Indonesia Hadapi India di Perempat Final Piala Suhadinata 2024

Piala Suhandinata 2024 memasuki fase knockout hari Kamis (3/10) besok. Delapan tim yang lolos ke perempatfinal akan memperebutkan empat tempat di babak semifinal.

Indonesia sendiri akan beradu kuat dengan India.

Bekal kemenangan mutlak di fase grup menjadikan skuad Merah-Putih Muda lebih percaya diri dan lebih optimis.

“Alhamdulillah saya dan tim bisa ke babak perempatfinal. Kalau dilihat dari grup F memang cukup diuntungkan jadi kami memang sudah seharusnya lolos,” ucap Mutiara, sang kapten melansir situs resmi PBSI.

“Ini menjadi bekal penting tapi dari pertandingan ini kami harus belajar untuk beradaptasi dengan cepat apalagi bila nanti bertemu lawan-lawan yang lebih seimbang,” aku Mutiara.

Mutiara berharap performa apik dia dan pasukannya bisa kembali diperlihatkan.

“Dengan sistem relay point ini memang tidak bisa dilihat secara individu pemain jadi pastinya setiap tim punya strategi tersendiri,” ungkap Mutiara.

“Saya berharap tren bagus dari fase grup bisa berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” harapnya.

Sementara manajer tim Rionny Mainaky berpesan untuk lebih menambah daya juang.

“Secara keseluruhan cukup bagus tapi catatan untuk Bismo dan Riska/Salsa yang cukup banyak kehilangan poin. Ini menjadi bahan evaluasi untuk laga besok,” jelas Rionny.

“Besok masuk lapangan harus sudah panas, sudah siap tempur. Penguasaan lapangan harus baik dan konsisten. Semangat dan daya juang ditambah,” pesan Rionny.

Disinggung mengenai kekuatan India, Rionny mewanti-wanti anak asuhnya untuk waspada pada tunggal putra dan putri-nya. “Tunggal putra dan putri India mempunyai kualitas cukup ok. Di luar itu mereka juga punya daya juang tinggi jadi anak-anak harus waspada,” ujar kakak kandung Rexy Mainaky itu.

Jika berhasil lolos ke semifinal, Indonesia akan bertemu pemenang antara Jepang melawan Amerika Serikat. Amerika Serikat membuat kejutan besar dengan mengalahkan Thailand di laga terakhir penyisihan grup H dengan skor tipis 110-107.

Di bagan lain, China akan menghadapi Chinese Taipei dan Malaysia bertemu Denmark.

Menang Telak Atas Polandia, Tim Junior Indonesia ke Perempat Final Piala Suhadinata 2024

Tim junior Indonesia memastikan tiket babak perempatfinal Piala Suhandinata 2024. Mutiara Ayu Puspitasari dan kawan-kawan ke perempatfinal usai menang atas Polandia 110- di laga terakhir penyisihan grup F hari Rabu (2/10) sore.

Sebelum laga ini, Polandia bersama Indonesia sama-sama mengemas tiga kemenangan sehingga Indonesia memang wajib menang mengingat di Piala Suhandinata hanya juara grup yang berhak lolos ke babak berikutnya.

Memulai laga di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Bismo Raya Oktora membuka keunggulan Merah-Putih Muda setelah menaklukkan Mateusz Golas 11-9. Mengaku tegang dan terburu-buru membuat Bismo tidak mengawali laga dengan baik.

“Soal pertandingan tadi saya memang terburu-buru ingin mematikan lawan, selain itu saya juga tegang karena turun di partai pertama,” sahut Bismo melansir situs resmi PBSI.

Hingga paruh pertama, Indonesia terus mengungguli perolehan poin Polandia. Di paruh kedua keunggulan terus dipertahankan dengan sangat baik. Akhirnya dalam waktu kurang lebih 90 menit laga selesai dengan skor 110-63.

“Kondisi angin agak berbeda saat pertama kali kami bermain di lapangan ini di hari pertama lalu. Jadi tadi harus adaptasi lagi. Besok di perempatfinal kami harus lebih yakin dengan pola permainan kami. Tidak boleh terbawa pola lawan,” ucap Pulung Ramadhan.

Yang menarik, di laga hidup mati ini, Indonesia mengistirahatkan dua andalan tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah dan Richi Duta Richardo. Pelatih Nunung Subandoro mengungkapkan alasannya.

“Memang secara kualitas empat tunggal putra yang dibawa ini levelnya tidak berbeda jauh. Hari ini melawan Polandia walaupun partai penentuan tetapi setelah dievaluasi, bukan meremehkan, siapapun yang diturunkan saya percaya mereka bisa menyumbang poin. Ini bagian dari strategi,” ujar Nunung.

Di babak perempatfinal, Indonesia akan langsung berhadapan dengan juara grup E yaitu India. Pertandingan bakal digelar hari Kamis (3/10) mulai pukul 15.30 waktu setempat.

Berikut rekap pertandingan Indonesia vs Polandia:
MS1: Bismo Raya Oktora vs Mateusz Golas 11-9
MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs Mikolaj Morawski/Krzysztof Podkowinski 22-15
WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Kaja Ziolkowska 33-18
WD2: Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia vs Maja Janko/Kinga Stokfisz 44-31
XD2: Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia vs Krzysztof Podkowinski/Kinga Stokfisz 55-35
MS2: Hendry Leander vs Bartosz Punko 66-40
MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Mikolaj Morawski/Krzysztof Podkowinski 77-47
WS2: Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi vs Alicja Syrek 88-52
WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Maja Janko/Kinga Stokfisz 99-56
XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Mikolaj Morawski/Maja Janko 110-63

Liverpool Jamu Bologna di Matchday 2 Liga Champions 2023/2024

Liverpool akan menghadapi Bologna di matchday kedua Liga Champions 2024/2025. Laga ini akan digelar pada Kamis, 3 Oktober 2024 dini hari WIB di Stadion Anfield.

Jelas kedua tim mengincar kemenangan. Liverpool sudah mengawali dengan baik dengan mengalahkan AC Milan 3-1 di San Siro.

Namun, Bologna tidak mau memberikan poin begitu saja. Tim asal Italia ini pun akan mencoba peruntungan untuk mencuri poin di kandang lawan.

5 pertandingan terakhir Liverpool:
14/09/24 Liverpool 0-1 Nottingham Forest (Premier League)
18/09/24 AC Milan 1-3 Liverpool (Liga Champions)
21/09/24 Liverpool 3-0 Bournemouth (Premier League)
26/09/24 Liverpool 5-1 West Ham (Piala Liga)
28/09/24 Wolverhampton 1-2 Liverpool (Premier League).

5 pertandingan terakhir Bologna:
31/08/24 Bologna 1-1 Empoli (Serie A)
14/09/24 Como 2-2 Bologna (Serie A)
18/09/24 Bologna 0-0 Shakhtar Donetsk (Liga Champions)
22/09/24 Monza 1-2 Bologna (Serie A)
29/09/24 Bologna 1-1 Atalanta (Serie A).

Perkiraan susunan pemain Liverpool versus Bologna:

Liverpool (4-2-3-1): Alisson Becker; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Szoboszlai, Luis Diaz; Diogo Jota.

Pelatih: Arne Slot.

Info skuad: Elliott (cedera), Robertson (meragukan), Nunez (meragukan).

Bologna (4-3-3): Skorupski; Posch, Beukema, Lucumi, Lykogiannis; Aebischer, Freuler, Fabbian; Orsolini, Castro, Ndoye.

Pelatih: Vincenzo Italiano.

Info skuad: Ferguson (cedera), Pobega (meragukan).

Indonesia Petik Kemenangan Ketiga di Penyisihan Grup Piala Suhandinata 2024

Tim junior Indonesia meraih kemenangan ketiga di penyisihan grup F Piala Suhandinata 2024 usai mengatasi perlawanan Sri Lanka. Berlaga di Nanchang International Sports Center Gymnasium pada Selasa (1/10) siang, Merah-Putih Muda unggul 110-62.

Moh Zaki Ubaidillah (Ubed) yang kembali dipercaya turun berlaga, membuka skor setelah mengalahkan Thilina Rajakaruna 11-5. Dilanjutkan Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine dan Mutiara Ayu Pusiptasari yang menyumbang esfatet kemenangan.

Indonesia memperlebar jarak 44-19 lewat sumbangan Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia yang unggul atas Shenuk Samararatne/Ranithma Liyanage. Sebelum Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo menutup paruh pertama dengan keunggulan 55-28.

“Dari tiga pertandingan ini fokus kami harus dijaga lagi, hawa pertandingannya jangan sampai turun. Tadi sudah lumayan ok mainnya, berbeda saat turun di pertandingan pertama kemarin melawan Makau. Kami merasa gugup dan deg-degan,” ungkap Taufik melansir situs resmi PBSI.

Membuka paruh kedua, Richie Duta Richardo yang turun sebagai tunggal kedua mendapat perlawanan sengit dari Thilina Rajakaruna, lawan yang sama dengan lawan Ubed di partai pertama. Rajakaruna sukses mencuri 10 poin sebelum Richie sukses menuntaskan laga 66-38.

“Kondisi lapangan berbeda dengan saat saya turun kemarin jadi start awalnya kurang cepat. Kalah dengan lawan yang sudah turun duluan di partai pertama,” sahut Richie.

Masuk ke partai ke tujuh, ganda putri Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia juga menyumbang kemenangan. Mereka menundukkan Varangana Jayawardana/Rashmi Mudalige dengan skor 77-43.

Yang menarik, di pertandingan ini Riska/Salsa diplot menjadi ganda putri pertama sementara Isyana/Rinjani yang mempunyai peringkat lebih tinggi turun di ganda putri kedua. Hal ini memang sah dilakukan di sektor ganda dalam sistem permainan relay point.

“Hari ini kami memang dipercaya turun sebagai ganda pertama dan kami siap. Ke depan bila dipercaya sebagai bagian dari strategi, kami akan selalu siap turun di posisi manapun. Kami akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” janji Salsa.

Setelahnya, Indonesia makin tidak terbendung lewat penampilan apik Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana dan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan.

Dengan hasil ini, Indonesia semakin kokoh di puncak klasemen grup F disusul Polandia di urutan kedua. Lalu Sri Lanka di urutan ketiga dan Kepulauan Mariana Utara serta Makau di posisi empat dan lima.

Berikut rekap pertandingan Indonesia vs Sri Lanka:
MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Thilina Rajakaruna 11-5
WD2: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Varangana Jayawardana/Rashmi Mudalige 22-10
WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Ranithma Liyanage 33-14
XD2: Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia vs Shenuk Samararatne/Ranithma Liyanage 44-19
MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs Shenuk Samararatne/Thidasa Weragoda 55-28
MS2: Richie Duta Richardo vs Thilina Rajakaruna 66-38
WD1: Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia vs Varangana Jayawardana/Rashmi Mudalige 77-43
WS2: Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi vs Ranithma Liyanage 88-48
XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Shenuk Samararatne/Ranithma Liyanage 99-53
MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Shenuk Samararatne/Thidasa Weragoda 110-62

Mariana Utara Bukan Lawan Sepadan Skuad Indonesia di Piala Suhandinata 2024

Tim junior Indonesia melakoni laga kedua penyisihan grup F Piala Suhandinata 2024 hari Senin (30/9) sore. Lawannya adalah negara yang terletak di Samudra Pasifik, Kepulauan Mariana Utara.

Dalam laga ini, Merah-Putih Muda mengubah formasi di sektor tunggal. Moh Zaki Ubaidillah, Richi Duta Richardo, Mutiara Ayu Puspitasari dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi yang turun di laga pertama kontra Makau diistirahatkan.

Sebagai gantinya, Indonesia menurunkan Bismo Raya Oktora, Hendry Leander di tunggal putra, Kavitha Nadjwa Aulia dan Sausan Dwi Ramadhani di tunggal putri. Sementara sektor ganda tidak berubah.

Hasilnya, Indonesia menang dengan skor mutlak 110-47.

“Ini penampilan debut saya di Kejuaraan Dunia Junior. Bersyukur bisa bermain dan menyumbang angka untuk Indonesia,” kata Kavitha melansir situs resmi PBSI

“Sejauh ini saya tidak menemukan kendala apapun di lapangan. Hanya memang bermain di poin 11 ini dari awal harus menekan duluan. Kalau diturunkan lagi, saya selalu siap memberikan yang terbaik,” sahutnya.

Sementara bagi ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, dua laga hari ini dijadikan sebagai persiapan menuju laga-laga yang semakin ketat berikutnya.

“Di pertandingan pertama kami masih kagok dengan sistem yang baru ini tapi masuk ke pertandingan kedua tadi sudah mulai terbiasa. Di Jakarta sudah simulasi tapi memang kalau di turnamen hawanya berbeda dan tadi belum terlalu enak rasanya,” ungkap Isyana.

“Kami tetap waspada walaupun lawan masih di bawah kami. Tapi memang belum bisa benar-benar dinilai seperti apa penampilan kami tadi,” ucap Rinjani.

Begitu juga dengan ganda putra, Wahyu Agung Prasetyo/Dexter Farrell. Mereka pun bertekad terus memberikan yang lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, manajer tim Rionny Mainaky mengapresiasi cara anak-anak asuhnya menjalani hari pertama Piala Suhandinata 2024.

“Dari persiapan di pemanasan yang baik membuat start anak-anak hari ini bagus. Itu memang instruksi yang saya dan tim pelatih sampaikan ke mereka. Walau lawan memang masih di bawah tapi tidak anggap enteng dan penuh keseriusan,” ujar Rionny yang karena beberapa hal, baru bisa mendampingi tim mulai hari ini.

“Ini jadi kesempatan untuk beradaptasi. Baik dari penguasaan lapangan maupun pola permainan,” sambung Rionny.

Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia bulutangkis, Rionny menganggap perubahan sistem poin di Piala Suhandinata ini cukup menarik.

“Cukup menarik apalagi kalau lawan seimbang itu bisa kejar-kejaran. Strategi juga menjadi penting. Tadi saya melihat Sri Lanka lawan Makau itu ramai pertandingannya,” pungkas Rionny.

Berikut rekap pertandingan Indonesia vs Kepulauan Mariana Utara:
MS1: Bismo Raya Oktora vs Marlon Bautista 11-1
WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Shaina Angela Dael Malonzo/Lina Tsukagoshi 22-6
WS1: Sausan Dwi Ramadhani vs Lina Tsukagoshi 33-12
XD2: Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia vs Jude Dominguez Mallari/Ruth Charmaine Corpuz Bautista 44-17
MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Marlon Bautista/Dave Bryan Olpindo Odicta 55-21
MS2: Hendry Leander vs Sean Paul Cortuna Dizon 66-27
WD2: Riska Anggraini vs Salsabila Zahra Aulia vs Ruth Charmaine Corpuz Bautista/Genelyn Joy Mirando Lansangan 77-34
WS2: Kavitha Nadjwa Aulia vs Genelyn Joy Mirando Lansangan 88-36
XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Dave Bryan Olpindo Odicta/Shaina Angela Dael Malonzo 99-42
MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs Sean Paul Cortuna Dizon/Jude Dominguez Mallari 110-47

Richie Duta Richardo Gagal ke Final Badminton Asia Junior Championships 2024, Takluk dari Juara Bertahan

Laju pebulutangkis Richie Duta Richardo terhenti di semifinal turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai menyerah dari tunggal putra China, sekaligus juara bertahan, Hu Zhe An.

Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (6/7/2024) pemain kelahiran 23 November 2007 itu menyerah di tangan wakil Negeri Tirai Bambu dengan skor 14-21, 13-21.

Pada pertandingan ini Richie mengaku sudah bermain lepas untuk bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya. Hal tersebut tidak cukup mengingat lawan bermain sangat taktis dengan mengambil inisatif penyerangan.

Alhasil Richie yang kurang bisa mengimbangi harus mengakui keunggulan lawan pada laga ini dalam tempo 42 menit.

“Pada laga ini saya kurang cepat untuk mengambil inisiatif penyerangan. Lawan terlihat lebih siap dalam mengantisipasi serangan dan saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Richie melansir situs resmi PBSI.

Hu Zhe An merupakan juara bertahan Badminton Asia Junior Championships. Pada edisi 2023 tercatat pemain kelahiran 27 Juli 2006 itu naik podium tertinggi seusai menumbangkan wakil Jepang, Yudai Okimoto dengan skor 13-21, 21-14, 21-14.

Di partai final BNI Badminton Asia Junior Championships 2024, runner up BWF World Junior Championships 2023 itu akan berhadapan melawan pemenang laga antara wakil Korea Selatan, Yoon Ho Seong dan Patcharakit Apiratchataset (Thailand).

Melihat karakter Hu Zhe An, Richie mengaku belajar banyak dari wakil Negeri Tirai Bambu itu.

“Lawan tidak menunjukkan gestur yang mengendur sepanjang laga. Saat kami sudah sama-sama lelah dalam bermain rally, saya malah menunjukkan permainan menurun sedangkan lawan masih dalam keadaan prima. Hal tersebut dimanfaatkan dan dari hal tersebut membuat saya banyak belajar dari lawan hari ini,” ujar Richie.

Dengan raihan di semifinal BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 tidak membuat Richie puas. Pemain asal Tanjung Pinang itu berharap performanya lebih baik lagi saat tampil di turnamen level Asia maupun dunia.

Terlebih dengan pencapaian dan pengalamannya, tunggal putra ranking 103 dunia junior itu berharap bisa memperkuat tim beregu campuran Indonesia pada ajang BWF World Junior Championships 2024. Turnamen akbar tersebut rencananya digelar di kota Nanchang, China.

“Pencapaian di semifinal turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 tidak membuat saya puas. Saya harus berlatih dengan keras lagi ke depannya agar bisa bermain lebih baik lagi,” ungkap Richie.

Dengan hasil ini Indonesia hanya menempatkan satu wakil di partai final turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 dari sektor ganda campuran. Pasangan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana memastikan diri ke partai puncak seusai menumbangkan wakil Korea Selatan, Lee Hyeong Woo/Cheon Hye In dengan skor 21-9, 21-18.

Pada partai puncak pasangan yang memulai debut di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 itu akan berhadapan melawan wakil China, Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan yang di babak empat besar menekuk kompatriotnya, Wang Zi Heng/Cao Zi Han dengan 23-21, 21-15.

Darren Aurelius/Bernadine Anindya Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia di Final Badminton Asia Junior Championships 2024

Pasangan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana memastikan diri melangkah ke final turnamen bulutangkis BNI Badminton Asia Junior Championships 2024.

Kepastian tersebut didapat Darren/Bernadine seusai menumbangkan wakil Korea Selatan, Lee Hyeong Woo/Cheon Hye In dengan skor 21-9, 21-18 dalam laga yang mentas di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (6/7/2024).

Pada laga ini pasangan yang memulai debut di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 itu mengaku tampil tanpa beban dari awal laga. Dengan bermain lebih lepas, Darren/Bernadine bisa mengontrol permainan dan menekan lawan.

Saat lebih menyerang, wakil Negeri Ginseng terlihat tidak mampu mengimbangi permainan Darren/Bernadine. Alhasil Darren/Bernadine mampu meraih kemenangan dua gim langsung di laga ini atas Lee/Cheon dalam tempo 27 menit.

“Pada laga ini kami bisa mengambil kendali permainan sejak awal laga. Sempat kejar mengejar angka di gim kedua, kami kemudian fokus lagi dan lawan terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat keuntungan untuk kami,” ujar Bernadine melansir situs resmi PBSI.

Pada pertandingan ini Darren/Bernadine mengaku termotivasi dengan dukungan yang diberikan publik Kota Pelajar. Sepanjang pertandingan semifinal keduanya mendapat semangat dari fan tepok bulu yang ada di GOR Amongrogo.

“Adanya suporter yang riuh turut membantu kami semangat. Hal tersebut juga yang membuat lawan terlihat tegang sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri di penghujung gim kedua,” ungkap Bernadine.

Dengan kemenangan ini, Darren/Bernadine akan berhadapan dengan pemenang laga antara sesama wakil China, Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan dan Wang Zi Heng/Cao Zi Han pada partai puncak.

“Menghadapi pasangan China, kami harus waspada dengan permainan mereka yang mengandalkan kekuatan. Semua tahu para pemain ganda campuran China punya smash yang kencang. Kami akan mempelajari permainan mereka sambil mencoba mencari celah kelemahan lawan,” ujar Bernadine.

Raihan ini membuat Darren/Bernadine mengikuti pencapaian Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil pada edisi 2019. Saat itu berlaga di Suzhou Olympic Sports Center, Leo/Indah yang tampil di partai final dan kemudian menjadi juara seusai mengalahkan wakil China, Feng Yan Zhen/Lin Fang Ling dengan skor 16-21, 22-20, 22-20.

Melihat seniornya terdahulu pernah mencapai podium tertinggi membuat Darren/Bernadine berniat untuk mengikuti pencapaian tersebut dan tampil maksimal pada partai final di hadapan publik kota Yogyakarta. “Kami tentu ingin menyamai pencapaian Leo/Indah dengan menjadi juara di Asia Junior Championships 2024,” ujar Bernadine

Indonesia berpotensi menempatkan satu wakilnya lagi di final dari sektor tunggal putra yakni Richie Duta Richardo. Pemain kelahiran 23 November 2007 itu dijadwalkan akan menghadapi wakil China, Hu Zhe An di semifinal.

Belanda vs Turki di Perempat Final Euro 2024, Montella: Akan Menjadi Laga Berat

Pertarungan babak perempat final Euro 2024 akan mempertemukan timnas Belanda versus timnas Turki. Duel ini akan digelar di Olympiastadion pada Minggu, 7 Juli 2024 dini hari WIB.

Kedua tim tentu berambisi merebut tiket semifinal. Ini merupakan pertemuan pertama mereka di babak utama pentas resmi Eropa.

Performa Belanda memang tidak konsisten sepanjang babak penyisihan. Namun demikian, kubu Turki tetap waspada.

Sebagaimana dikatakan sang pelatih, Vincenzo Montella, mereka akan mewaspadai Der Oranje sebagai tim yang memiliki kedalaman skuad yang bagus. Mereka tak mau meremehkan sang lawan.

“Saya akan memikirkan itu besok. Mereka juga tim yang sangat bertalenta dan itu akan menjadi laga berat,” tandas Montella.

Pelatih asal Italia itu ingin agar timnya bisa melaju. Namun Belanda yang dilatih Ronald Koeman adalah tim yang tangguh dan sulit dikalahkan.

“Kami adalah salah satu tim dengan pengalaman turnamen yang banyak, yang membuat kami bahagia bisa meraih kesuksesan ini,” tegas Montella.

5 pertemuan terakhir kedua tim:
08/09/21 Belanda 6-1 Turki (Kualifikasi Piala Dunia)
25/03/21 Turki 4-2 Belanda (Kualifikasi Piala Dunia)
06/09/15 Turki 3-0 Belanda (Kualifikasi Euro)
29/03/15 Belanda 1-1 Turki (Kualifikasi Euro)
16/10/13 Turki 0-2 Belanda (Kualifikasi Piala Dunia).

5 pertandingan terakhir Belanda:
11/06/24 Belanda 4-0 Islandia (Friendly)
16/06/24 Polandia 1-2 Belanda (Euro)
22/06/24 Belanda 0-0 Prancis (Euro)
25/06/24 Belanda 2-3 Austria (Euro)
02/07/24 Rumania 0-3 Belanda (Euro).

5 pertandingan terakhir Turki:
11/06/24 Polandia 2-1 Turki (Friendly)
18/06/24 Turki 3-1 Georgia (Euro)
22/06/24 Turki 0-3 Portugal (Euro)
27/06/24 Ceko 1-2 Turki (Euro)
03/07/24 Austria 1-2 Turki (Euro).

Perkiraan susunan pemain Belanda versus Turki:

Timnas Belanda: Bart Verbruggen, Denzel Dumfries, Stefan de Vrij, Virgil van Dijk, Nathan Ake, Jerdy Schouten, Tijjani Reijnders, Donyell Malen, Xavi Simons, Cody Gakpo, dan Memphis Depay.

Pelatih: Ronald Koeman

Timnas Turki: Mert Gunok, Mert Muldur, Merih Demiral, Abdulkerim Bardakci, Ferdi Kadioglu, Kaan Ayhan, Okay Yokuslu, Kenan Yildiz, Hakan Calhanoglu, Baris Alper Yilmaz, dan Arda Guler.

Pelatih: Vincenzo Montella

Simpati Phil Foden Pada Southgate Jelang Inggris vs Swiss di Perempat Final Euro 2024

Tim nasional Inggris melangkah ke babak perempat final Euro 2024 dengan perjuangan yang tidak mudah. Di balik performa Inggris yang kurang meyakinkan, pesimisme bahkan kritikan pedas mengemuka.

Inggris akan menghadapi Swiss dalam perebutan tiket semifinal di Merkur Spiel-Arena/Dusseldorf pada Sabtu, 6 Juli 2024 tengah malam WIB.

Pelatih Inggris, Gareth Southage menjadi salah satu pihak yang menjadi sasaran tembak para penggemar.

Situasi ini mengundang simpati dari Phil Foden. Pemain muda Manchester City itu menegaskan sang pelatih sudah berjuang maksimal untuk mempersiapkan tim.
“Saya merasa kasihan kepada Gareth. Di latihan, dia bilang ke kami untuk menekan dan terus berada di zona pertahanan lawan dan saya pikir terkadang itu harus datang dari pemain sendiri. Kami harus menjadi pemimpin. Dalam pertandingan, kami bisa bersama-sama dan mencari solusi,” beber Foden.

Foden menambahkan mereka akan terus mengevaluasi secara bersama-sama untuk menemukan kekurangan dan memperbaikinya.
“Kami sudah lebih sering membicarakan soal ini. Jika terjadi lagi di sebuah pertandingan, kami bisa berkumpul dan menemukan solusi, melihat di mana letak kesalahannya dan menyesuaikan tekanan yang kami lakukan.”

Ia menyadari tugas sang pelatih terbatas. Ia tidak bisa memastikan hasil akhir. Para pemain pun punya tanggung jawab untuk menjalankan setiap strategi dari sang pelatih.
“Tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan pelatih. Dia mengatur Anda dalam sebuah sistem dan memberi tahu Anda cara menekan. Jika tidak berjalan, Anda seharusnya [menyelesaikannya],” pungkas Foden.

Hasil 5 Pertemuan Terakhir Inggris vs Swiss:

26-03-2022: Inggris vs Swiss 2-1 (Friendly Match)

09-06-2019: Swiss vs Inggris 0-0, adu penalti 5-6 (Nations League A)

11-09-2018: Inggris vs Swiss 1-0 (Friendly Match)

08-09-2015: Inggris vs Swiss 2-0 (Kualifikasi EURO 2016)

08-09-2014: Swiss vs Inggris 0-2 (Kualifikasi EURO 2016)

Hasil 5 Pertandingan Terakhir Inggris:

30-06-2024: Inggris vs Slovakia 2-1 (EURO)

26-06-2024: Inggris vs Slovenia 0-0 (EURO)

20-06-2024: Denmark vs Inggris 1-1 (EURO)

17-06-2024: Serbia vs Inggris 0-1 (EURO)

08-06-2024: Inggris vs Islandia 0-1 (Friendly Match)

Hasil 5 Pertandingan Terakhir Swiss:

29-06-2024: Swiss vs Italia 2-0 (EURO)

24-06-2024: Swiss vs Jerman 1-1 (EURO)

20-06-2024: Skotlandia vs Swiss 1-1 (EURO)

16-06-2024: Hungaria vs Swiss 1-3 (EURO)

08-06-2024: Swiss vs Austria 1-1 (Friendly Match)

Perkiraan susunan pemain timnas Inggris versus timnas Swiss:

Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Ezri Konsa, Kieran Trippier; Declan Rice, Kobbie Mainoo; Jude Bellingham, Bukayo Saka, Phil Foden; Harry Kane.

Pelatih: Gareth Southgate

Swiss (3-4-2-1): Yann Sommer; Fabian Schär, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Silvan Widmer, Ruben Vargas, Remo Freuler, Granit Xhaka; Michel Aebischer, Dan Ndoye; Breel Embolo.

Pelatih: Murat Yakin

Perjuangan Wakil Indonesia di Nomor Individu Badminton Asia Junior Championships 2024

Pasangan Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani melaju ke babak 32 besar turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan ganda putri Thailand, Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam.

Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu (3/7/2024), Nabila/Reva menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-8 atas wakil Negeri Gajah Putih.

Pada pertandingan ini, pasangan ranking 182 dunia junior itu mengaku mengambil inisiatif penyerangan sejak awal laga. Strategi tersebut membuat lawan kewalahan sehingga Nabila/Reva bisa menang dua gim langsung dalam tempo 32 menit.

“Kami mengambil inisiatif penyerangan sejak awal dan bermain lebih tenang. Kami berupaya untuk tampil tanpa beban. Dengan hal tersebut kami bisa memegang kendali penuh permainan,” ungkap Nabila melansir situs resmi PBSI.

Pasangan Nabila/Reva mengaku senang kembali bisa tampil di ajang NI Badminton Asia Junior Championships 2024 setelah sebelumnya tampil pada edisi 2023.

Dengan pengalaman keikutsertaan sebelumnya, Nabila/Reva sudah mempersiapkan diri dengan matang menghadapi ajang akbar bulu tangkis junior Asia itu.

Dengan kemenangan ini, pasangan Nabila/Reva akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Ong Xin Yee/Carmen Ting.

Pada laga sebelumnya tercatat wakil Negeri Jiran mendapat keuntungan dengan langsung melangkah ke 32 besar seusai mendapatkan bye.

Pasangan lainnya yang juga ke 32 besar yakni Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma seusai menumbangkan wakil Malaysia, Clarissa San/Tan Zhing Hui dengan skor 21-13, 21-11.

Pada pertandingan ini pasangan Ardita/Titis bermain menekan sejak awal laga sehingga mampu meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 29 menit. Strategi tersebut berjalan dengan baik mengingat wakil Negeri Jiran tersebut tidak mampu pasangan berperingkat 637 dunia itu.

“Kami mencoba bermain dengan gaya bermain kami. Lawan terlihat kewalahan sehingga tidak bisa keluar dari tekanan kami. Sejauh ini kami mau menikmati pertandingan pada setiap babaknya,” ungkap Ardita.

Dengan kemenangan ini, Ardita/Titis akan berhadapan melawan pasangan Uni Emirat Arab, Taralakshmi Karthikeyan/Sakshi Kurbkhelgi yang mendapat keuntungan langsung melangkah ke 32 besar.

Pasangan tuan rumah lainnya, Rasi Joase Niakhe Munajad/Angelita Magdalena Yusup melangkah ke babak kedua seusai mengalahkan wakil Vietnam, Bich Phuong Bui/Thi Anh Tran dengan skor 13-21, 21-19, 21-15.

Kegemilangan tiga pasangan tersebut tidak diikuti Azka Fiona Zella Debita/Jania Novalita Situmorang yang harus terhenti di babak pertama seusai bertekuk lutut di hadapan wakil Chinese Taipei, Yu Chieh Jheng/Yu Yun Wang dengan skor 15-21, 24-22, 17-21.

Dari sektor ganda putri, wakil tuan rumah yang sudah memastikan akan berlaga di 32 besar selain Nabila/Reva, Ardita/Titis, Rasi/Angelita ada Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia, serta Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Tercatat keduanya melangkah terlebih dahulu ke babak kedua seusai mendapat bye di babak pertama.

Adapun untuk sektor ganda putra, pasangan Yugo Alvaro Gunawan/Kenzie Yoe menyerah di hadapan wakil Korea Selatan, Lee Hyeong Woo/Lee Jong Min dengan skor 21-15, 15-21, 10-21.

Setelah mampu unggul di gim pertama, permainan Yugo/Kenzie menurun sehingga harus angkat koper dan akhirnya menyerah dalam tempo 41 menit.

“Kami bermain di bawah tekanan lawan. Seharusnya kami bermain lebih tenang lagi dan menahan gempuran dari lawan,” ungkap Kenzi.

Dengan hasil tersebut, pasangan Yugo/Kenzie gagal menyusul ganda putra Indonesia lainnya seperti Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo, Muhammad Hafizh Deedat Baryardi/Calvin Valentino Sifen Tan, Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan, dan Karsten Spencer Darma/Dapa Lesmana yang sudah memastikan langkah ke 32 besar.