Akhiri Rentetan Buruk, Celtics Tekuk Cavaliers

Boston Celtics akhirnya mencapai titik balik setelah rentetan hasil buruk belakangan ini. Pertandingan kontra Cleveland Cavaliers pada Senin, 25 Januari 2021 menjadi momen penting bagi Celtics untuk bangkit. Kemenangan 103-119 atas tim kuat itu menjadi bukti kebangkitan Celtics.

Akhiri Rentetan Buruk, Celtics Tekuk Cavaliers

Jayson Tatum kembali bergabung dengan Jaylen Brown setelah dua minggu absen, dan bersama-sama mereka mengalahkan Chicago Bulls di United Center.

Setelah memimpin 60-50 saat turun minum, duo muda ini bangkit dari istirahat dan membantu memberikan pukulan knockout. Brown dan Tatum menggabungkan 12 dari 14 poin itu untuk memulai kuarter ketiga.

Tatum, yang absen dalam lima pertandingan terakhir karena hasil tes COVID-19 positif, membuka peluang dengan layup tajam. Dan kemudian Brown mencetak lima poin berikutnya melalui layup transisi dan lemparan tiga angka.

Daniel Theis pun tak mau kalah. Melompat setinggi 14 kaki untuk mengakhiri layup. Tatum kemudian menutup pertandingan dengan tembakan 3 angka saat waktu tersisa 8:47.

Tatum dan Brown kemudian menggabungkan untuk 50 poin, masing-masing mencetak 24 dan 26 angka. Dan laju yang mereka cetuskan pada awal kuarter ketiga memberi Celtics banyak keunggulan, hingga akhirnya meraih kemenangan, 119-103.

Sementara itu Cavaliers baru saja melepas Kevin Porter ke Houston Rockets. Pemain berusia 20 tahun itu sempat menjadi perhatian beberapa  waktu lalu akibat ulahnya di ruang ganti Cavaliers.

“Setelah evaluasi yang cermat dan bijaksana, kami membuat keputusan yang sangat sulit dan kolektif untuk melakukan perdagangan ini,” kata manajer umum Cavs, Koby Altman seperti dilansir dari Bola88.

“Mengingat budaya dan lingkungan yang telah kami kembangkan di sini di Cleveland, kami merasa langkah ini ada pada setiap orang. kepentingan terbaik.”

Ia mengakui bahwa Kevin memiliki karier yang cerah. Ia pun mengharapka pemain tersebut semakin berkembang.

“Kevin memiliki karir yang cerah di depannya sebagai pemain bola basket profesional dan, pada intinya, adalah orang yang baik. Kami berharap Kevin dan keluarganya baik-baik saja di Houston.”

Pelatih Cavs J.B. Bickerstaff berharap Porter dapat menyelesaikan masalah agar ia semakin berkemnang di masa depan.

“Kami semua ingin melihat Kevin sukses, dan saya masih merasa seperti itu,” kata Bickerstaff.

Ia pun mendoakan yang terbaik bagi pemain itu di masa depan. Ia merasa bahwa mereka sudah melakukan tugasnya saat pemain itu menjadi bagian dari tim mereka.

“Jadi, apa pun yang terjadi di masa depan untuknya, saya hanya berharap yang terbaik untuknya. Dan itu bagian dari tanggung jawab kami sebagai pelatih untuk memberikan semua yang kami miliki dan mencoba membuat yang terbaik dari setiap situasi.”

Rapor Pemain Indonesia di Dua Seri Thailand Open 2021

Dua turnamen Leg Asia yang diadakan di Bangkok, Thailand telah usai. Turnamen seri pertama yang bertajuk Yonex Thailand Terbuka 2021 berlangsung pada 12-17 Januari. Berikutnya seri kedua Toyota Thailand Terbuka berlangsung pada 19-24 Januari. Keduanya digelar di Impact Arena, Bangkok.

Rapor Pemain Indonesia di Dua Seri Thailand Open 2021

Pada seri pertama, Yonex Thailand Terbuka, Indonesia berhasil merebut gelar juara di sektor ganda putri dan runner up di ganda campuran. Greysia Polii/Apriyani Rahayu memenangkan pertandingan final atas wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-15, 21-12. Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah rubber game dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), 3-21, 22-20, 18-21.

Sayangnya, pada seri kedua, Toyota Thailand Terbuka, Indonesia tidak memiliki wakil di babak final. Greysia/Apriyani, di semifinal dikalahkan wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, 16-21, 18-21. Sementara Ahsan/Hendra juga kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin (Chinese Taipei), 21-14, 20-22, 12-21.

Menurut Hendry Saputra, pelatih tunggal putra, salah satu sebab yang membuat penampilan para pemain kurang maksimal adalah fokus dan konsentrasi.

“Kalau saya lihat dari main dan mendengar dari atletnya, mereka kehilangan fokus. Dan kurang siap hadapi kesukaran dalam pikirannya. Jadi kurang yakin, hingga mainnya tidak maksimal, tidak keluar. Itu yang saya tangkap dan lihat dari sisi non teknis. Kalau teknis sudah oke,” tandas Hendry seperti dilansir dari IDNLIVE.

Sementara itu performa para pemain tunggal putri, hemat pelatih Rionny Mainaky, sudah mengalami perkembangan pada aspek tertentu. Hanya saja masih perlu meminimalisir kesalahan.

“Kalau untuk Gregoria, dia mentalnya bagus. Pada dua pertandingan dia bisa bermain maksimal. Tapi pada saat unggul, kalau ada sedikit kesalahan bisa membuat dia bermainnya jadi ragu, kurang yakin,” beber Rionny yang kini menjabat Kabid Binpres PP PBSI.

Sementara itu sektor ganda putra disebut tidak mencapai target. Absennya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuat Indonesia tak bisa naik podium juara.

“Memang ganda putra tidak mencapai target. Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian memang yang kami harapkan, tapi ternyata tidak berhasil. Mereka gagal. Nanti latihannya akan dievaluasi lagi. Memang banyak penurunan,” ungkap pelatih yang karib disapa Herry IP itu.

Pelatih ganda putri, Eng Hian, mengakui bahwa di pekan kedua fisik Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengalami penurunan. Hal ini membuat keduanya tidak bisa melangkah hingga partai final.

“Dibutuhkan kesegaran badan untuk menunjang gerakan di lapangan, tidak boleh kalah cepat dan tidak boleh turun konsistensinya. Kondisi badan yang tidak fresh, memengaruhi kualitas pukulan bola.”

Pasangan Muda Taiwan Hadang Langkah Hendra/Ahsan ke Partai Final

Ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari pasangan muda unggulan enam asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada babak semifinal turnamen bulutangkis Toyota Thailand Terbuka 2021, Sabtu (23/1). Lewat pertarungan rubber game, pasangan yang kerap dipanggil ‘The Daddies’ ini kalah 21-14, 20-22, 12-21 dalam waktu 50 menit.

Hendra - Ahsan

Interval pertama pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, berhasil dipimpin oleh Ahsan/Hendra, 11-9. Begitu juga hingga gim pertama berakhir. Dalam waktu 15 menit, Ahsan/Hendra mampu mempertahankan permainan dengan skor akhir 21-14. Sayangnya, pada gim kedua dan ketiga, Ahsan/Hendra tertinggal.

“Pertama, saya ingin memberi selamat kepada para pemain China Taipei. Mereka (Lee Yang/Chi Lin) bermain bagus hari ini dan kami bermain dengan upaya penuh kami,” kata Ahsan seperti dilansir dari Pragmatic Play.

Lebih lanjut Ahsan mengatakan bahwa mereka harus mengakui pasangan muda itu tampil lebih baik. Usia mereka masih muda. Tentu semangat dan energi mereka masih memadai. Ia mengakui kekuatan pasangan Taiwan itu yang tak bisa ditampik.

“Kami perlu mengakui mereka pemain yang lebih baik. Energi mereka lebih tinggi. Kekuatan mereka berada pada level yang bagus dan mereka lebih bersemangat daripada kami. Kualitas itu menonjol dalam penampilan mereka, terutama kekuatan,” sambung Ahsan.

Pada gim kedua, sempat terjadi saling kejar mengejar skor. Dari 4-4, 8-8, 9-9, hingga interval kedua dimenangkan oleh Lee Yang/Chi Lin, 9-11. Selanjutnya, lawan terus unggul, hingga smes Hendra membuat skor 18-18.

Terlihat Ahsan/Hendra bermain dengan sangat hati-hati dan berhasil menyamakan kedudukan 20-20. Namun akhirnya, gim kedua berakhir dalam waktu 18 menit, 22-20 kemenangan untuk pasangan Taiwan itu.

“Di gim kedua, kami tertinggal beberapa poin dan kami berhasil mengejar ketinggalan. Di poin-poin kritis itu, kami melakukan kesalahan sendiri,” jelas Hendra.

Saat gim ketiga, Ahsan/Hendra berusaha mengembalikan keadaan, sayangnya tidak berhasil. Dalam 17 menit, Lee Yang/Chi Lin memimpin permainan dan mengakhiri laga semifinal dengan skor terlampau jauh 21-12.

“Di gim ketiga, mereka memaksa serangan mereka pada kami, sampai-sampai kami tidak bisa membangun permainan kami sendiri,” Hendra menambahkan.

Dengan kalahnya Ahsan/Hendra, tidak ada wakil Indonesia yang maju ke babak final seri kedua Thailand Terbuka ini. Sebelumnya, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dikalahkan wakil Korea, Lee So He/Shin Seung Chan, 16-21, 18-21.

Hasil ini membuat Indonesia nir gelar di turnamen kedua di awal tahun ini. Sebelumnya, di turnamen Yonex Thailand Open pekan lalu, Indonesia mendapat satu gelar dari pasangan ganda putri, Greysia dan Apriyani.

Cetak 34 Poin, LeBron James Bantu Lakers Jaga Tren Positif

LeBron James tampil impresif saat memperkuat Los Angeles Lakers menghadapi Milwaukee Bucks pada Jumat, 22 Januari 2021 WIB. James mencetak 34 poin pada pertandingan yang dimenangi Lakers 113-106.

Hasil ini membuat Lakers sukses mempertahankan tren positif. Lakers belum juga kalah sejak mengawali musim ini. Rekor sempurna 8-0 untuk klub tersebut.

Kemenangan ini membuat Lakers sementara ini berada di urutan teratas di tabel klasemen Wilauah Barat dengan rekor menang-kalah 12-4. Sementara itu Bucks menempati posisi ketiga klasemen Wilayah Timur dengan rekor 9-6.

Para penggemar Lakers tentu senang dengan kabar bagus dari James. Pasalnya pemain tersebut dikabarkan telah menyetujui perpanjangan kontrak. Agen James, Klutch Sports, sudah mengkonfirmasi hal tersebut pada Rabu, sebelum Lakers mengumumkan secara resmi sehari kemudian. Selain itu Lakers juga sudah memperbaharui kontrak beberapa pemain lainnya seperti Anthony Davis.

“LeBron James adalah pemain bola basket yang transenden, dan manusia,” kata manajer umum Lakers Rob Pelinka seperti dilansir dari BOla99.

“LeBron menaruh kepercayaannya pada Lakers pada 2018, dan sekarang perpanjangan kontrak ini membuka jalan bagi LeBron untuk lebih memperkuat warisannya sebagai semua -waktu Lakers hebat. Kami sangat tersanjung dengan komitmen ini. “

James dikabarkan memperpanjang kontrak berdurasi dua tahun dengan total bayaran sebesar 85 juta dolar AS hingga musim 2022/2023.

Meski usianya tidak muda lagi, level permainan James terlihat belum menurun. Pria yang akan berusia 36 tahun itu terlihat masih berenergi di lapangan basket. Pemilik All-Star 16 kali itu belum turun sedikit pun setelah 17 musim di liga basket paling kompetitif di dunia.

Salah satu pencapaian terbaik belakangan ini adalah mengantar klub tersebut menjadi juara musim lalu. Bersama Davis keduanya bermain apik. James rata-rata menyumbang25,3 poin sepanjang musim lalu.

Musim ini Lakers masih diprediksi akan menjadi salah satu calon juara. Tim tersebut dihuni beberapa pemain senior seperti Dennis Schröder, Montrezl Harrell, Marc Gasol dan Wesley Matthews. Para pemain ini akan berada dalam rotasi di sekitar James dan Davis.

Kesepakatan baru untuk James saat ini tidak membuat manajemen Lakers khawatir. Ia masih menjadi pemain yang tak tertandingi bahkan setelah menghabiskan separuh hidupnya di NBA.

James dan keluarganya sudah tampak nyaman dengan masa depan jangka panjang di Los Angeles. James semakin terlibat dalam produksi media di Hollywood, sementara putra tertuanya, Bronny, sedang dalam proses untuk lulus dari Sierra Canyon School di Chatsworth pada tahun 2023 dan diprediksi akan melanjutkan karier sang ayah.

Berikut Hasil Lengkap Pertandingan NBA:

Charlotte vs Chicago 110-123
Detroit vs Houston 102-103
Indiana vs Orlando 120-118 (OT)
Cleveland vs Brooklyn 125-113
Philadelphia vs Boston 122-110
Toronto vs Miami 101-81
San Antonio vs Dallas 117-122
Phoenix vs Denver 126-130 (OT)
LA vs Oklahoma City 120-106
Sacramento vs New York 103-94

Sektor Tunggal Gagal Total di Yonex Thailand Open 2021

Perjalanan atlet Indonesia di turnamen bulutangkis Toyota Thailand Terbuka 2021 tidak berjalan mulus. Terutama pada sektor tunggal putra dan putri. Kedua sektor ini boleh disebut gagal total.

Sektor Tunggal Gagal Total di Yonex Thailand Open 2021

Pada turnamen berhadiah 1 juta dolar AS yang berlangsung Kamis (21/1), di Impact Arena, Bangkok, Anthony Sinisuka Ginting terhenti langkahnya di babak kedua. Dia ditaklukan Lee Cheuk Yiu, pemain asal Hong Kong, dengan rubber game 19-21, 21-13, 12-21.

“Lawan bermain sangat bagus hari ini. Dia bermain lebih baik dari saya. Dia mengontrol pertandingan dan lebih menyerang. Sementara bola-bola saya sudah dia antisipasi semua,” ungkap Ginting seperti dilansir dari berita sports Gabungsbo.

Tidak jauh berbeda dengan Shesar Hiren Rhustavito. Lewat rubber game, Vito dikalahkan wakil Denmark, Hans Kristian Solberg Vittinghus, 21-11, 15-21, 17-21.

Sempat unggul di gim pertama, tidak membuat lawan menyerah. Sebaliknya, pada pertemuan kedua sejak 2011 silam di India Terbuka Grand Prix Gold, Hans tetap bisa menangkan pertandingan.

“Ya pertama harus selalu bersyukur apapun hasilnya. Di awal gim saya megang kendali di lapangan, jadi saya lebih banyak mendapat bola untuk menyerang. Di gim ke dua, lawan mulai mengubah permainan dan saya sendiri terlalu lambat mengantisipasi perubahan lawan,” ungkap Vito.

Lebih lanjut Vito mengatakan di game ketiga ia kewalahan saat harus beradu di depan net. Hal ini membuat lawan mendapat sejumlah poin gratis dari kesalahannya.

“Saat gim ketiga, di poin-poin tua saya kalah di permainan depan. Lawan mendapat untung banyak karena mendapat bola menyerang. Untuk ke depan saya harus lebih keras latihannya, supaya bisa mendapatkan hasil yang bagus di pertandingan selanjutnya,” tambahnya.

Sebelumnya, satu wakil tunggal putra, Jonatan Christie juga terhenti di babak pertama setelah kalah dari Prannoy H. S asal India, 21-18, 16-21, 21-23.

Sementara pada sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung belum bisa mengalahkan pemain unggulan pertama dari Chinese Taipei, Tai Tzu Ying. Pada pertemuan ketujuh ini, meski skor sempat imbang, Gregoria kalah 20-22, 16-21 dalam dua gim yang berdurasi 33 menit.

Gregoria mengatakan hasil tersebut tidak sesuai harapannya. Ia mengakui banyak hal yang masih harus menjadi bahan evaluasi. Meski begitu ia tetap puas karena sudah berusaha tampil maksimal.

“Untuk hasil sih saya maunya pasti lebih. Hanya pada penampilan tadi, walaupun bisa lumayan imbang, tetap masih banyak yang harus saya evaluasi. Apalagi di poin kritis. Puji Tuhan lumayan puas, tapi banyak sekali yang harus diperbaiki juga,” ungkap Gregoria.

Panitia Thailand Open Beri Kelonggaran Usai Dua Minggu Para Pemain Diisolasi

Setelah dua minggu terkungkung dalam “gelembung”, para pebulutangkis yang tampil di tiga turnamen Leg Asia, akhirnya mendapat suasana baru. Mereka diizinkan keluar dari hotel untuk menikmati hangatnya sinar matahari pagi.

Panitia dari Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mulai Selasa (19/1) sore, memberi kelonggaran bagi pemain. Mereka diizinkan untuk meninggalkan tempat isolasi selama mengikuti tiga kejuaraan beruntun yang berlangsung di Bangkok, Thailand.

Panitia Thailand Open Beri Kelonggaran Usai Dua Minggu Para Pemain Diisolasi

“Panitia memberi izin pemain untuk berjemur. Ini sesuatu yang bagus setelah sejak datang pemain dikarantina terus,” sebut Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto seperti dilansir dari berita Agen Liga.

Sesuai protokol kesehatan untuk memutus penularan pandemi Covid-19, sejak mendarat di Bangkok, Senin, 4 Januari silam, pemain dikarantina. Mereka harus tinggal di “gelembung”. Hari-hari pemain hanya berada di area terbatas yang ditentukan panitia. Yaitu, hanya di Hotel Bangkok Impact, serta tempat latihan dan pertandingan di Impact Arena.

Kalau melanggar dari area yang ditentukan, pemain akan kena denda sebesar 500 dolar AS. Pelanggaran kedua didenda 1.000 dolar AS. Sementara pelanggaran ketiga, pemain langsung diminta pulang. Untuk mengawasi pergerakan pemain, paling tidak terpasang 450 CCTV.

Tak heran, hadirnya aturan baru ini mendapat sambutan hangat. Paling tidak tiga pemain putri Indonesia langsung menikmati “kebebasan”. Pada Rabu (20/1) pagi, mereka memutuskan tidak berlatih di tempat latihan dan memilih keluar dari kamar hotel untuk menikmati hangatnya sinar matahari pagi.

“Pagi ini saya akhirnya bisa keluar ke halaman hotel untuk pertama kali setelah dua minggu isolasi. Sebenarnya sudah dari sore kemarin diperbolehkan. Tadi saya hanya berjemur karena sudah lama tidak kena matahari secara langsung,” kata Mychelle Crhystine Bandaso, pemain ganda campuran.

Hal serupa diungkapkan Ribka Sugiarto. Setelah 14 hari tidak pernah merasakan langsung sinar matahari, Ribka bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Mychelle, merasakan hangatnya sinar mentari.

“Hari ini saya bisa merasakan langsung hangatnya sinar matahari. Yang pasti, saya merasa senang. Badan ini pun terasa jadi lebih segar setelah kena sinar matahari,” sebut Ribka, pemain ganda putri.

Selama satu jam, ketiga pemain ini berjemur. Mereka juga memanfaatkan dengan berolahraga ringan. Mereka begitu antusias dan bersemangat berlatih di tempat terbuka dan suasana baru di bawah hangatnya sinar matahari.

“Tadi saya memanfaatkan dengan lari-lari kecil untuk melatih kelincahan agar otot-otot kaki ini lebih nyaman,” ucap Ribka

Adnan Maulana/Mychelle Bandoso Bungkam Wakil Prancis

Pasangan ganda campuran Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso mengalahkan wakil Prancis pada babak pertama turnamen bulutangkis Toyota Thailand Terbuka 2021, Selasa (19/1). Pertandingan yang digelar di Impact Arena, Bangkok, berlangsung rubber game dengan skor 8-21, 21-12, 21-11 untuk kemenangan penggawa Merah-Putih.

Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso

Usai pertandingan, Mychelle mengtakan bahwa mereka sempat mengalami kendala di babak pertama. Pihaknya kurang beruntung karena arah angin.

“Di gim pertama, lapangan saya kalah angin. Jadi waktu menyerang, lawan tidak gampang mati. Saya berasa terlalu hati-hati memukulnya, sehingga permainannya tidak keluar dan malah panik sendiri. Tapi di gim kedua, lapangan menang angin. Jadi lebih percaya diri untuk mencari serangan,” tutur Mychelle seperti dilansir dari Pragmatic Slot.

Pada babak kedua turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS itu, Adnan/Mychelle akan kembali bertemu dengan unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang pekan lalu mengalahkan mereka pada babak pertama Yonex Thailand Terbuka, dengan skor 22-20, 21-18.

Keduanya pun bertekad untuk siap mengerahkan segenap kemampuan terbaik. Mereka harus lebih sabar dan siap capek.

“Untuk 16 besar nanti melawan Malaysia, harus lebih siap capek dan sabar saja mainnya,” sebut Mychelle saat ditanya kesiapan pada babak selanjutnya.

Selain Adnan/Mychelle, pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pun bermain baik saat melawan andalan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Meski sempat tertinggal di gim pertama, pertandingan yang berlangsung tiga gim itu berhasil diselesaikan dalam waktu 62 menit, dengan skor 17-21, 21-15, 21-19 untuk keunggulan ganda muda skuad Garuda.

“Di gim pertama, kami tidak bisa mengeluarkan permainan kami. Lebih banyak tertekan dari awal. Di gim berikutnya kami mencoba mengubah pola permainan agar lebih enak untuk menyerang. Kuncinya tadi dari servis dan bola no lob-nya,” jelas Daniel.

Saat gim kedua, Leo sempat mengalami cedera kecil. Ia mengalami masalah pada otot paha. Hal ini membuat pergerakannya cukup terganggu. Untungnya, setelah mendapat perawatan, Leo bisa kembali berlaga.
“Otot paha saya agak ketarik, sedikit mengganggu pergerakan memang. Semoga Kamis nanti sudah membaik,” ucap Leo.

Sementara di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendapat perlawanan ketat wakil tuan rumah, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai. Namun, berbekal penampilan yang penuh percaya diri, sang juara Yonex Thailand Terbuka ini akhirnya maju ke babak kedua usai menang 21-12, 14-21, 21-8.
Pada babak pembuka di hari pertama ini, seluruh wakil skuad Indonesia berhasil memenangkan tiket untuk melaju ke 16 besar.

 

IBL Batal Terlaksana, Ini Sebabnya

Kabar buruk bagi para penggemar bola basket tanah air. Kompetisi basket tertinggi, Indonesian Basketball League (IBL) dipastikan batal terlaksana. Kondisi pandemi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan menjadi sebab utama.

ibl

Saat ini pemerintah menerapkan  Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali. Hal ini tentu membatasi ruang gerak setiap orang termasuk terhadap penyelenggaraan pertandingan dengan melibatkan banyak pemain.

Sebelumnya, IBL direncakana mulai digelar pada 15 Januari dengan sisten bubble. Semua kegiatan akan difokuskan di Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setiap tim akan berada dalam pengawasan ketat terhadap pemberlakukan protokol kesehatan.

Namun demikian penerapan PPKM sejak 11-25 Januari 2021 membuat pihak operator IBL tak bisa menyelenggarakan IBL sesuai rencana semula.

“Seluruh dukungan dan rekomendasi yang diperlukan dari pihak-pihak terkait telah manajemen IBL dapatkan sejak awal sehingga persiapan terus diupayakan hingga mencapai tahap akhir,” tulis pernyataan resmi IBL.

“Namun dengan perkembangan situasi yang ada, IBL dan tentunya Perbasi tetap perlu menaati keputusan pemerintah. Sehingga untuk rencana penyelenggaraan IBL 2021 perlu ditunda hingga perkembangan yang ada berikutnya,” sambung pihak IBL.

Sebenarnya menyusul pemberlakukan PPKM di Jawa-Bali, pihak IBL langsung bertindak cepat. Rapat dadakan pun digelar pada Jumat, 8 Januari 2021 lalu. Dalam rapat tersebut, pihak IBL akhirnya membulatkan keputusan untuk menunda pertandingan hingga waktu yang belum ditentukan.

“IBL memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh klub, pemain, ofisial, staf yang telah melakukan persiapan secara maksimal dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat serta juga kepada seluruh fans basket yang memberikan dukungan terbaiknya untuk agen bola basket Indonesia,” tulis IBL.

Pihak IBL pun berharap situasi bisa semakin membaik. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk menghadapi situasi sulit seperti ini, termasuk untuk melanjutkan kompetisi sebagaimana harapan insan basket dalam negeri.

“Kami berharap kondisi dapat segera membaik dan semua pihak perlu saling mendukung sehingga kompetisi olahraga kembali dipercaya untuk diselenggarakan dengan standar protokol kesehatan yang berlaku.”

Keputusan dari IBL itu membuat para kontestan harus mengambil sikap. Bima Perkasa misalnya. Tim asal Yogyakarta ini sempat merasa kecewa dengan penundaan itu. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak mengingat ini merupakan keputusan terbaik demi keselamatan semua orang.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, tentunya keputusan pemerintah akan kami patuhi karena pasti telah dibuat atas banyak pertimbangan,” tandas Presiden klub Bima Perkasa dr Edy Wibowo seperti dilansir dari Detik.com.

Duka Membayangi Greysia Polii di Final Thailand Open 2021

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menjadi juara turnamen bulutangkis Yonex Thailand Terbuka 2021. Titel juara diraih usai mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-15, 21-12 di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1). Namun ternyata di balik kebahagiaan atas kemenangannya tersebut, tersimpan rasa duka yang cukup dalam, hingga menyebabkan tangis Greysia pecah di akhir pertandingan.

greysia

“Puji Tuhan dibilang lega ya lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional, karena..” ucap Greysia seperti dilansir dari 99Dewa.

“Dari kemarin sih jujur ya sebenarnya tidak ngerasain apa-apa, konsentrasi juga sama pertandingannya, lebih fokus sama tujuannya di sini mau ngapain. Tapi masih ada mixed feeling yang kadang-kadang tuh bikin sedih,” lanjutnya.

Cukup sulit bagi Greysia untuk menjelaskan apa yang sedang dirasakannya. Hari demi hari baik saat latihan maupun jelang pertandingan, Greysia hanya bisa berusaha untuk bertahan agar tetap fokus sampai tujuan.

“Dari kemarin sih sebenarnya udah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan. Padahal sih oke-oke aja gitu, tapi ya namanya berduka dan keluarga semua di rumah di Jakarta lagi struggle juga, kita semua lagi struggle as a family. Lagi berjuang melawan covid ini, semuanya diisolasi,” jelas Greysia.

Di satu sisi, Greysia merasa lega karena sudah bisa melaksanakan tanggung jawabnya dan mengantarkan kemenangan bagi Indonesia bersama pasangannya Apriyani. Apalagi ini merupakan gelar pertama Indonesia di sektor ganda putri, dalam kelas super 1000.

Tapi suasana hati pun tak bisa dibohongi, seluruh pikirannya pun terbagi termasuk memikirkan sang suami yang baru dinikahinya pada 23 Desember lalu, Felix Djimin. Setelah menikah, Greysia hanya mengambil waktu libur satu minggu dan kembali ke Cipayung.

“Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu, ya kan,” ucap Greysia sedikit tertawa.

Bagi Greysia, kemenangan ini merupakan hadiah pernikahan dan juga sebuah motivasi untuk keluarga. Pasalnya, saat Greysia fokus berlatih di Pelatnas Cipayung dan kembali ke asrama setelah menikah, ibunda Greysia sempat terpapar Covid-19. Ditambah atlet kelahiran 11 Agustus 1987 ini harus kehilangan salah satu kakak kandungnya, Rickettsia Polii. Kedua alasan inilah penyebab tangis Greysia pecah usai memenangkan pertandingan sore tadi.

“Aku dedikasi gelar juara ini buat keluarga aku yang sedang berjuang (melawan Covid-19), terus mereka sedang kehilangan kan. Jadi ya pikiranku kemana-mana, mixed feeling, abis kakak meninggal dan mamah covid,” kata Greysia dengan tegar.

Di kondisinya yang seperti ini, dukungan yang didapat dari suami pun menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkannya.

James Harden Ukir Sejarah dalam Debut Manis Bersama Nets

James Harden menorehkan debut manis bersama Brooklyn Nets. Ia menjadi salah satu pemain kunci saat timnya mengalahkan Orlando Magic. Kemenangan 122-115 itu juga diwarnai dengan rekor yang diciptakan Harden.

Harden baru saja membuat sejarah. Ia menjadi pemain pertama yang membukukan triple-double 30 poin dalam debut tim.

Harden menyelesaikan dengan 32 poin, 14 assist dan 11 rebound. Torehan 14 assist untuk seorang pemain debutan adalah pencapaian fantastis dalam lembaran sejarah Nets.

Harden adalah pemain ketujuh dalam sejarah NBA yang mencatatkan triple-double dalam pertandingan pertamanya bersama sebuah tim.

Dalam wawancara pasca pertandingan, Harden justru tidak memandang penting debutnya yang mempesona di Brooklyn itu. Ia berdalih statistik tersebut tidak berarti apa-apa. Yang terpenting baginya adalah bisa membantu tim meraih kemenangan.

“Statistik itu tidak berarti apa-apa. Saya hanya senang kami menang dengan kemenangan,” tandas Harden seperti dilansir dari QQSlot777.

Penampilan Harden di laga ini cukup mengejutkan. Ia belum lama berpindah klub. Tidak hanya itu pertandingan itu digelar tak lama setelah para pemain menyelesaikan uji fisik. Tidak terkecuali Harden. Situasi ini membuat Harden sama sekali tidak memiliki waktu latihan bersama tim.

Mampu bermain baik dalam waktu singkat setelah berpindah dari Houston Rockets jelas sebuah pencapaian tersendiri. Apalagi ia juga masih belum benar-benar “move on” dari klub tersebut. Belum lama juga Harden buka suara baik kepada media maupaun secara pribadi di jejaring sosial terkait berbagai hal menyangkut mantan klub tersebut.

Salah satunya ia menulis pesan menyentuh kepada para penggemar Houston yang selam ini mendukungnya.

“Apa yang bisa saya tulis? Kata-kata apa yang bisa menyampaikan semua perasaan saya. Houston, Anda menyambut saya tanpa jaminan. Mengambil lompatan keyakinan dan itu mengubah hidup saya dan keluarga saya selamanya. Organisasi ini, kota ini telah memberi saya semua yang saya bisa minta dan banyak lagi,” tulis harden di akun instagramnya.

Berikut deretan pemain yang mampu mengukir triple-double dalam debut tim:

19 Oktober 1960 – Oscar Robertson, Cincinnati Royals

21 poin, 12 rebound, 10 assist (debut NBA)

18 Oktober 1974 – Nate Thurmond, Chicago Bulls

22 poin, 14 rebound, 13 assist, 12 blok (quadruple-double)

6 Februari 1976 – John Shumate, Buffalo Braves

16 poin, 10 rebound, 10 assist

29 Oktober 1983 – Lewis Lloyd, Houston Rockets

28 poin, 11 rebound, 10 assist

17 Oktober 2018 – Elfrid Payton, Pelikan New Orleans

10 poin, 10 rebound, 10 assist

23 Desember 2020 – Russell Westbrook, Washington Wizards

21 poin, 11 rebound, 15 assist

16 Januari 2021 – 2021 – James Harden, Brooklyn Nets

32 poin, 14 assist, 12 rebound