Harry Hartono Komentari Alwi Farhan Usai Juara Indonesia Masters II Super 100-2024

Pebulutangkis Alwi Farhan meraih gelar juara turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11/2024), tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 21-10, 21-21-9.

Pelatih tunggal putra Indonesia, Harry Hartono mengaku senang dengan pencapaian anak asuhannya. Dalam beberapa turnamen penampilan pemain asal Surakarta itu kurang begitu konsisten sehingga masih belum mempersembahkan gelar.

Dengan persiapan yang lebih matang, juara BWF World Junior 2023 itu mampu menampilkan permainan terbaiknya dan meraih gelar juara di turnamen BWF Super 100.

“Apresiasi terlebih dahulu saya berikan buat kerja keras dan semua pengorbanan yang Alwi lakukan selama ini. Tidak mudah saya melihatnya, tapi saya menilai ini merupakan bagian dari untuk mematangkan dari segi mental dan juga pikiran,” ungkap Harry melansis situs resmi PBSI.

Melihat potensi Alwi Farhan ke depannya, Harry menilai bahwa tunggal putra ranking 43 dunia itu punya potensi yang sangat besar. Terlebih saat ini prosesnya Alwi akan menjadi tunggal putra utama setelah sebelumnya berlatih di pratama.

“Saya menilai Alwi Farhan di masa transisi ini dari segi teknik dan fisiknya terus meningkat. Saya terus mengingatkan untuk bisa menjaga mentalnya. Terlebih nantinya di turnamen level dewasa kompetisinya akan jauh berbeda,” ujar Harry.

“Terlebih nantinya lawan yang akan dihadapi Alwi ke depannya juga tangguh dengan usia perbedaanya empat hingga lima tahun di atas dengan Alwi. Dari hal itu, Alwi harus lebih siap,” ungkap Harry.

Rencananya setelah berjaya pada ajang WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Alwi Farhan akan berlaga pada turnamen Kumamoto Masters 2024 di Jepang.

Dengan persiapan yang dilakukan, Harry berharap mental bertanding anak asuhannya meningkat sehingga bisa bersaing untuk berlaga di level yang lebih tinggi lagi.

“Persiapan setelah ini lebih fokus pada recovery tubuh terlebih dahulu. Dari segi pola main saya rasa tidak banyak masalah dan saya menilai bahwa faktor kebugaran dan juga mental harus terus dijaga,” ungkap Harry.

 

Menanti Debut Kevin Diks bersama Timnas Indonesia Kala Hadapi Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tim nasional Indonesia akan menghadapi timnas Jepang di matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Jumat, 15 November 2024 malam WIB.

Saat ini Jepang adalah pemuncak grup dengan 10 poin dari empat pertandingan. Sementara Indonesia di posisi kelima dengan tiga poin.

Indonesia tentu berambisi mencuri poin agar bisa menjaga asa menuju Piala Dunia nanti. Armada Shin Tae-yong akan diperkuat pemain yang baru selesai dinaturalisasi yakni kecin Diks Bakarbessy.

“Saya merasa bersyukur melihat antusiasme orang-orang di sini, juga dukungan di bandara serta media sosial terhadap saya dan tim. Saya ingin berterima kasih untuk semua dukungan ini,” beber pemain F.C. København tersebut melansir situs resmi PSSI.

Pemain keturunan Ambon itu mengatakan dirinya tak sabar untuk bermain di hadapan ribuan penggemar Garuda.

“Saya tak sabar untuk bertemu kalian semua di hari Jumat nanti. Saya ingin melihat dukungan kalian dan saya sangat bersemangat,” ungkapnya.

5 pertemuan terakhir
24/02/81 Indonesia 2 – 0 Jepang
14/09/81 Jepang 2 – 0 Indonesia
28/05/89 Indonesia 0 – 0 Jepang
11/06/89 Jepang 5 – 0 Indonesia
24/01/24 Jepang 3 – 1 Indonesia

5 laga terakhir Indonesia
11/06/24 Indonesia 2 – 0 Filipina
06/09/24 Arab Saudi 1 – 1 Indonesia
10/09/24 Indonesia 0 – 0 Australia
10/10/24 Bahrain 2 – 2 Indonesia
15/10/24 China 2 – 1 Indonesia

5 laga terakhir Jepang
11/06/24 Jepang 5 – 0 Suriah
05/09/24 Jepang 7 – 0 China
10/09/24 Bahrain 0 – 5 Jepang
11/10/24 Arab Saudi 0 – 2 Jepang
15/10/24 Jepang 1 – 1 Australia

Perkiraan susunan pemain Indonesia versus Jepang:

Indonesia (3-4-2-1): Maarten Paes; Rizky Ridho, Jay Idzes, Kevin Diks; Sandy Walsh, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk; Yakob Sayuri, Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick.

Pelatih: Shin Tae-yong.

Jepang (3-4-2-1): Zion Suzuki; Ko Itakura, Koki Machida, Yuto Nagatomo; Ritsu Doan, Reo Hatate, Hidemasa Morita, Kaoru Mitoma; Takefusa Kubo, Takumi Minamino; Koki Ogawa.

Pelatih: Hajime Moriyasu.

Naik Podium Juara Usai Tekuk Wakil Malaysia, Alwi Farhan: Sangat Emosional

Pebulutangkis Alwi Farhan meraih gelar juara turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024. Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11/2024), tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 21-10, 21-21-9.

Pada laga ini, juara BWF World Junior Championships 2023 itu mengaku sudah mempersiapkan dengan matang menghadapi turnamen BWF Super 100. Dengan persiapan yang dilakukan, tunggal putra ranking 43 dunia itu mampu menjadi juara seusai menang dalam tempo 30 menit.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung saya selama ini. Mulai dari orangtua yang telah memberikan motivasi kepada saya untuk bisa melewati semuanya dengan baik. Hari ini sangat emosional untuk saya karena penantian panjang saya untuk menjadi juara bisa diraih pada kesempatan kali ini,” ujar Alwi melansir situs resmi PBSI.

Dengan kemenangan ini, Alwi melanjutkan tren positif melawan wakil Negeri Jiran itu. Tercatat pada pertemuan terakhir di 32 besar Syed Modi India International 2023, Alwi juga mampu meraih kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-12 atas tunggal putra ranking 124 dunia itu.

“Menghadapi kembali Sholeh di laga ini tentu tidak mudah karena setiap pemain punya peluang yang sama untuk meraih kemenangan. Sejak awal laga saya mencoba untuk fokus dan tidak membuat kesalahan sendiri,” ujar Alwi.

“Pola permainan saya di laga ini berjalan dengan baik. Tidak banyak terjadi perubahan pola permainan dari lawan sehingga saya bisa meraih kemenangan di laga ini,” Alwi menambahkan.

Hasil ini membuat Alwi melupakan hasil buruk di final WONDR by BNI Indonesia Masters I Super 100-2024 di Pekanbaru. Saat itu pemain asal Surakarta itu harus puas menjadi runner up seusai menyerah dari rekan satu negaranya, Moh. Zaki Ubaidillah dengan skor 16-21, 14-21.

Dengan motivasi tinggi, Alwi akhirnya kini bisa meraih gelar juara setelah terakhir kali naik podium tertinggi pada ajang BWF World Junior Championships pada 2023 silam.

“Tentu hasil ini membuat saya senang dan ini buah dari kerja keras saya di latihan. Gelar ini juga penting untuk masa transisi saya untuk bermain di level dewasa dari pratama untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi,” ungkap Alwi.

Rencananya setelah tampil pada ajang WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Alwi akan langsung mempersiapkan diri menghadapi Kumamoto Masters 2024 di Jepang. Juara XPORA Indonesia International Challenge 2023 di Medan itu berharap bisa melanjutkan tren positif saat berlaga pada ajang BWF Super 500 tersebut.

Hasil ini membuat Indonesia sudah mengoleksi tiga gelar dari turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Tercatat selain Alwi, sebelumnya Ni Kadek Dhinda Amartya (tunggal putri) dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (ganda campuran) meraih gelar juara.

Dhinda menjadi juara seusai mengalahkan wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17.

 

Jadwal Indonesia Tantang Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tim nasional Indonesia akan menjalani laga berat dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski bermain di kandang sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 November 2024 malam WIB, skuad Garuda akan menghadapi tim kuat, Jepang.

Di atas kertas, tidak mudah bagi tuan rumah untuk mencuri poin menghadapi sang pemuncak klasemen sementara.

Diharapkan faktor tuan rumah memberikan tambahan semangat bagi armada Shin Tae-yong untuk membuat kejutan di laga ini. Semoga.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya:

FIFA WORLD CUP 2026 QUALIFIERS – ASIA

Kamis, 14 November 2024

16:10 WIB – Australia 0-0 Arab Saudi – RCTI, Vision+
19:00 WIB – Korea Utara 2-3 Iran – Vision+
21:00 WIB – Bahrain 0-1 China – Vision+
21:00 WIB – Kuwait 1-3 Korea Selatan – Vision+
23:00 WIB – Oman 1-0 Palestina – Vision+
23:15 WIB – Irak 0-0 Yordania – Vision+
23:15 WIB – Qatar 3-2 Uzbekistan – Vision+
23:15 WIB – Uni Emirat Arab 3-0 Kirgistan – Vision+

Jumat, 15 November 2024

19:00 WIB – Indonesia vs Jepang – RCTI, Vision+

FIFA WORLD CUP 2026 QUALIFIERS – CONMEBOL

Jumat, 15 November 2024

04:00 WIB – Venezuela 1-1 Brasil – Indosiar, Vidio
06:30 WIB – Paraguay vs Argentina – Indosiar, Vidio
07:00 WIB – Ekuador vs Bolivia – Vision+

CAF AFCON 2025 QUALIFIERS

Rabu, 13 November 2024

20:00 WIB – Namibia 0-0 Kamerun – beIN Sports 1, Vidio

Kamis, 14 November 2024

20:00 WIB – Guinea Ekuatorial 0-0 Aljazair – beIN Sports 3, Vidio
23:00 WIB – Rwanda 0-1 Libya – beIN Sports 3, Vidio

Jumat, 15 November 2024

02:00 WIB – Burkina Faso 0-1 Senegal – beIN Sports 3, Vidio
20:00 WIB – Botswana vs Mauritania – beIN Sports 1, Vidio
23:00 WIB – Cape Verde vs Mesir – beIN Sports 3, Vidio

UEFA NATIONS LEAGUE

Jumat, 15 November 2024

02:45 WIB – Belgia 0-1 Italia – Vision+
02:45 WIB – Prancis0-0 Israel – Vision+
02:45 WIB – Yunani 0-3 Inggris – Vision+
02:45 WIB – Republik Irlandia 1-0 Finlandia – Vision+
02:45 WIB – Slovenia 1-4 Norwegia – Vision+

PEGADAIAN LIGA 2

Jumat, 15 November 2024

15:00 WIB – Deltras vs Persela Lamongan – Indosiar, Vidio
15:30 WIB – Gresik United vs Persibo Bojonegoro – Vidio
15:30 WIB – PSMS Medan vs Persikota Tangerang – Vidio

Evaluasi Lanny Tria/Siti Fadia Usai Gagal Juara di Kandang

Pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus puas menjadi runner up pada turnamen bulutangkis WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.

Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11/2024) pasangan ranking 140 dunia itu bertekuk lutut di hadapan wakil Chinese Taipei, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu dengan skor 19-21, 15-21.

Pada laga ini Lanny/Fadia mengaku kehilangan fokus dan momentum di gim pertama. Saat sudah bisa unggul, performa keduanya menurun sehingga akhirnya tertinggal dari wakil Chinese Taipei ranking 37 dunia itu.

Pada gim kedua, permainan Lanny/Fadia terlihat makin tertekan lawan sehingga tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. Alhasil pasangan yang debut di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya pekan lalu itu harus menyerah dua gim langsung dalam tempo 38 menit.

“Kami banyak melakukan kesalahan sendiri saat gim pertama. Kami kehilangan fokus sehingga saat sudah unggul harus tertinggal karena kesalahan kami sendiri,” ujar Fadia.

“Dari lawan tampaknya sudah mempelajari gaya bermain kami. Pada laga ini kami kurang tenang dalam bertahan dan bermain di bawah tekanan lawan,” Lanny menambahkan.

Pasangan Lanny/Fadia sejatinya tidak tampil dalam kondisi terbaik. Cuaca panas di Surabaya turut membuat keduanya tidak dalam kondisi prima.

Hal tersebut sejatinya bukan alasan mengingat semua pemain merasakan hal yang sama dan banyak yang sudah terkuras fisiknya seusai bermain dua pekan beruntun di Kota Pahlawan.

“Dari kondisi fisik tidak terlalu berpengaruh bermain dua pekan beruntun. Kondisi cuaca di sini yang panas membuat kami tidak merasa dalam kondisi prima,” ujar Fadia.

Dengan hasil ini, Lanny/Fadia gagal melanjutkan tren positif dengan meraih gelar juara secara beruntun. Tercatat pekan lalu di turnamen yang sama, Lanny/Fadia berjaya pada WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya seusai mengalahkan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu dengan skor 21-9, 21-16.

Setelah turnamen ini, Lanny/Fadia akan melakukan evaluasi lagi untuk bisa bermain lebih baik pada turnamen berikutnya.

Dijadwalkan keduanya akan mengikuti turnamen Kumamoto Masters 2024 di Jepang. Dengan persiapan yang hanya beberapa pekan, baik Lanny maupun Fadia siap memberikan yang terbaik di turnamen berikutnya.

“Setelah ini kami akan melakukan evaluasi lagi. Ada waktu sekitar satu pekan sebelum kami berangkat ke Jepang. Kami ingin melakukan evaluasi lagi apa yang menjadi kekurangan kami harus dikurangi, serta yang menjadi kelebihan kami harus ditambahkan,” ujar Fadia.

Dengan hasil ini, Indonesia tercatat sudah mengoleksi tiga gelar dari Ni Kadek Dhinda Amartya (tunggal putri), Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (ganda campuran), dan Alwi Farhan (tunggal putra).

Dhinda menjadi juara seusai mengalahkan wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17.

Adapun Amri/Nita naik podium tertinggi seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata dengan skor 22-20, 21-13.

Sementara Alwi Farhan (tunggal putra) yang mengalahkan wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 21-10, 21-9.

 

Usai Juara, Pelatih Sebut Ni Kade Dhinda Bisa Lebih Berkembang

Kejutan dibuat pebulutangkis tunggal putri Ni Kadek Dhinda Amartya yang menjadi juara turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.

Dalam laga yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11/2024) tunggal putri kelahiran 13 Juni 2006 itu menjadi jawara seusai mengalahkan wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17.

Prestasi yang ditorehkan oleh pemain asal Pulau Dewata itu membuat pelatih sektor tunggal putri, Morico Harda buka suara. Pelatih kelahiran 16 September 1993 itu mengungkapkan potensi yang dimiliki oleh juara Seleknas 2024.

Sebagai pelatih sektor tunggal putri pratama di Pelatnas Cipayung, Morico menilai Dhinda masih memiliki potensi yang luar biasa ke depannya. Dengan latihan yang keras, Morico berharap permainan Dhinda masih bisa lebih berkembang lagi.

“Ke depannya kami akan mencoba untuk menambah kekuatan kaki Dhinda agar lebih tahan lagi saat bermain di level yang lebih tinggi. Dari ajang ini kami menjadi tahu apa yang masih menjadi kekurangan Dhinda,” ujar Morico melansir situs resmi PBSI.

“Bicara mengenai potensi, saya merasa Dhinda punya semangat juang tidak mau mengalah yang tinggi. Tentu hal ini sangat luar biasa dan kami mencoba terus untuk meningkatkannya. Dhinda merupakan contoh yang baik buat pemain lainnya,” Morico menambahkan.

Perjuangan Dhinda mendapatkan apresiasi dari Morico Harda. Pelatih berusia 31 tahun itu menilai bahwa pemain asal Denpasar itu meraih gelar juara dengan perjuangan luar biasa.

Memulai dari babak kualifikasi, sepanjang babak utama lawan yang dihadapi Dhinda juga terbilang tangguh. Sejak 32 besar sampai partai puncak, dengan konsistensi akhirnya Ni Kadek Dhinda Amartya mampu menjadi juara.

“Saya menilai tidak mudah perjuangan Dhinda untuk menjadi juara. Berjuang dari bawah dengan bermain dua kali pada babak kualifikasi, Dhinda tampil luar biasa dengan mengalahkan pemain yang peringkatnya lebih tinggi. Hal ini membuat saya mengapresiasi perjuangannya,” ujar Morico.

Ke depannya Morico Harda berharap agar para pemain di sektor tunggal putri pratama bisa menyusul senior-seniornya berlaga di level tertinggi. Selain berlatih keras, mental petarung di lapangan para pemain harus terus ditumbuhkan untuk bisa meraih hasil yang baik pada setiap turnamen.

“Sebagai pelatih saya ingin meningkatkan mental pemain di lapangan. Saya ingin terus membangkitkan semangat juang para pemain agar bisa menemukan karakter yang tidak mau menyerah di lapangan. Ibaratnya mereka harus bisa mati-matian dan memberikan pembuktian. Saya rasa hal itu sekarang sudah dibuktikan oleh Dhinda dan dia punya mental seperti itu,” ujar Morico.

“Bicara masalah teknik, saya rasa semua pemain punya teknik yang sangat baik. Untuk di tunggal putri pratama saya merasa harus perlu dibentuk disiplin, mental, dan attitude serta semangat enggak mau kalahnya,” Morico menambahkan.

Tumbangkan Wakil Malaysia, Ni Kadek Dhinda Juara Indonesia Masters II Super 100-2024

Pebulutangkis Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi membuat kejutan dengan menjadi juara pada turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.

Dalam laga yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11/2024) tunggal putri kelahiran 13 Juni 2006 itu naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17.

Perjuangan pemain asal Denpasar itu menjadi juara sejatinya tidak mudah. Sepanjang laga Dhinda mendapatkan tekanan dari lawan sehingga skor ketat terjadi.

Dengan kondisi yang tidak dalam prima, Dhinda akhirnya mampu untuk tampil tenang untuk akhirnya meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 51 menit.

“Dhinda sejatinya enggak menyangka bisa meraih kemenangan dua gim langsung di laga ini. Saat gim kedua, Dhinda sempat tertinggal tiga angka dari lawan,” ujar Dhinda melansir situs resmi PBSI.

“Dalam kondisi tertinggal Dhinda mencoba untuk membuat lawan kehilangan fokus dengan meminta break. Strategi itu berjalan dengan baik sehingga Dhinda bisa membuat kedudukan imbang dan meraih kemenangan,” ujar Dhinda.

Menghadapi pertandingan final, Dhinda sejatinya tidak dalam kondisi terbaik seusai luka di bagian kakinya sering mengeluarkan darah. Namun, dengan semangat tinggi, juara Seleknas 2024 itu mampu memberikan pembuktian bisa mengatasi rasa sakit untuk akhirnya meraih gelar juara turnamen BWF Super 100.

“Sebelum bertanding, Dhinda sempat berbincang dengan pelatih mengenai kondisi Dhinda yang seperti ini. Pelatih Dhinda terus memberikan motivasi untuk tidak memikirkan rasa sakit Dhinda karena hanya semangat yang bisa melawan rasa sakit yang Dhinda rasakan,” ujar Dhinda.

Raihan gelar yang didapatkan Dhinda sejatinya terbilang luar biasa seusai berjuang dari babak kualifikasi. Lawan yang dihadapi pada babak utama juga tidak mudah untuk akhirnya meraih gelar juara di hadapan publik kota Pahlawan.

“Pada turnamen ini Dhinda menargetkan untuk memberikan yang terbaik. Apapun hasilnya, Dhinda punya tekad untuk bisa mempersembahkan yang terbaik,” ujar Dhinda.

“Kemenangan ini Dhinda persembahkan untuk kedua orangtua, keluarga, PBSI, WONDR, dan masyarakat Kota Surabaya yang memberikan dukungan buat Dhinda,” Dhinda menambahkan.

Indonesia sejauh ini sudah mengoleksi dua gelar dari turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya.

Tercatat selain Dhinda, gelar dipersembahkan pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang mengalahkan rekan satu negaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata dengan skor 22-20, 21-13.

Anak Asuhnya Juara Indonesia Masters II Super 100-2024, Herry IP Bilang Begini

Sektor ganda campuran tuan rumah tampil gemilang pada ajang WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Dalam dua pekan berlaga dari turnamen WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 dan WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100 2024, sektor ganda campuran konsisten menyumbangkan gelar.

Melihat prestasi yang ditorehkan ganda campuran tuan rumah, pelatih Herry Iman Pierngadi buka suara. Pelatih berjuluk Naga Api itu menilai hasil yang diraih merupakan buah kerja keras para pemain.

Tidak hanya di Surabaya, tercatat pada dua final pada ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 dan WONDR by BNI Indonesia Masters I Super 100 di Pekanbaru tercatat sektor ganda campuran juga menorehkan prestasi.

“Final sesama wakil Indonesia kembali terjadi di Surabaya setelah sebelumnya juga ada pada turnamen di Pekanbaru, Vietnam, dan Malaysia. Kami memulai lagi dari bawah kelasnya untuk memberikan pembuktian hasil latihan mereka selama ini sampai di mana,” ujarnya melansir situs resmi PBSI.

Sejatinya final sesama wakil Indonesia tidak hanya terjadi di Surabaya. Saat itu pada dua laga yang digelar di Kota Bertuah, final sesama wakil Merah-Putih tercipta dari sektor ganda campuran.

Pada ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu meraih gelar juara seusai mengalahkan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-18, 21-10.

Adapun pada WONDR by BNI Indonesia Masters I Super 100 di Pekanbaru, final sesama wakil tuan rumah tercipta seusai Jafar/Felisha meraih kemenangan kembali melawan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-11, 21-19.

Melihat hasil yang diraih sektor ganda campuran di beberapa turnamen terakhir, pelatih asal Pangkal Pinang itu menyoroti cara bertahan beberapa pemainnya.

“Ada beberapa kekurangan yang masih dilakukan saat para pemain bertahan. Beberapa kali saya lihat, saat mengembalikan bola dalam bertahan harus masih harus diperbaiki lagi,” ujar Herry IP.

“Menghadapi persaingan yang lebih tinggi lagi, tentu dari segi level permainan sampai lawan yang dihadapi sangat berbeda. Jadi membutuhkan untuk lebih kerja keras lagi dari para pemain,” Herry IP menambahkan.

Sektor ganda campuran pada ajang WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 kembali menorehkan prestasi. Amri Syahnawi/Nita Violina mampu meraih gelar juara di hadapan publik Kota Pahlawan.

Berlaga di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11/2024) ganda campuran ranking 99 dunia itu naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata dengan skor 22-20, 21-13.

Hasil ini membuat Amri/Nita menuntaskan rasa penasarannya seusai pada WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya pekan lalu harus puas menjadi runner up.

Tercatat pekan lalu keduanya hanya menjadi finalis seusai pada partai puncak menyerah di hadapan rekan satu negaranya, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dengan skor 13-21, 15-21.

Komentar Mutiara Ayu Usai Kalah dari Wakil Thailand di Final Indonesia International Challenge 2024

Pebulutangkis Mutiara Ayu Puspitasari harus puas menjadi runner up turnamen WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.

Pada laga final yang mentas di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (27/10/2024) tunggal putri kelahiran 17 Mei 2006 itu menyerah dari wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng dengan skor 21-18, 12-21, 16-21.

Pada laga ini, tunggal putri ranking 97 dunia itu mengaku sejatinya sudah berupaya meraih kemenangan. Sebelum laga, juara Slovenia International 2021 itu bahkan telah mempersiapkan dengan baik untuk menghadapi wakil Negeri Gajah Putih.

Terlihat persiapan yang dilakukan Mutiara berjalan dengan sangat baik seusai mampu unggul terlebih dahulu di gim pertama. Performa Mutiara kemudian sedikit menurun di gim kedua sehingga harus menyerah dan tertinggal.

Pada gim penentuan, Mutiara Ayu Puspitasari terlihat kurang bisa mengantisipasi serangan lawan sehingga harus puas menjadi runner up di turnamen WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya seusai menyerah lewat pertarungan rubber game dalam tempo 1 jam 15 menit.

“Saya menghadapi lawan yang tangguh. Lawan memang pemain junior tapi permainannya terbilang cukup bagus. Pada laga ini saya sudah bermain dengan maksimal dan merasa cukup baik dari serangan. Dari segi fisik saya rasa lawan lebih prima ketimbang saya di laga ini,” ujar Mutiara melansir situs resmi PBSI.

Dengan hasil ini, pemain asal Ngawi itu masih belum mengoleksi gelar juara sepanjang 2024. Tercatat tahun ini juara BNI Badminton Asia Junior Championships 2023 itu baru sekali melangkah ke final di International Challenge 2024 dan juga harus puas menjadi runner up.

Saat itu di Negeri Gajah Putih, Mutiara menjadi finalis seusai pada partai puncak menyerah dari wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor 14-21, 15-21.

Juara Kapal Api Indonesia International Series 2022 itu berharap ke depannya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi. Pekan depan Mutiara berharap kondisinya prima untuk bisa berlaga pada ajang WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100 di Surabaya. Selama satu pekan, Mutiara sudah berjuang memberikan yang terbaik sampai mengalami beberapa luka di bagian badannya.

“Pekan depan nama saya masih didaftarkan untuk ajang WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100. Bicara kondisi fisik tentu selama satu pekan ini saya sudah terkuras. Saya juga telah mengikuti beberapa turnamen sebelumnya jadi untuk ke depannya saya ingin melihat kondisi saya terlebih dahulu,” ujar Mutiara.

Dijadwalkan pekan depan Mutiara Ayu Puspitasari akan berlaga pada ajang WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100. Menurut undian, Mutiara akan berjumpa tunggal putri Chinese Taipei, Liang Ting Yu yang merupakan unggulan kedua turnamen BWF Super 100.

Sejauh ini tuan rumah sudah mengoleksi satu gelar dari sektor ganda campuran dari pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Pasangan ranking 97 dunia itu meraih kemenangan dua gim langsung dari rekan satu negaranya, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dengan skor 21-13, 21-15.

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Juara Ganda Campuran Indonesia International Challenge 2024

Pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kembali meraih gelar juara saat berlaga pada turnamen bulutangkis WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.

Dalam laga final yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (27/10/2024) ganda campuran ranking 97 dunia itu meraih kemenangan dua gim langsung atas rekan senegara, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dengan skor 21-13, 21-15 untuk meraih gelar juara.

Pada pertandingan ini, Jafar/Felisha mengaku banyak belajar dari pertemuan sebelumnya dengan Amri/NIta di Malaysia. Saat berlaga di Negeri Jiran itu, juara WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru itu menyerah dengan skor 10-21, 14-21.

“Pada laga ini kami bermain lebih sabar. Pada pertemuan sebelumnya dengan Amri/Nita kami kalah karena bermain terburu-buru sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami mencoba untuk mengatur tempo permainan di laga ini dan lebih sabar. Kami punya keutungan di sini karena laju shuttletcock lebih kenancang jadi membuat kami bermain dengan nyaman,” ungkap Jafar melansir situs resmi PBSI.

Raihan gelar juara di hadapan publik Kota Pahlawan membuat Jafar/Felisha kembali berjaya pada ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024. Tercatat sebelumnya saat berlaga pada ajang yang sama di Pekanbaru, Jafar/Felisha juga naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya dengan skor 21-18, 21-10.

Raihan dua gelar juara turnamen level international challenge membuat Jafar/Felisha makin termotivasi untuk bisa meraih gelar juara pekan depan pada turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100. Dijadwalkan pasangan yang memulai debut di Pekanbaru itu akan langsung melangkah ke 16 besar seusai mendapatkan bye.

“Raihan gelar juara di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya tentu membuat kami termotivasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Bagi kami gelar juara di sini menjadi batu loncatan untuk pekan depan karena target kami ingin meraih gelar juara turnamen BWF Super 100,” ujar Jafar.

“Menjadi juara pada setiap turnamen yang diikuti menjadi cara kami untuk bisa mengikuti turnamen yang levelnya lebih bergengsi. Gelar juara ini juga menjadi cara kami untuk memberikan keyakinan kepada pelatih bahwa kami mampu bersaing di level yang lebih tinggi,” Felisha menambahkan.

Penampilan pasangan Jafar/Felisha mulai menanjak hasil dari kerja keras mereka selama latihan. Terlebih keduanya saat ini sudah berlatih di bawah arahan langsung Herry Iman Pierngadi.

Pelatih perjuluk Naga Api itu punya banyak pengalaman melatih sehingga membuat Jafar/Felisha banyak mendapatkan masukan untuk perkembangan permainan keduanya.

Dari sektor tunggal putra, pebulutangkis Jepang yakni Koo Takahashi menjadi juara seusai mengalahkan rekan satu negaranya Riku Hatano dengan skor 21-18, 21-11.

Dengan raihan di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, tunggal putra kelahiran 20 September 2001 itu meraih gelar juara perdananya di Surabaya.

 

Â