Lewati Pasangan Denmark, Pram/Yere ke 16 Besar Korea Open 2023

Pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berhasil mengamankan langkah ke babak 16 besar Korea Open 2023.

Hasil ini mereka dapat usai sukses mengalahkan Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark dengan dua gim langsung 21-18, 21-16.

Dalam laga yang dihelat di Jinnam Stadium hari Selasa (18/7) sore, Pramudya/Yeremia tampil cukup apik. Mereka terus mengontrol pertandingan dan hampir selalu memimpin dalam perolehan poin.

“Hari ini kami bermain lumayan cukup baik, bisa menang dua gim langsung. Tapi tidak mudah juga karena tadi kejar-kejaran poinnya, beruntung di poin-poin akhir kami bisa lebih siap,” ucap Yeremia melansir situs resmi PBSI.

Pramudya menambahkan keduanya juga mampu beradaptasi dengan baik. Selain itu, mereka berusaha tampil tenang dan berusaha mengatasi rasa panik yang kerap muncil di setiap laga pertama.

“Adaptasi kami dengan lapangan berjalan baik. Ketenangan menjadi faktor penting karena biasanya pertandingan pertama ada rasa panik dengan kondisi lapangan tapi kami bisa tenang mengontrol segi non teknisnya dan berhasil,” jelas Pramudya.

Melaju ke babak 16 besar, Pramudya/Yeremia mengaku belum puas dengan penampilannya. Mereka ingin terus meningkatkan performa.

“Kami masih ada unforced errors hari ini yang seharusnya tidak terjadi. Kami mau perbaiki itu dan semoga performa bisa meningkat di pertandingan selanjutnya,” kata Pramudya.

Pramudya mengakui beberapa kali melakukan keasalahan servis. Hal ini karena dirinya belum terlalu nyaman dengan kok. Ia berharap dengan waktu istirahat dan latihan, ia bisa memperbaiki kesalahan di pertandingan selanjutnya.

“Tadi saya beberapa kali melakukan kesalahan servis, mungkin karena saya belum terlalu nyaman dengan shuttlecocknya. Besok ada waktu istirahat dan latihan sebelum bertanding di babak 16 besar hari Kamis (20/7), ini yang saya mau perbaiki,” tutur Pramudya.

Indonesia sudah menempatkan dua wakil di babak 16 besar. Selain Pramudya/Yeremia, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga lolos.

Jordan/Melati mendapat keuntungan usai lawannya Hei Yong Kai Terry/Jessica Tan Wei Han (Singapura) mengundurkan diri.

Sementara, Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) baru akan bertanding di babak 32 besar hari Rabu (19/7).

Dua Ganda Putra Langsung Angkat Koper dari Korea Open 2023

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin langsung tertahan langkahnya di babak 32 besar Korea Open 2023. Leo/Daniel kandas dari pasangan Chinese Taipei, Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Berlaga di Jinnam Stadium hari Selasa (18/7) sore, Leo/Daniel kalah lewat pertarungan tiga gim 11-21, 21-16, 13-21. Terlambat start menjadi alasan kekalahan mereka atas Lu/Han.

“Hari ini permainan kami kurang maksimal, kami tidak bisa memberikan penampilan yang terbaik,” ucap Daniel selepas laga melansir situs resmi PBSI.

“Di gim kedua lapangan kami menang angin jadi cukup enak untuk menyerang lawan. Di awal gim ketiga kami terlambat start, keduluan mereka lalu poinnya menjauh. Setelah itu, sulit bagi kami untuk mengejarnya bahkan setelah interval pun saat pindah lapangan kami masih kesulitan,” lanjut Daniel.

Ini menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pasangan dimana Leo/Daniel belum sekalipun menang atas juara Hylo Open 2022 tersebut. Leo/Daniel pun mengaku terus belajar untuk memperbaiki permainannya.

“Kami masih harus belajar bagaimana untuk tidak kalah start lawan mereka. Kalau kami bisa unggul duluan dari awal akan enak mengontrol permainannya,” kata Daniel.

Daniel menambahkan keduanya tidak bisa keluar dari tekanan ketika dalam tekanan lawan.

“Kami juga harus bisa keluar dari tekanan ketika permainan tidak ada di kontrol kami. Kami tidak boleh banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Daniel lagi.

Satu pasangan ganda putra lain yang tertahan langkahnya adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Jin Yong/Na Sung Seung dengan skor 6-21, 10-21.

“Permainan kami hari ini sangat-sangat mengecewakan. Benar-benar bukan tipe permainan kami yang sebenarnya. Kami tidak bisa bilang apa-apa, kami harus introspeksi diri,” ucap Bagas singkat.

Sementara, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sukses memetik kemenangan dan lolos ke babak 16 besar. Pramudya/Yeremia menang atas Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark dengan dua gim langsung 21-18, 21-16.

Seperti Indonesia, Jepang Raih Satu Emas Badminton Asia Junior Championships 2023

Pencapaian Jepang setali tiga uang dengan Indonesia. Kedua negara harus puas meraih satu gelar di nomor perorangan di ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.

Satu-satunya gelar juara Negeri Matahari Terbit dipersembahkan ganda putri Jepang, Mei Sudo/Nao Yamakita.

Dalam laga yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (16/7) sore, ganda putri rangking 258 dunia itu naik podium seusai mengatasi wakil Korea Selatan, Park Seul/Yeon Seo Yeon lewat pertarungan sengit rubber game 21-19, 14-21, 23-21.

Dalam pertandingan ini Mei/Nao sejatinya bermain kurang konsisten. Beruntung pada gim penentuan, pasangan asal Negeri Matahari Terbit itu bisa fokus mengejar ketertinggalan hingga akhirnya memenangkan pertandingan.

“Laga yang tidak mudah buat kami. Kunci kemenangan kami hari ini ialah pantang menyerah. Saat dalam kondisi tertinggal kami tidak mau mengalah dan terus mencoba,“ ungkap Nao Yamakita melansir situs resmi PBSI.

Pada pertandingan final, keduanya saling memberikan semangat mengingat laga berjalan dengan ketat. Dengan percaya satu sama lain, Mei/Sudo menjadi lebih tenang dan fokus sehingga akhirnya mampu menutup laga dengan kemenangan dalam tempo 1 jam 10 menit.

“Mei Sudo merupakan tipe orang yang pendiam. Jadi sebisa mungkin saya memberikan semangat terus kepadanya untuk tetap fokus, dan bermain semangat. Akhirnya kami bisa meraih kemenangan,” tambah Nao Yamakita.

Selama bertanding di Yogyakarta, unggulan pertama asal Jepang itu mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan cuaca panas. Beruntung adaptasi tersebut bisa sejalan dengan sambutan warga di Kota Pelajar yang sangat hangat menyambut Mei/Nao.

“Pertama kali ke sini kami merasa udaranya sangat panas. Setelah adaptasi cuaca, saya menilai bahwa orang-orang di sini sangat hangat sambutan kepada kami. Saya sangat suka dengan kota ini bahkan selama di sini kami punya makanan favorit yakni nasi goreng,” pungkas Nao Yamakita.

Dengan hasil ini, Mei Sudo/Nao Yamakita sukses untuk kali ketiga meraih gelar juara di tahun ini. Tercatat ganda putri asal Negeri Matahari Terbit itu sebelumnya berjaya di German Junior dan Guatemala Future Series 2023.

Gelar juara yang terakhir diraih Mei/Nao tercatat didapat pada turnamen Guatemala Future Series 2023 dengan mengalahkan sesama wakil Jepang, Tomoka Miyazaki/Maya Taguchi rubber game 16-21, 21-14, 25-23.

Pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2023, Jepang membawa pulang satu gelar dari dua pemain yang berlaga pada partai final nomor perorangan. Di tunggal putra, Yudai Okimoto gagal juara seusai menyerah di tangan wakil China, Hu Zhe An dengan skor 21-13, 14-21, 14-21.

Tunggal Putra China Sabet Emas, Alwi Farhan Kebagian Perunggu Badminton Asia Junior Championships 2023

Pebulutangkis tunggal putra China, Hu Zhe An menjadi juara turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.

Dalam laga final yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (16/7) siang, pemain kelahiran 27 Juli 2006 itu menjadi juara seusai menekuk wakil Jepang, Yudai Okimoto lewat pertarungan rubber game dengan skor 13-21, 21-14, 21-14.

Pada pertandingan ini, Hu mengakui bahwa melawan wakil dari Negeri Matahari Terbit tidak selalu mudah. Tercatat sebelum berlaga di partai puncak lawan Yudai, pada perempatfinal Hu juga harus menghadapi wakil Jepang lainnya, Daigo Tanioka.

Pada laga babak 8 besar tersebut, Hu juga meraih kemenangan lewat pertarungan rubber game dengan skor 15-21, 21-15, 21-9.

“Melawan pemain tunggal putra Jepang, selalu tidak mudah. Sebelumnya saya melawan wakil dari Jepang juga merasakan hal yang sama,” kata Hu melansir situs resmi PBSI.

Ia menegaskan termotivasi setelah timnya gagal meraih gelar juara di nomor beregu.

“Saya termotivasi untuk memberikan yang terbaik seusai di nomor beregu China gagal meraih gelar juara. Setelah itu saya termotivasi dan bersemangat untuk meraih gelar juara,” ungkap runner up Dutch Junior International 2023 itu.

Hasil positif di BNI Badminton Asia Junior Championships 2023 membuat Hu Zhe An termotivasi untuk bisa meraih gelar juara yang lebih bergengsi lagi. Wakil dari Negeri Tirai Bambu itu bertekad untuk menjadi yang terbaik pada turnamen BWF World Junior Championships 2023 yang akan berlangsung di Amerika Serikat pada 24 September hingga 8 Oktober mendatang.

“Pada ajang BWF World Junior Championships 2023 nanti, saya punya motivasi lebih mengingat lawan yang akan dihadapi di sana levelnya lebih tinggi dan beragam. Saya mencoba yang terbaik dan punya target untuk menambah terus koleksi medali juara saya,” tambah tunggal putra yang mengidolakan Lin Dan tersebut.

Setelah jadi juara di nomor tunggal putra turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023, Hu Zhe An juga penyampaikan rasa terima kasih atas sambutan publik Yogyakarta yang demikian ramah menyambut kedatangannya.

Menurut Hu dirinya terkesan saat berlaga di Kota Pelajar sehingga termotivasi untuk memberikan yang terbaik di hadapan publik GOR Amongraga, Yogyakarta.

“Senang rasanya datang ke Yogyakarta. Di sini orang-orang sangat ramah. Saya sangat senang berkunjung ke tempat ini,” pungkas Hu.

Wakil Indonesia Alwi Farhan meraih medali perunggu seusai menjadi semifinalis BNI Badminton Asia Junior Championships. Tunggal putra rangking 97 dunia itu mengisi podium ketiga bersama pebulutangkis China, Wang Zi Jun yang juga menjadi semifinalis.

Alwi sendiri mengaku bersyukur atas raihan tersebut sehingga membuat dirinya termotivasi untuk berprestasi lebih baik lagi.

“Pastinya raihan medali perunggu di sini membuat saya bersyukur. Saya harus memotivasi diri saya lebih baik lagi ke depannya,” tambah juara Bangladesh Junior International Series 2021 itu.

China Segel Gelar Juara Ganda Campuran Badminton Asia Junior Championships 2023

Ganda campuran China, Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin meraih gelar juara pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.

Kepastian tersebut didapat pasangan Zhu/Huang seusai di final mengalahkan rekan satu negaranya, Liao Pin Yi/Zhang Jia Han dengan skor 21-19, 21-18.

Pada pertandingan final yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (16/7) siang, Zhu/Huang mengaku senang bisa naik podium di turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.

Maklum pada nomor beregu, pasangan ini tidak mampu mengantarkan China menjadi juara seusai terhenti di perempatfinal dari Jepang dengan skor 1-3.

“Senang rasanya bisa tampil maksimal di nomor perorangan. Setelah saya menjadi juara BWF World Junior Championships 2022, kini senang rasanya bisa tampil di final dan juara BNI Badminton Asia Junior Championships 2023,” ungkap Zhu yang di Santander, Spanyol tahun lalu bersama Liu Sheng Shu melansir situs resmi PBSI.

Pasangan Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin merasa terkesan dengan sambutan publik Yogyakarta yang ramah. Selama turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023, Zhu/Huang merasa masyarakat Kota Pelajar telah menyambut mereka dengan baik sehingga keduanya nyaman dalam bertanding.

“Sangat senang rasanya bisa bertanding di sini dan menjadi juara. Selama di Yogyakarta, kami merasa terkesan dengan keramahan masyarakat di sini,” ujar Huang.

Huang terkesan dengan keramahan para penggemar. Selain itu ia terkesan dengan cita rasa makanan setempat.

“Selain keramahan orang-orang di sini, saya juga suka dengan makanan di sini yang punya cita rasa manis,” tambah Huang.

Dengan hasil ini Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin untuk kali pertama pecah telur dengan meraih gelar juara di tahun 2023. Tercatat sepanjang tahun ini pasangan asal Negeri Tirai Bambu itu sempat lolos ke partai puncak pada turnamen Dutch Junior International 2023.

Sayang di laga pemungkas, Zhu/Huang menyerah dari wakil Korea Selatan, Park Beom Soo/Yeon Seo Yeon dua gim langsung dengan skor 15-21, 17-21.

Fajar/Rian Ingin Perbaiki Hasil di Korea Open 2023

Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membidik hasil terbaik di ajang bulutangkis Korea Open 2023.

Ajang dengan level BWF Super 500 ini direncanakan bergulir pada 18-23 Juli di Jinnam Stadium, kota Yeosu. Dengan memperebutkan total hadiah $420.000 Dollar Amerika Serikat.

Hasil minor di tiga turnamen terakhir membuat Fajar/Rian bertekad untuk menebusnya kali ini. Mereka mengatakan persiapan sangat bagus seiring jeda pertandingan yang cukup lama.

“Pertama-tama mohon doanya, malam ini saya dan tim Indonesia akan berangkat ke Korea. Semoga diberikan kelancaran dan hasil yang maksimal,” kata Fajar melansir situs resmi PBSI.

Fajar berharap keduanya bisa melebihi pencapaian tahun sebelumnya yang hanya menjadi runner-up.

“Saya dan Rian berharap bisa melebihi pencapaian tahun lalu dimana kami bisa keluar sebagai runner up. Tidak mudah tapi Insya Allah kami akan berikan yang terbaik step by step,” lanjut Fajar.

Fajar/Rian juga mengungkapkan apa evaluasi yang mereka lakukan setelah tidak maksimal di Malaysia Masters, Singapore Open dan Indonesia Open.

“Setelah tiga minggu lebih jeda pertandingan, kami fokus meningkatkan ketahanan fisik,” ungkap Fajar.

Fajar menegaskan mereka siap memperkuat mental karena hasil kurang maksimal di tiga turnamen terakhir.

“Selain itu, kami memperkuat mental bertanding karena hasil yang kurang maksimal di tiga turnamen terakhir. Kami bertekad untuk bermain lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara juara tunggal putra Chinese Taipei Open 2023, Chico Aura Dwi Wardoyo mengaku lebih termotivasi untuk turun di turnamen kali ini.

“Pastinya juara di Taipei memberikan rasa percaya diri yang lebih bagi saya untuk tampil di Korea Open kali ini. Saya ingin kembali tampil maksimal,” tutur Chico.

Chico yang kelahiran Jayapura, Papua menegaskan persiapannya sudah maksimal.

“Persiapan saya sudah baik dari strategi dan kondisinya,” pungkas Chico.

Tim bulutangkis Indonesia bertolak ke Korea menggunakan maskapai Korea Airlines dengan nomor penerbangan KE628 pada Sabtu (15/7) malam.

Penyesalan Bagas Shujiwo Gagal ke Semifinal Badminton Asia Junior Championships 2023

Tunggal putra Prahdiska Bagas Shujiwo terhenti langkahnya di perempatfinal ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2023. Dalam laga yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Jumat (14/7), Bagas terhenti seusai kalah dari wakil China, Wang Zi Jun dengan skor 17-21, 15-21.

Pada pertandingan ini Bagas mengaku kesulitan mengatasi perlawanan wakil China uang jadi unggulan kelima di turnamen bagi pemain junior Asia ini.

“Saya bermain kurang berani bermain di depan net. Saat mau menyerang lawan terlihat lebih siap dan saya kurang bisa mengantisipasi,” ungkap Bagas melansir situs resmi PBSI.

Dengan kekalahan ini Prahdiska Bagas Shujiwo gagal mengikuti jejak Alwi Farhan. Tunggal putra rangking 96 dunia itu lolos ke semifinal seusai mengalahkan tunggal putra China, Huang Jia Ming dengan skor 21-15, 21-16.

Dari sektor ganda putri, Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani juga harus angkat koper dari turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023. Nabila/Reva harus mengakui keunggulan ganda putri China, Li Hua Zhou/Zhang Yu Han dengan skor 19-21, 14-21.

Pada laga ini Nabila/Reva mengaku bermain kurang tenang sehingga terburu-buru dalam menyelesaikan serangan. Tidak heran Nabila/Reva menyerah dalam tempo 40 menit dari wakil Negeri Tirai Bambu tersebut.

“Kami bermain kurang tenang di laga ini. Kami berdua lebih pengin menyerang. Ke depannya kami harus bermain lebih tenang lagi dan tidak terburu-buru,” pungkas Nabila.

Dengan hasil ini Indonesia mengirimkan tiga wakil di partai semifinal turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023. Selain Alwi, tercatat Mutiara Ayu Puspitasari dan Zidane Attauba Efendi/Kleopas Binar Putra Prakoso ke babak empat besar.

Mutiara lolos ke semifinal seusai mengalahkan tunggal putri China, Huang Lin Ran dengan skor 17-21, 21-19, 21-19.

Adapun Zidane/Kleopas melangkah ke semifinal seusai mengalahkan ganda putra Malaysia, Bryant Jeremy Gooting/Low Han Chen lewat pertarungan rubber game 18-21, 21-14, 21-16.

Buah Perjuangan Jadi Juara Asia, Anthony Ginting Diguyur Bonus

Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama induk organisasi bulutangkis Indonesia (PBSI) terus memberikan dukungan kepada olahraga tepok bulu Merah-Putih. Yang terkini dengan memberikan apresiasi kepada Pengprov PBSI DIY Yogyakarta dan Anthony Sinisuka Ginting.

Pimpinan BNI Wilayah 17, Beby Lolita Indriani menyebut penghargaan yang diberikan diharapkan bisa memberikan motivasi untuk berprestasi lebih tinggi lagi.

“Penghargaan ini wujud dari kepedulian kami kepada Pengprov PBSI DIY, panitia penyelenggara, dan atlet Indonesia yang telah berprestasi,” ungkap Beby melansir situs resmi PBSI.

Dalam kesempatan ini BNI memberikan apresiasi kepada Ginting. Penghargaan diberikan kepada pebulutangkis kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu atas prestasinya sebagai juara Badminton Asia Championships 2023 di Dubai, UEA, lalu.

Penghargaan ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada pemain muda untuk bisa berlatih lebih giat lagi. Dengan latihan yang lebih ulet, para pemain muda diharapkan bisa menyamai atau paling tidak melampaui prestasi yang dibuat Anthony Sinisuka Ginting.

“Diharapkan penghargaan yang diberikan kepada Ginting bisa menjadi motivasi dan contoh buat pebulutangkis muda untuk nantinya bisa di kemudian hari menyamakan atau mendahului prestasi yang dimiliki Ginting.”

Ginting sendiri merasa terharu mendapat apresiasi tinggi dari BNI sebagai atlet. Dengan adanya apresiasi yang diberikan bisa memberikan motivasi lebih dalam setiap turnamen yang diikuti.

“Terima kasih atas dukungan dan apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet yang telah meraih prestasi. Tidak ada kata lain selain mengucap terima kasih,” ungkap pemain berusia 26 tahun itu.

Dengan apresiasi dari BNI tersebut, pemain asal Cimahi itu bertekad siap berprestasi lebih tinggi lagi mengingat sekarang kehidupan menjadi atlet sudah lebih dihargai. Sebagai atlet sekarang fokusnya hanya tinggal berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi lagi.

“Penghargaan ini menjadi motivasi buat saya untuk bisa berprestasi lebih tinggi lagi,” tambah juara Singapore Open 2023 itu.

Anthony Sinisuka Ginting mendapatkan penghargaan dari BNI seusai meraih prestasi menjadi juara pada ajang Badminton asia Championships (BAC) 2023.

Saat itu peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mampu meraih gelar juara seusai mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew dengan skor 21-12, 21-8.

Prestasi tersebut terbilang membanggakan mengingat kali terakhir pebulutangkis tunggal putra yang berjaya di ranah Asia ialah Taufik Hidayat pada 2007 silam.

BNI sendiri sebagai sponsor resmi PBSI sebelumnya juga memberikan apresiasi kepada para atlet bulutangkis yang berprestasi. Tercatat sebelum Ginting, beberapa pemain seperti Jonatan Christie dan Chico Aura Wardoyo, serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga mendapat apresiasi dari BNI seusai menjadi juara pada ajang Indonesia Masters 2023.

 

Kalah Dramatis dari Jepang, Indonesia Runner-up Asia Junior Championship 2023

Ganda putra Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin bertekuk lutut di hadapan pasangan Jepang, Kenta Matsukawa/Daigo Tanioka pada final turnamen beregu campuran BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.

Dalam laga yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Farizi/Joaquin harus mengakui pasangan Kenta/Daigo lewat pertarungan rubber game dengan skor 11-21, 21-19, 13-21.

Pada pertandingan ini pasangan Farizi/Joaquin mengaku sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya.

Berbuah tren positif selama babak fase grup hingga semifinal, langkah apik Farizi/Joaquin terhenti di final dan gagal membawa Indonesia meraih gelar juara di hadapan publik Kota Pelajar.

“Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaik di laga ini. Kami berdua sudah bermain dengan maksimal dan menampilkan permainan terbaik,” ujar Farizi.

Pada laga ini Farizi/Joaquin banyak membuat kesalahan sendiri di gim pemungkas. Saat tengah mendapatkan momentum di gim kedua mampu unggul, pada gim ketiga permainan keduanya malah menurun sehingga pasangan asal Negeri Matahari Terbit itu meraih kemenangan dan mengantarkan Jepang menjadi juara.

Kapten tim Indonesia, Alwi Farhan mengaku bangga dengan rekan-rekannya. Setelah melakukan persiapan dengan matang, prestasi yang telah ditorehkan terhitung membanggakan.

“Saya bangga dengan perjuangan teman-teman yang sudah menunjukkan permainan terbaik. Kami mencoba bangkit untuk bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” ungkap pemain kelahiran Surakarta, 12 Mei 2005 itu.

Dengan kekalahan ini Indonesia harus puas duduk di posisi runner up turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.

Torehan ini sejatinya mengulang prestasi di edisi 2019 saat tim Merah-Putih Muda finis sebagai runner up di bawah Thailand.

Saat itu di Suzhou, China, Indonesia menyerah dari tim Negeri Gajah Putih dengan skor 2-3 seusai pada pertandingan kelima pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil kalah.

Leo/Indah harus menyerah dua gim langsung dari ganda campuran Thailand, Phittayaporn Chaiwan/Kunlavut Vitidsarn dengan skor 12-21, 16-21.

Hasil Final Indonesia vs Jepang (2-3)

Ganda Campuran: Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Daigo Tanioka/Maya Taguchi 8-21, 20-22

Tunggal Putri: Mutiara Ayu Puspitasari vs Tomoka Miyazaki 21-17, 21-16

Tunggal Putra: Alwi Farhan vs Yudai Okimoto 21-13, 14-21, 21-14

Ganda Putri: Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Mei Sudo/Nao Yamakita 19-21, 21-14, 21-23

Ganda Putra: Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin vs Kenta Matsukawa/Daigo Tanioka 11-21, 21-19, 13-21

Penyesalan Ganda Putri Indonesia Usai Gagal Sumbang Poin di Final Asia Junior Championships 2023

Langkah ganda putri Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani harus terganjal. Mereka mengakui keunggulan pasangan Jepang, Mei Sudo/Nao Yamakita di final nomor beregu campuran BNI Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023.

Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Naya/Ara, sapaan akrab Anisanaya/Zahra, menyerah lewat pertarungan rubber game ketat lawan Mei/Nao dengan skor 19-21, 21-14, 21-23.

Pada pertandingan ini pasangan Ara/Naya mengaku bermain di bawah tekanan pasangan asal Negeri Matahari Terbit.

Saat mampu unggul bahkan Ara/Naya malah tertekan sehingga akhirnya harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan dalam tempo 1 jam 12 menit.

“Saat kami unggul, kami malah mengikuti pola permainan lawan. Jadi kami terbawa gaya bermain lawan. Akhirnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Naya melansir situs resmi PBSI.

Pada laga ini pasangan Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani sejatinya sudah mengetahui gaya bermain lawan.

Ketegangan sempat terjadi di penghujung gim terakhir saat ganda putri rangking 80 dunia tersebut mampu memaksakan pertandingan berlangsung hingga terjadi setting.

Pada saat poin-poin kritis sayang permainan Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani malah menurun sehingga akhirnya harus bertekuk lutut di hadapan ganda putri rangking 258 dunia itu.

Naya sungguh mengakui kesalahan mereka yang tak mampu menjaga konsistensi. Tak heran bila keduanya merasa menyesal.

“Kami bermain kurang sabar sejatinya kami bisa mengatasi pola permainan lawan seperti apa. Kami bermain terburu-buru dan kurang sabar,” pungkas Naya.

Dengan hasil ini Jepang mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melawan Indonesia di final BNI Badminton Asia Junior Championships 2023.