Penalti Sergio Ramos Pastikan Real Madrid Dapat 3 Poin

Sergio Ramos menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid di pekan ke-34 La Liga Spanyol. Bek tersebut menjadi satu-satunya pencetak gol saat timnya mengalahkan tuan rumah Athletic Bilbao di Stadion San Mames Barria pada Minggu, 5 Juli 2020.

Penalti Sergio Ramos Pastikan Real Madrid Dapat 3 Poin

Ramos mencetak gol semata wayang dari titik penalti. Gol tunggal ini sekaligus memastikan Madrid pulang dengan tiga poin. Tambahan tiga angka membuat Madrid makin nyaman di puncak klasemen dengan raihan total 77 poin. Madrid pun tetap menjaga jarak dengan pesaing terdekatnya yakni Barcelona yang terus menguntit di urutan kedua.

Sementara itu bagi Bilbao dengan hasil negatif ini maka posisi mereka di tabel klasemen tak berubah. Bilbao tertahan di urutan kedelapan dengan raihan total 48 poin.

Dengan sisa empat pertandingan peluang Madrid untuk meraih trofi La Liga di akhir musim makin terbuka lebar. Dengan terus menjaga tren positif hingga akhir laga maka Madrid akan mampu menjaga keunggulan.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik di laga ini. Tempo permainan pun langsung meningkat sejak menit awal. Kedua tim silih berganti menciptakan peluang. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.

Madrid baru bisa mencetak gol menjelang bubaran. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Dani Garcia terhadap Marcelo di kotak terlarang, wasit pun menunjuk titik putih. Sebagai esekutor Sergio Ramos sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Gol ini pun tidak lepas dari keputusan wasit setelah melihat alat bantu VAR. Hal ini semakin menguatkan selentingan terhadap klub tersebut sebagai tim yang diuntungkan oleh VAR. Situasi ini pun mendapat tanggapan dari pelatih Madrid, Zinedine Zidane.

Pelatih asal Prancis itu mengatakan dirinya lelah dengan berbagai informasi tersebut. Menurutnya para pemainnya pantas mendapat respek dan ingin menjaga fokus mereka hingga akhir musim, demikian dilansir dari media idnsports.

“Saya lelah mendengar bahwa kami menang karena wasit. Itu tak akan berubah, tetapi para pemain layak mendapat respek. Tak seorang pun akan mengacaukan fokus kami pada target,” beber Zidane.

Lebih lanjut ia menegaskan mereka akan terus berjuang hingga berhasil meraih gelar juara. “Hingga kami juara secara matematis, kami tak bisa santai atau memikirkan gelar juara,” sambungnya.

Terkait laga kontra Bilbao, mantan pemain Juventus dan Real Madrid itu mengakui timnya mendapat perlawanan sengit. Laga tersebut disebutnya sangat sulit dan berjalan dalam intensitas tinggi.

“Ini merupakan kemenangan yang sangat penting, laga sulit dengan intensitas tinggi. Ini kemenangan yang sang penting,” sambungnya.

Susunan Pemain Athletic Bilbao versus Real Madrid:

Athletic Bilbao: Unai Simon; Ander Capa, Yeray Alvarez 21′), Inigo Martinez, Yuri; Iker Muniain, Dani Garcia (Oihan Sancet 78′), Unai Lopez (Mikel Vesga 63′), Inigo Cordoba (Oscar de Marcos 64′); Inaki Williams (Asier Villalibre 78′), Raul Garcia.

Pelatih:Ā  Gaizka Garitano

Real Madrid: Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Sergio Ramos, Eder Militao, Marcelo; Luka Modric, Casemiro, Federico Valverde (Toni Kroos 85′); Marco Asensio (Vinicius Junior 74′), Karim Benzema (Luka Jovic 90′), Rodrygo (Lucas Vazquez 74′).

Pelatih: Zinedine Zidane

Finis Empat Besar Jadi Prioritas Manchester United

Saat ini performa Manchester United di pentas Liga Primer Inggris sedang berada di jalur positif. Tim tersebut mampu melewatkan 15 laga terakhir tanpa kekalahan. Tak heran tim berjuluk The Red Devils itu mengincar tiket ke Liga Champions Eropa musim depan.

Finis Empat Besar Jadi Prioritas Manchester United

Hal ini mensyaratkan tim besutan pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu harus finish di empat besar. Optimism ini dihembuskan oleh bek Setan Merah, Luke Shaw. Menurutnya mengakhiri kompetisi di zona Liga Champions adalah prioritas mereka.

“Ini hebat, tapi kami tidak mau terlalu nyaman dengan ini, kami ingin terus menggenjot diri sendiri. Kami percaya musim depan akan jadi musim yang sangat bagus dan kami punya prioritas besar yaitu tentu saja lolos ke Liga Champions,” beber Shaw.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini timnya fokus pada dua kompetisi, salah satunya adalah Liga Primer Inggris. Setan Merah terus menjaga persaingan dengan Chelsea di posisi terakhir ke Liga Champions.

“Kami masih di dua kompetisi lain yang kami yakini bisa kami menangi. Selama kami tetap fit dan terus melakukan apa yang kami lakukan, saya lihat tidak ada alasan kenapa kami tidak bisa meraihnya,ā€ lanjutnya.

Shaw menegaskan tampil di Liga Champions Eropa adalah hal yang wajar. Klub sebesar United sudah selayaknya tampil di ajang tersebut.

“Empat besar –Liga Champions musim depan– adalah yang terbesar buat kami. Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia. Kami harus ada di kompetisi terbesar dan saya pikir pertandingan yang tersisa bisa kami menangi.”

Di pertandingan terakhir Setan Merah sukses mengatasi perlawanan Bournemouth. Selanjutnya United akan menghadapi Aston Villa pada Jumat, 10 Juli 2020 dini hari nanti. Tentu menjelang akhir musim tantangan yang mereka hadapi semakin berat, demikian dilansir dari media agen bola.

Mereka akan menghadapi tim-tim yang menyulitkan mereka musim lalu. Tim-tim tersebut adalah Southampton, Crystal Palace, West Ham, dan Leicester City.

“Jika Anda melihat ke awal musim, saya kira ini adalah pertandingan-pertandingan di mana kami tidak dapat poin atau kesulitan,” sambungnya.

Mantan pemain Southampton itu berharap mereka mampu belajar dari pengalaman musim lalu. Semoga kegagalan musim lalu bisa diperbaiki musim ini, terutama saat menghadapi tim-tim tersebut di sisa musim ini.

“Semoga kami sudah membalikkan keadaan dan kami sudah belajar dari apa yang tidak kami lakukan dulu dan kami merasa percaya diri dengan laju kami. Kami bisa dapat poin maksimal dan saya tidak melihat alasan kenapa kami tidak bisa melakukannya.”

Shaw sendiri yakin dengan kemampuan timnya saat ini. Ia bahkan tak segan menilai tim yang ada saat ini sebagai tim yang paling percaya diri mulai dari latihan hingga pertandingan resmi.

Anthony Ginting Tanpa Hambatan di Laga Pertama PBSI Home Tournament

Anthony Sinisuka Ginting mengawali pertandingan pertama di babak penyisihan grup E Mola TV PBSI Home Tournament dengan tanpa hambatan. Pemain tersebut sukses memetik kemenangan atas juniornya, Bobby Setiabudi, dengan skor 21-19, 21-16.

Anthony Ginting Tanpa Hambatan di Laga Pertama PBSI Home Tournament

Pertandingan antara Anthony dan Bobby berlangsung seru. Bobby terus memberikan perlawanan pada seniornya tersebut hingga akhir game. Di game pertama, keadaaan sempat genting saat Bobby menyamakan kedudukan 19-19. Namun Anthony menunjukkan kematangannya dan mengamankan poin-poin krusial.

“Sebetulnya bobby bermain bagus hari ini, tapi di akhir-akhir permainan, saya bisa memegang kendali. Di akhir itu Bobby melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Di pertandingan pertama ini saya merasa belum tampil seratus persen karena masih menyesuaikan diri setelah sudah lama tidak bertanding,” beber Anthony usai laga seperti dilansir dari SBOBET sportsnews.

Lebih lanjut ia mengatakan para pemain lainnya merupakan lawan beratnya. Apalagi di antara mereka sudah sering bertemu saat latihan. Di antara mereka pun sudah saling mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Lawan terberat di turnamen ini, semua lawan menurut saya berat, karena kami kan sering latihan bareng, sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Semua ingin tampil bagus di turnamen ini karena sudah lama tidak ada pertandingan. Saya sempat nervous karena tiga bulan tidak bertanding, saya bersyukur PBSI berinisiatif mengadakan turnamen ini,” sambungnya.

Di partai selanjutnya, Chico Aura Dwi Wardoyo berhadapan dengan Yohanes Saut Marcelino. Di lapangan dua M. Sultan Nurhabibullah Mayang ditundukkan Tegar Sulistio dengan skor 15-21, 19-21. Sultan menggantikan posisi Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu yang batal bertanding karena kakinya mengalami luka.

“Kemarin Gatjra kaki kiri belakangnya luka waktu dia di asrama, jadi tidak bisa memakai sepatu dan otomatis tidak bisa bertanding. Posisi Gatjra digantikan oleh Sultan,” ungkap Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Jadwal pertandingan hari pertama tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament:

Rabu, 8 Juli 2020

08.30 WIB

Lapangan 1

Anthony Sinisuka Ginting vs Bobby Setiabudi

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Yohanes Saut Marcelino

Shesar Hiren Rhustavito vs Syabda Perkasa Belawa

Jonatan Christie vs Muhammad Asqar Harianto

Lapangan 2

Gatrjra Piliang Fiqihilahi Cupu vs Tegar Sulistio

Firman Abdul Kholik vs Alvi Wijaya Chairullah

Christian Adinata vs Karono

Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Yonathan Ramlie

15.00 WIB

Lapangan 1

Anthony Sinisuka Ginting vs Tegar Sulistio

Firman Abdul Kholik vs Yohanes Saut Marcelino

Shesar Hiren Rhustavito vs Karono

Jonatan Christie vs Yonathan Ramlie

Lapangan 2

Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu vs Bobby Setiabudi

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Alvi Wijaya Chairullah

Christian Adinata vs Syabda Perkasa Belawa

Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Muhammad Asqar Harianto

Anthony Ginting Akui Belum Tampil 100 Persen

Anthony Sinisuka Ginting masih belum bisa ditembus lawan-lawannya di babak penyisihan grup E tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament. Di laga penyisihan kedua yang berlangsung sore ini di Pelatnas Cipayung, Anthony menghentikan perlawanan Tegar Sulistio dengan skor 21-14, 21-19.

Anthony Sinisuka Ginting

Dua kali bertanding, Anthony masih belum merasa tampil seratus persen. Ia menuturkan masih banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang ia lakukan, terutama di poin-poin kritis.

“Kali ini sudah lebih enak mainnya dibandingkan tadi pagi, pergerakan dan feeling-nya lebih enak. Problemnya masih sama, masih membuat kesalahan-kesalahan sendiri,” beber Anthony seperti dilansir dari SBOBET.

Ketika ditanya soal lawan, Anthony mengatakan bahwa Bobby Setiabudi yang ia hadapi di laga penyisihan pertama, mempunyai tipe permainan berbeda dengan Tegar, lawannya sore ini.

“Tegat lebih banyak cari bola di depan net, dia menunggu kesempatan saya salah mengarahkan pengembalian bola, langsung di-smash sama dia, saya agak kesusahan di situ,” sambungnya.

Lebih lanjut Anthony mengatakan dirinya berusaha tampil lebih tenang, terutama di poin-poin kritis.

“Tadi saya coba lebih tenang, terutama di poin-poin kritis,” lanjut pemain asal klub SGS PLN Bandung ini.

Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo memastikan diri menjadi juara grup usai memenangkan laga kedua di grup F atas Alvi Wijaya Chairullah, dengan skor 21-13, 21-14. Firman Abdul Kholik yang juga menghuni grup F, memutuskan untuk mundur karena sakit.

Chico telah mengantongi kemenangan terbanyak di grup F dengan dua kemenangan, sedangkan kemenangan Alvi atas Firman dibatalkan karena Firman memutuskan mundur. Di pertandingan sesi pagi, Chico mengalahkan Yohanes Saut Marcelino dengan skor 21-11, 21-12.

“Firman mundur karena sakit, dia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Firman baru saja menyelesaikan masa isolasi mandiri, waktu PSBB kemarin dia pulang ke rumah, jadi sekembalinya ke pelatnas dia harus rapid test dan mengikuti isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Sementara itu Jonatan Christie memenangkan pertandingan penyisihan perdana di ajang Mola TV PBSI Home Tournament atas Muhammad Asqar Harianto dengan skor 21-13, 21-16. Menang dua game langsung, Jonatan sempat tertinggal di game kedua.

Jonatan mengakui jika ia masih berusaha untuk mengembalikanĀ feelĀ bertandingnya setelah hampir empat bulan absen tidak bertanding akibat pandemi Covid-19.

“Di game kedua tadi memang ada perubahan dari saya. Tadi saya mencoba apa yang didapat dari latihan untuk diterapkan ke pertandingan. Jadi jangan coba cari menangnya saja, tapi coba bagaimana caranya fokus,” ungkap Jonatan usai laga.

Alvi Wijaya Chairullah Susul Chico Aura ke Perempat Final

Alvi Wijaya Chairullah mengikuti langkah seniornya, Chico Aura Dwi Wardoyo ke babak perempat final Mola TV PBSI Home Tournament. Tiket perempat final dipastikan Alvi setelah memastikan kemenangan atas Yohanes Saut Marcelino dengan skor 21-18, 21-16.

Alvi Wijaya Chairullah

Alvi berada di posisi kedua di grup E dengan satu kemenangan. Sementara Chico mengantongi dua kemenangan. Saut berada di posisi ketiga, dan Firman Abdul Kholik yang mundur karena sakit, ada di posisi terakhir.

Mengomentari permainannya pagi ini melawan Saut, Alvi bercerita bahwa ia sempat terlalu buru-buru ingin mematikan lawan dengan serangan-serangannya. Di interval game, Alvi mendapat masukan dari sang pelatih, Harry Hartono, untuk memperbanyak variasi pukulannya.

“Pertama-tama itu saya maunya menyerang terus, di poin 11 saya dikasih tahu sama pelatih untuk buka permainan dulu. Lawannya dibuat lari dulu,” beber Alvi seperti dilansir dari SBOBET.

Lebih lanjut Alvi mengatakan lolos ke babak perempat final sesuai dengan target awalnya. Setelah mencapai target ini maka ia pun ingin melampauinya. Ia mengakui persaingan di babak penyisihan tidak mudah.

“Target awal mau lolos dulu ke perempat final, memang nggak akan mudah karena saya satu grup sama pemain-pemain senior seperti Chico dan Firman. Tapi saya jadi tanpa beban, nothing to lose, alhamdulillah bisa ke perempat final,” lanjut Alvi.

Sebagai runner up grup, Alvi akan bertemu juara grup di babak delapan besar. Berhadapan dengan pemain yang lebih senior, Alvi mengatakan ini merupakan kesempatan untuk menguji apa yang sudah ia pelajari di latihan.

“Kalau lawan pemain senior itu harus lebih berani, mainnya lepas saja dan nikmati permainannya,” beber Alvi.

Sementara itu Jonatan Christie mengatakan vakumnya turnamen selama beberapa bulan terahir turut mempengaruhi performanya. Ia mengakui dirinya harus melakukan banyak penyesuaian.

“Kan sudah lama tidak ada turnamen, jadi memang ada penyesuaian dariĀ feeling-nya, atmosfernya bahkan tempat pertandingannya sama di pelatnas tapi auranya tetap beda,” ungkap Jonatan

Meskipun menang dua game langsung, namun Jonatan mengakui jika Asqar yang dikalahkannya di laga pertama, tampil cukup baik di pertandingan pertama ini.

“Asqar pemain yang ulet, defense bagus. Dia masih kalah jam terbang, kalah pengalaman, tapi secara keseluruhan Asqar bermain baik hari ini,” sebut Jonatan.

Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI Hendry Saputra memprediksi tiga pemain yang akan menguasai laga final adalah Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito.

“Sebenernya di atas kertas memang masih kita bertiga, sama Chico (Aura Dwi Wardoyo). Saya rasa semua pemain punya peluang, siapapun yang kendor, bisa saja terpeleset,” lanjut Jonatan.

Lewati Laga Sengit, Jonatan Christie ke Semi Final

Jonatan Christie akhirnya mendapat tiket semifinal tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament setelah melewati laga panjang melawan Karono. Unggulan kedua ini menang dengan skor akhir 21-18, 18-21, 21-16 dalam waktu 80 menit.

jonathan christie

Sebetulnya Jonatan punya peluang untuk menang straight game saat mengantongi kemenangan di game pertama dan sudah unggul jauh di game kedua. Namun Karono yang sore ini tampil gigih, mampu mencuri game kedua.

Di game ketiga, pertarungan kedua pemain juga masih sengit. Karono tidak dapat memanfaatkan beberapa peluang dan melakukan kesalahan sendiri, hal ini menjadi keuntungan bagi Jonatan yang pergerakannya mulai terbatas saat paha kirinya terasa akan kram. Jonatan meminta pertolongan dokter pertandingan pada kedudukan 13-8 di game ketiga.

“Di game kedua, saya menurunkan serangan. Beberapa kali Karono balik serang, bola saya malah banyak jadi umpan dan membuat dia lebih enak untuk menyerang,” beber Jonatan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut Jonatan mengatakan kakinya nyaris merasa kram. Ia mengakui hal ini tidak lepas dari padatnya jadwal pertandingan yang tidak diimbangi dengan rutinitas padat sebelumnya.Ā Ditambah lagi dalam sehari ia harus menjalani dua pertandingan, masing-masing berdurasi lebih dari satu jam.

“Soal kaki, tadi sedikit mau kram saja tapi semua oke kok. Memang tidak bisa dipungkiri, kami nggak pernah main sehari dua kali. Tadi pagi saya main 70 menit, sekarang 80 menit. Ini bagus untuk latihan tapi nggak bagus untuk pertandingan,” ungkapnya.

Dilansir dari berita SBOBET Indonesia pada babak semifinal, Jonatan akan berhadapan dengan Shesar Hiren Rhustavito. Kedua pemain sama-sama telah melewati laga-laga panjang dalam perjalanan menuju semifinal.

“Yang paling penting jaga otot, jaga stamina supaya cepat pulih kembali. Kami bertanding dua kali sehari, lawan-lawan yang dihadapi juga nggak mudah. Walau umur mereka di bawah saya, tapi kami sering latihan bersama, mereka tahu kelemahan-kelemahan saya,” tutur Jonatan.

Babak semifinal tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament akan dilangsungkan pada Jumat (9/7) mulai pukul 08.30 WIB. Pada pukul 15.00 WIB akan dimainkan perebutkan posisi ketiga, dilanjutkan dengan perebutan posisi ketiga.

Hasil lengkap babak perempat final tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament:

Anthony Sinisuka Ginting vs Alvi Wijaya Chairullah 21-10, 21-11

Shesar Hiren Rhustavito vs Tegar Sulistio 21-13, 21-5

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 21-15, 5-21, 21-16

Jonatan Christie vs Karono 21-18, 18-21, 21-16

Manchester United Menang Telak Atas Bournemouth

Manchester United mencatatkan kemenangan telak di pekan ke-33 Liga Primer Inggris. Menghadapi Bournemouth di kandang sendiriĀ  di Stadion Old Trafford pada Sabtu, 4 Juli 2020 malam WIB, Setan Merah menang dengan skor telak 5-2.

Manchester United

Pemain muda United menjadi bintang di laga ini. Dia adalah Mason Greenwood yang mencetak brace alias dua gol. Tiga gol lainnya disumbangkan oleh Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Bruno Fernandes. Sementara itu sepasang gol tim tamu dicetak oleh Junior Stanislas dan Joshua King.

Kemenangan ini membuat United berhak atas tiga poin. Tambahan tiga angke melengkapi perolehan poin United menjadi 55 poin. United terus menjaga asa untuk berada di empat besar. Sementara itu bagi Bournemouth kekalahan ini membuat mereka tertahan di urutan ke-19 dengan raihan total 27 poin.

Kemenangan telak tuan rumah di laga ini tidak lepas dari strategi yang dimainkan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu berani melakukan sejumlah rotasi dan terbukti efektif.

Usai pertandingan mantan pemain Manchester United itu mengatakan performa timnya yang konsisten dalam 15 laga terakhir membuatnya terus fokus. Ia pun tak akan terpengaruh dengan berabgai pujian yang dilayangkan kepadanya.

“Jika anda khawatir tentang apa yang orang lain tulis tentang anda, atau apa yang dikatakan orang-prang, maka anda tak seharusnya bekerja di sini. Bagi saya hal tersebut [soal pujian] tidak terlalu penting,” beber Solskjaer.

Lebih lanjut dilansir dari NOVA88 sportsnews, Solskjaer mengatakan yang terjadi dengan United tidak lepas dari kerja bersama. Ia pun ingin terus meningkatkan performa tim untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.

“Apa yang saya lakukan adalah meningkatkan tim bersama staf pelatih dan klub. Saya tak perlu omongan orang-orang yang bilang kami benar atau salah atau ucapan tentang segala yang kami lakukan sudah tepat. Buat saya, ini tentang bagaimana pertandingan selanjutnya dan terus berkembang,” sambungnya.

Susunan Pemain Manchester United versus Bournemouth:

Manchester United (4-2-3-1): David de Gea; Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof [Erick Bailly 46′], Harry Maguire, Luke Shaw; Paul Pogba, Nemanja Matic [Fred 67]; Mason Greenwood [James [75′]], Bruno Fernandes, Marcus Rashford [Ighalo 80′]; Anthony Martial [Juan Mata 80′].

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer

Bournemouth (4-4-2): Aaron Ramsdale; Adam Smith [Stacey 77′], Nathan Ake, Lloyd Kelly, Diego Rico; David Brooks [Groeneveld 46′], Lewis Cook [Wilson 66′], Jefferson Lerma, Junior Stanislas [Gosling 66′]; Joshua King, Dominic Solanke [Billing 66′].

Pelatih: Eddie Howe

Tekuk Akbar/Winny, Praveen Jordan/Melati Daeva Juara PBSI Home Tournament

Dalam dua game langsung, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghentikan perlawanan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow dengan skor 21-9, 21-17. Praveen/Melati pun berhak atas gelar juara di ajang Mola TV PBSI Home Tournament.

Akbar/Winny

Menang cukup mudah di game pertama, Praveen/Melati dapat perlawanan sengit dari Akbar/Winny di game kedua. Namun Praveen/Melati menunjukkan kematangan permainan mereka di lapangan, di poin-poin akhir, Praveen/Melati bisa mengunci perlawanan Akbar Winny.

“Kami bisa langsung in dari awal dan memang nggak mau ketinggalan start lagi seperti pertandingan sebelumnya. Akbar/Winny kan sering main rubber game sebelumnya, mungkin mereka sedikit kelelahan di final,” beber Praveen usai laga seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut Melati mengatakan perubahan yang dilakukannya di game kedua ternyata menguntungkan lawannya. Beruntung perubahan itu segera diantisipasi sehingga bisa kembali ke pola semestinya.

“Di game kedua, dari saya ada yang berubah, dan ini menguntungkan untuk lawan. Tapi untungnya saya bisa kembali lagi ke pola awal, jadi kami bisa mengatasi mereka di game kedua,” ungkap Melati.

Pemain muda ganda campuran tampil cukup baik sepanjang turnamen ini. Praveen/Melati berpesan agar para juniornya menjaga motivasi dan memanfaatkan masa tanpa turnamen ini untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

“Buat junior-junior kami, harus tetap semangat, jalan masih panjang. Sekarang kan masih belum ada pertandingan, coba manfaatkan di latihan untuk menutupi kekurangan. Supaya nanti kalau ada turnamen sudah siap dan bisa membuktikan kepada diri sendiri, pelatih dan PBSI,” tutur Praveen.

Praveen/Melati yang dijagokan di posisi pertama pada turnamen ini mengaku tidak ada beban karena mereka begitu menikmati pertandingan demi pertandingan. Mola TV PBSI Home Tournament ini mereka manfaatkan sebagai tempat melatih komunikasi mereka di lapangan.

“Tanding di turnamen ini beneran seperti di turnamen resmi. Kalau di latihan kan beda, di sini kalau kalah ya nggak bisa main lagi. Dari kami berdua sih yang paling terasa manfaatnya itu bisa latih komunikasi di lapangan,” ujar Praveen.

Merebut gelar juara, Praveen/Melati berhak atas hadiah sebesar Rp. 47 juta, sedangkan Akbar/Winny mendapat hadiah sebesar Rp. 25 juta.

Sementara itu pada perebutan tempat ketiga antara Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Ā Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari Ā dimenangi oleh Adnan/Mychelle. Pertarungan kedua pasangan berlangsung selama tiga game dengan skor akhir, 21-15, 14-21, 22-20.

Gelaran Mola TV PBSI Home Tournament akan dilanjutkan pekan depan dan akan mempertandingkan nomor tunggal putra. Pertandingan akan dimainkan pada Rabu-Jumat, 8-10 Juli 2020. Siaran langsungnya akan ditayangkan secara eksklusif oleh QQ Online sportsnews.

Melesat ke Final, Akbar Bintang/Winny Oktavina Tantang Unggulan Pertama

Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow membuat kejutan dengan mengalahkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di semifinal Mola TV PBSI Home Tournament. Di atas kertas, Rinov/Pitha yang merupakan unggulan ketiga, lebih dijagokan untuk memenangkan pertandingan ini.

Akbar Bintang/Winny Oktavina

Namun Akbar/Winny berhasil meredam perlawanan Rinov/Pitha dengan skor akhir 15-21, 21-18, 21-11. Di game pertama, Akbar/Winny tak dapat keluar dari tekanan yang dilancarkan Rinov/Pitha, mereka terbawa irama lambat yang dimainkan Rinov/Pitha.

“Kami kehilangan game pertama karena terbawa irama permainan lawan, temponya jadi lambat. Lalu kami ganti pola, main lebih sabar, dipercepat, diperlambat, lebih divariasikan saja,” ungkap Akbar usai pertandingan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Akbar/Winny tak menyangka bisa lolos ke babak final, apalagi mereka baru dipasangkan kembali setelah Winny sempat berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Akbar/Winny terakhir kali berlaga di Kejurnas tahun lalu.

“Hasil ini memang di luar target, awalnya kami mau juara grup dulu. Lalu di perempat final lolos dan bisa ke semifinal sudah senang. Nggak nyangka bisa menang hari ini, tapi kan Pitha kurang fit, jadi dia lagi nggak enak mainnya,” ungkap Winny.

Di final, Akbar/Winny akan berhadapan dengan senior mereka yang juga unggulan pertama, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Pasangan juara All England 2020 ini ke final setelah menundukkan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, 21-17, 21-17.

“Kami coba dulu, kami mau kasih penampilan terbaik. Agak susah menembus mereka, kami sering latihan bareng, mereka sama-sama kuat, kami harus lebih ngakalin dan pintar-pintar di lapangan,” ungkap Akbar.

Sebelumnya Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow memenangkan pertandingan seru melawan Andika Ramadiansyah/Marsheilla Gischa Islami di babak perempat final. Akbar/Winny berhak atas tiket semifinal setelah menang dengan skor 19-21, 21-13, 21-19.

Pertandingan kedua pasangan berlangsung sangat seru dari awal hingga akhir game ketiga. Akbar/Winny dan Andika/Marsheilla yang sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, terus mencari celah untuk melancarkan serangan.

ā€œKunci kemenangan hari ini lebih ke pola mainnya. Pola main kami harus lebih ngatur dan tenang, kalau buru-buru justru bisa jadi bahaya. Sebetulnya kami sering lawan mereka dan kalau di latihan juga susah. Tapi di pertandingan tadi hapal-hapalan saja lah,ā€ tandas Akbar.

Lebih lanjut Winny mengatakan keduanya berusaha tampil maksimal. Selain itu dengan modal nekat keduanya berusaha untuk mengerahkan segenap kemampuan.

ā€œTadi nekat saja sih. Kami juga kan sudah leading, jadi nekat saja dulu. Kami nggak pernah tahu kalau nggak dicoba. Pilihannya kan cuma dua, kami yang dapat poin atau lawan,ā€ beber Winny, saat wawancara dengan reporter SBOBET Link sportsnews.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Kerja Keras di Penyisihan Grup

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus bekerja keras hingga tiga game dalam pertandingan penyisihan grup C Mola TV PBSI Home Tournament. Rinov/Pitha akhirnya berhasil mengatasi perlawanan sengit dari Zacharia Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dengan skor akhir 21-15, 13-21, 21-17.

Pada game kedua, Rinov/Pitha sulit mendapat kesempatan untuk menyerang. Sebaliknya, Rinov/Pitha malah memberikan banyak umpan bola tanggung yang membuat Zacharia/Hediana lebih leluasa untuk menyerang pertahanan mereka.

“Paling berasa di saya karena pergerakan kaki saya melambat, polanya jadi lambat. Ini sih yang fatal banget, kami jadi terbawa permainan mereka,” beber Pitha seperti dilansir dari SBOBET Indonesia sportsnews.

Sementara itu Rinov mengatakan tekanan yang mereka terima mamaksa mereka harus memutar otak untuk mengubah pola permainan.

“Kami paksain lagi, biasanya kami pakai pola main apa, jangan terbawa pola main mereka. Mereka kan mainnya kencang-kencang, jadi kami paksa main no lob dulu,” sambung Rinov.

Menjadi juara grup C, Rinov/Pitha masih menunggu calon lawan di perempat final. Pada laga penyisihan kemarin, Rinov/Pitha juga meraih kemenangan atas Muhammad Yusuf Maulana/Lanny Tria Mayasari, dengan skor 21-12, 21-9.

“Sejauh ini kami mainnya nothing to lose, di perempat final nanti juga begitu, kami mau main lepas. Di turnamen ini kan lawannya teman-teman sendiri,” ujar Pitha.

Rinov mengakui penampilan mereka di laga ini tidak sebagus pertandingan sebelumnya. Untuk itu ia menegaskan mereka harus bisa lebih baik di babak perempat final nanti.

“Hari ini kami mainnya nggak seenak kemarin, jadi untuk pertandingan perempat final nanti, kami harus lebih siap lagi dan lebih dijaga kondisinya,” tutur Rinov.

Di laga sebelumnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari masih terlalu tangguh bagi pasangan muda Muhammad Yusuf Maulana/Lanny Tria Mayasari. Rinov/Pitha menang straight game 21-12, 21-9 dalam waktu 24 menit atas Maulana/Lanny.

Sebagai pasangan yang lebih senior, Rinov/Pitha sebetulnya mengira akan mendapat perlawanan yang lebih sengit dari Maulana/Lanny. Menurut Rinov/Pitha, Maulana/Lanny adalah pasangan muda yang punya kualitas permainan yang baik.

“Mungkin mereka berada di bawah tekanan, sebetulnya mereka bagus kok. Kami semua di tim ganda campuran ituĀ gap-nya nggak terlalu jauh. Mungkin tadi ada faktor tegang, jadi poinnya jauh,” jelas Rinov usai laga.

Sama seperti rekan-rekannya yang lain, Rinov/Pitha juga masih menyesuaikan diri dengan suasana bertanding yang sudah lama tidak mereka rasakan.

“Kami sudah lama nggak tanding karena wabah Covid-19, jadi tadi bagaimana caranya nemuin feeling di pertandingan lagi, menyesuaikan lagi sama atmosfer pertandingan,” tegas Rinov.