardi (Chiesa 84′)

Pelatih: Roberto Mancini

Austria (4-2-3-1): Bachmann; Alaba, Hinteregger, Dragovic, Lainer (Trimmel 114′); Grillistch (Schaub 106′), Schlager (Gregoritsch 106′) ; Baumgartner (Schoepf 89′), Sabitzer, Laimer (Ilsanker 114′); Arnautovic (Kalajdzic 97′)

Pelatih: Franco Foda

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineSitus IDNPoker.

Berbagi Poin dengan Prancis, Portugal Hadapi Belgia di 16 Besar EURO 2020

Tim nasional Portugal memetik hasil imbang di matchday terakhir penyisihan Grup F EURO 2020. Tim Samba Eropa pun harus berbagi angka dengan timnas Prancis setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada Kamis, 24 Juni 2021 dini hari WIB lalu.

Berbagi Poin dengan Prancis, Portugal Hadapi Belgia di 16 Besar EURO 2020

Menariknya dua gol dari masing-masing tim diborong oleh satu pemain. Lebih menariknya lagi, kedua pemain itu pernah bermain di satu klub. Cristiano Ronaldo menjadi pencetak sepasang gol bagi Portugal yang semuanya melalui eksekusi penalty di menit ke-30 dan 60.  Sementara itu dwigol Les Blues lahir dari kaki Karim Benzema di menit ke-45 dan 47.

buat iklan

Tambahan satu poin di pertandingan terakhir penyisihan grup membuat Portugal gagal lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup yang kemudian menjadi milik Prancis.

Portugal ke babak selanjutnya sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik. Sementara itu status runner-up Grup F menjadi milik Jerman yang sama-sama mengemas empat poin.

Di babak knock-out Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan menghadapi tim kuat lainnya, Belgia. Belgia memetik hasil sempurna sepanjang fase grup.

Mantan pemain Manchester United yang kini menjadi pundit sepak bola, Rio Ferdinand mengapresiasi penampilan gelandang Prancis, Paul Pogba. Ia menilai pemain yang pernah berseragam Juventus itu bermain baik sebagai gelandang.

“Pogba luar biasa. Penampilan individunya begitu bagus dan dia melakukan pekerjaannya sebagai seorang gelandang dengan baik,” beber Ferdinand.

Sementara itu pelatih Portugal, Fernando Santos mengatakan pertandingan kontra Belgia tidak akan mudah. Ia tahu Belgia adalah tim yang kuat dengan materi pemain yang mumpuni di semua lini.

“Sekarang kami harus berpikir mengenai Belgia, yang merupakan lawan berat. Andai kita melihat ke ranking, mereka yang pertama. Tapi, mari mengevaluasi dan menyadari apa yang harus kami lakukan untuk laga ini,” beber Santos.

Selain itu, Portugal kurang diuntungkan dengan waktu istirahat yang singkat. Walau begitu Santos menegaskan mereka akan mempersiapkan diri dengan baik walau kesempatan pemulihan jauh lebih singkat ketimbang Belgia.

“Bukan kerugian. Istirahat sangat penting, kami harus memulihkan diri, agar tetap bugar. Kami tak bisa menggunakan ini sebagai rintangan,” tegas Santos.

Susunan pemain Portugal versus Prancis:

Portugal (4-3-3): Rui Patricio; Nelson Semedo (79′ Diogo Dalot), Pepe, Ruben Dias, Raphael Guerreiro; Joao Moutinho (73′ Ruben Neves), Danilo (46′ Joao Palhinha), Renato Sanches (88′ Sergio Oliveira); Bernardo Silva (73′ Bruno Fernandes), Cristiano Ronaldo, Diogo Jota.

Pelatih: Fernando Santos

Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Presnel Kimpembe, Lucas Hernandez (46′ Lucas Digne, 52′ Adrien Rabiot); Paul Pogba, N’Golo Kante; Corentin Tolisso (66′ Kingsley Coman), Antoine Griezmann (87′ Moussa Sissoko), Kylian Mbappe; Karim Benzema.

Pelatih: Didier Deschamps

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineIDN Poker Pulsa.

Walau Juara MotoGP Jerman, Marquez Tak Yakin Bisa Juara Dunia Tahun Ini

Marc Marquez tak yakin dengan peluang dirinya menjadi juara dunia MotoGP tahun ini. Hal ini diungkapkan usai menjadi juara di seri MotoGP Jerman akhir pekan lalu.

Marc Marquez

Salah satu alasan utamanya adalah jarak antara dirinya dengan pemuncak klasemen yang terlampau jauh. Saat ini terbentang selisih 90 poin antara dirinya dengan Fabio Quartararo di puncak klasemen.

buat iklan

 

“Tahun ini saya tidak peduli dengan klasemen, saya tertinggal 90 poin. Saya tidak dalam posisi mengembalikan begitu banyak poin. Di Assen, saya akan lebih banyak menderita, itu semua dengan tangan kanan,” beber Marquez seperti dilansir dari Motosan.es.

Lebih lanjut pebalap asal Spanyol itu mengatakan dirinya cukup kaget bisa finis tercepat di seri terkini. Pasalnya, di kesempatan itu ia hanya menargetkan naik podium.

“Ketika ada tekanan saya tampil lebih baik. Di Jerman, tujuan saya podium, bukan kemenangan. Saya tidak dalam posisi memenangkan apapun saat ini.”

Sementara itu kemenangan Marquez di MotoGP Jerman ternyata memberikan angin segar kepada Johann Zarco. Di balik kemenangan penting Marguez bagi Honda, peluang Zarco bersaing menjadi juara dunia semakin terbuka lebar.

Di seri balapan itu, Quartararo yang menjadi pemuncak klasemen gagal mendapat poin maksimal. Hal ini tentu membendung laju perolehan poin rider Monster Energy Yamaha tersebut. Zarco pun berpeluang mengejar perolehan poin Quartararo.

“Kemenangan ini tidak terlalu mengambil banyak poin dari saya di kejuaraan. Ini juga tidak memberi Fabio banyak keuntungan. Jadi dalam perhitungan ini cukup bagus dengan Marc menang. Tentang kejuaraan, saya kira ini bisa menjadi melihat sesuatu yang lain.”

Selain Quartararo, Zarco mengakui Miguel Oliveira cukup berpotensi menjadi kandidat juara musim ini. Pebalap asal Afrika Selatan itu tampil impresif dalam tiga seri balapan terakhir yang memberinya total 55 poin.

“Juga Miguel Oliveira cukup kuat, dia mendapat 55 poin dari tiga balapan. Jadi Anda harus ambil pelajaran untuk tidak membiarkan dia mengambil poin terlalu banyak dan menjadi kuat,” tegasnya.

Pada seri MotoGP Jerman, Oliveira kembali naik podium. Ia mengakhiri balapan di urutan kedua dan mengungguli Quartararo yang finis di posisi ketiga.

Hasil MotoGP Jerman 2021:

  1. Marc Marquez (Repsol Honda) 41 menit 7,243 detik
  2. Miguel Oliveira (Red Bull KTM) +1,610 detik
  3. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) +6,772 detik
  4. Brad Binder (KTM) +7,922 detik
  5. Francesco Bagnaia (Ducati Team) +8,591 detik

6.Jack Miller (Ducati Team) +9,086 detik

  1. Aleix Espargaro (Aprilia Gresini) +9,371 detik
  2. Johann Zarco (Pramac Ducati) +11,439 detik
  3. Joan Mir (Suzuki Ecstar) +11,625 detik
  4. Pol Espargaro (Repsol Honda) +14,769 detik
  5. Alex Rins (Suzuki Ecstar) +16,803 detik
  6. Jorge Martin (Pramac Racing) +16,915 detik
  7. Takaaki Nakagami (LCR Honda) +19,217 detik
  8. Valentino Rossi (Petronas Yamaha) +22,300 detik
  9. Luca Marini (Sky VR46 Avintia Ducati) +23,615 detik
  10. Enea Bastianini (Avintia Ducati) +23,738 detik
  11. Iker Lecuona (KTM Tech3) +23,946 detik
  12. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) +24,414 detik
  13. Maverick Vinales (Monster Yamaha) +24,715 detik

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineHiggs Domino.

Menang Telak Atas Rusia, Denmark ke 16 Besar EURO 2020

Langkah tim nasional Denmark di EURO 2020 terus berayun. Tim Dinamit sukses melangkah ke babak 16 besar EURO 2020 setelah memetik kemenangan telak di pertandingan terakhir penyisihan Grup B. Menghadapi Rusia pada Selasa, 22 Juni 2021, Denmark menang dengan skor mencolok, 4-1.

Menang Telak Atas Rusia, Denmark ke 16 Besar EURO 2020

Empat gol Denmark dicetak oelh Damsgaard di menit ke-38, Poulsen di menit ke-59, Christensen di menit ke-79, dan Mahle di menit ke-82. Sementara itu gol tunggal Rusia dicetak oleh sepakan penalty Dzyuba di menit ke-70.

buat iklan

Berkat kemenangan ini Denmark pun berhak atas tiga poin dan melaju ke 16 besar EURO 2020. Tambahan tiga piin membuat Denmark mengemas total tiga poin dari tiga pertandingan. Denmark berstatus runner-up grup, unggul selisih gol dari Finlandia dan Rusia yang mengemas poin yang sama.

Sementara itu posisi puncak grup ini ditempati Belgia yang mengemas poin sempurna dari tiga pertandingan.

Di babak 16 besar nanti, Denmark akan menghadapi salah satu tim kuda hitam di kompetisi ini, Wales. Pertandingan perebutan tiket perempatfinal itu akan digelar di Johan Cruyff Arena, Belanda pada Sabtu, 26 Juni 2021 malam WIB nanti.

Kubu Wales sudah bersiap menghadapi pertandingan ini. Sebagaimana ditegaskan striker Wales, Kieffer Moore mereka tidak gentar menghadapi Denmark.

“Kami telah menonton banyak klip di Denmark. Kami tahu apa yang akan kami lakukan dalam permainan. Kami telah mengerjakannya sepanjang minggu, dan sekarang tinggal mengimplementasikannya,” bebernya.

Wales yang dimotori Gareth Bale dan Aaron Ramsey tampil cukup baik di babak penyisihan grup. Permainan mereka impresif dan mampu menyulitkan lawan-lawannya.

“Tidak, tidak sama sekali (gugup),” tegasnya.

Pemain yang membela Cardiff itu mengaku senang bisa menjadi bagian dari timnas Wales. Ia bertekad untuk memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

“Saya selalu merasa sangat beruntung menjadi bagian dari ini. Bagi saya untuk memiliki suara itu dan untuk membantu orang-orang melewati permainan adalah sesuatu yang saya pikir adalah bagian besar dari permainan,” tegasnya.

Susunan pemain Rusia versus Denmark:

Rusia (3-5-1-1): Matvey Safonov; Igor Diveev, Fedor Kudryashov (68′ Vyacheslav Karavaev), Georgi Dzhikiya; Mario Fernandes, Magomed Ozdoev (61′ Rifat Zhemaletdinov), Roman Zobnin, Aleksandr Golovin, Daler Kuzyaev (68′ Maksim Mukhin); Aleksey Miranchuk (61′ Aleksandr Sobolev); Artem Dzyuba

Pelatih: Stanislav Cherchesov

Denmark (3-4-3): Kasper Schmeichel; Andreas Christensen, Simon Kjaer, Jannik Vestergaard; Daniel Wass (60′ Jens Stryger Larsen), Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney (86′ Mathias Jensen), Joakim Maehle; Martin Braithwaite (85′ Andreas Cornelius), Yussuf Poulsen (60′ asper Dolberg), Mikkel Damsgaard (72′ Christian Noergaard)

Pelatih: Kasper Hjulmand

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineDomino QiuQiu.

Evaluasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Simulasi Olimpiade Tokyo

Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memetik kemenangan atas juniornya Nita Violina Marwah/Putri Syaikah pada pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Evaluasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Simulasi Olimpiade Tokyo

Berlaga di Simulasi Olimpiade Tokyo Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, hari Kamis (17/6), Greysia/Apriyani menang dengan skor 21-10, 27-25.

buat iklan

“Lawan memang junior kami, tetapi mereka punya kualitas. Tidak ada perbedaan di gim pertama dan kedua, hanya mereka memang lebih siap saja di gim kedua. Tidak mudah mati sendiri, jadi kami agak kesulitan juga,” ujar Apriyani usai pertandingan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Sementara itu Greysia mengatakan simulasi ini memberikan banyak manfaat bagi mereka. Situasi dibuat seperti pertandingan sesungguhnya. Selain itu pertandingan ini menjadi kesempatan untuk mengukur sejauh mana tingkat persiapan mereka sebelum tampil di Olimpiade Tokyo.

“Simulasi ini bagus buat kami, kan beda dengan latihan, walaupun mainnya tetap di pelatnas juga. Tetap ada hawa-hawanya persiapan menuju pertandingan, walaupun tidak sesempurna pertandingan biasanya. Juga ini jadi bahan evaluasi kita sudah sejauh mana hasil latihan selama ini, berjalan atau tidak. Apa yang mesti ditambah. Bukan hanya teknis tapi juga nonteknis dan strategi,” sambung Greysia.

Di kondisi saat ini, Greysia/Apriyani mengaku fokus mereka adalah bagaimana menaikkan performa di latihan. Bukan mencari kepuasan bertanding.

Bagi Apriyani, ini akan menjadi Olimpiade pertama. Walau begitu, ia tidak mau terlalu memikirkan pesta olahraga terakbar tersebut.

“Saya memang bermimpi bermain di Olimpiade, tetapi tidak menyangka bisa secepat ini. Senang tentu saja, tetapi saya mencoba untuk tidak terlalu excited. Dijalani saja,” ucap Apriyani.

Ia menyadari euforia tampil di pesta olahraga terakbar sejagad itu tidak sampai membuatnya terlalu menggebu-gebu. Yang terpenting adalah mengkonversi euforia itu dalam setiap latihan secara serius dan sungguh-sungguh.

“Saya hanya berpikir, ini saya sedang persiapan Olimpiade. Tidak bisa  dipungkiri rasanya memang berbeda dengan turnamen lain, tetapi saya tidak mau menggebu-gebu. Jadi rasa itu saya tumpahkan di totalitas dan mati-matian saat latihan. Mengubah mindsetnya seperti itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Greysia berharap mereka bisa lebih mengontrol ketenangan karena waktu pertandingan, tinggal sebentar lagi.

Di pertandingan lainnya, ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu mengalahkan juara Spain Masters 2021, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan berjuluk The Minions itu menang lewat rubber game 18-21, 21-14, 21-16.

“Hari ini lawan bermain cukup bagus ya, di gim pertama kami kalah start dan mereka lebih nothing to lose mainnya. Kami juga masih mencari-cari pola permainan sedangkan mereka bisa langsung in,” ungkao Kevin usai laga.

Marcus/Kevin mengatakan bahwa mereka ingin terus mematangkan pola permainan yang belum mencapai level maksimal.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker 88 Online.