Ke Final Indonesia Masters 2022, Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana Dekati Gelar Kedua

Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana semakin mendekati tangga juara, sekaligus menambah koleksi gelar mereka sejak dipasangkan kurang dari sebulan terakhir. Pasangan dadakan ini sukses mengamankan tiket final Indonesia Masters 2022.

Kepastian tersebut didapat seusai Rahmat/Pramudya menang dua gim langsung atas Hiroki Okamura/Masayuki Onodera asal Jepang dengan skor 21-18, 21-14 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur.

Pada pertandingan semifinal turnamen berhadiah total 81 ribu dolar AS ini, juara Indonesia International Challenge 2022 itu mengaku mulai beradaptasi dengan kondisi lapangan di Platinum Arena. Terlihat di lapangan pasangan yang memulai debut pekan lalu di Kota Apel itu mulai bisa melakukan rotasi dan melakukan serangan sejak awal pertandingan.

“Kami bermain lebih tenang di laga ini saat menyerang ke pertahanan lawan. Dari segi serangan kami bisa mengontrol pertandingan dan lawan terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainannya,” ungkap Pramudya melansir situs resmi PBSI.

Senada dengan Pramudya, Rahmat juga merasa permainannya lebih baik ketimbang tiga laga sebelumnya dengan banyak kesalahan komunikasi di lapangan.

“Komunikasi kami berjalan dengan baik, kami semakin solid dalam rotasi bertahan ke menyerang. Sejauh ini secara keseluruhan semua berjalan baik,” ungkap Rahmat.

Melaju di partai final dua kali beruntun membuat keduanya ingin fokus agar bisa kembali naik podium tertinggi pada turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut.

“Menghadapi partai pemungkas kami mau recovery dahulu dan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih baik lagi,” pungkas Rahmat.

Dengan hasil ini Indonesia tinggal tersisa satu wakil pada partai final seusai meloloskan lima pebulutangkis di babak semifinal.

Empat wakil lainnya yang harus tertahan di babak empat besar di antaranya, Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri), Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (ganda putri), Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).

Komang tersingkir seusai takluk di tangan wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor identik 14-21, 14-21. Pasangan Jesita/Febi harus angkat koper seusai kalah dari ganda putri Jepang, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto straight game 11-21, 13-21.

Adapun untuk sektor ganda campuran perjalanan Jafar/Aisyah terhenti oleh pasangan China, Cheng Xing/Chen Fang Hui dalam tiga gim dengan skor 21-23, 21-13, 14-12.

Sebelum Jafar/Aisyah terhenti, Dejan/Gloria mengkahiri pertualangannya seusai takluk dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin melalui rubber game 17-21, 21-15, 21-23.

Darwin Nunez Cetak Gol, Liverpool Petik Poin Penuh Kontra West Ham

Liverpool berhasil mendapat poin sempurna di pekan ke-12 Liga Premier Inggris pada Kamis, 20 Oktober 2022 dini hari WIB. Bermain di kandang sendiri di Stadion Anfield, The Reds berhasil mengalahkan tamunya West Ham United.

Liverpool menang dengan skor tipis, 1-0. Gol tunggal kemenangan Si Merah dicetak oleh striker anyar, Darwin Nunez di menit ke-22. Gol ini berawal dari umpan silang Kostas Tsimikas, pemain muda Uruguay itu sukses menyambutnya dengan tandukan mematikan.

Kemenangan ini tentu memberi Liverpool tiga poin. Liverpool kini mengemas 16 poin dan berada di posisi ketujuh di tabel klasemen sementara. Sementara itu, West Ham berada di papan bawah, tepatnya di posisi ke-13 dengan 11 angka dari 11 laga yang sudah dijalani.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memberikan tanggapan positif terkait sepak terjang Nunez. Pemain ini memang sempat mengalami masa adaptasi yang tidak mudah. Namun, manajer asal Jerman itu mengatakan, pemain itu sudah berada dalam kondisi prima.

“Gol itu penting. Dia [Nunez] sekarang telah mencetak beberapa gol dalam beberapa laga terakhir. Dia sudah tiba 100% di sini, sekarang bahkan dengan sumbangsih angka, itu bagus,” beber Klopp.

Lebih lanjut, eks pelatih Borussia Dortmund itu mengaku pemain itu sempat mengalami masalah otot saat jeda. Hal ini membuatnya agak khawatir.

“Dia merasakan sedikit gangguan otot di jeda paruh waktu, tapi tidak ada masalah. Lima menit setelah babak kedua dimulai, saya sedikit khawatir dan kami tidak mau mengambil risiko.”

Proses adaptasi pemain baru itu terbantu dengan sikap yang ia tunjukkan. Ia bisa menghadapi proses penyesuaian di negara baru. Hal ini diakui oleh kiper Liverpool, Alisson Becker.

“Kami terus mencoba membantunya semaksimal mungkin. Dia anak yang sangat baik. Saya tahu yang dia hadapi tidak mudah, sangat sulit untuk menyesuaikan diri di negara baru,” beber Alisson.

Kiper timnas Brasil itu mengaku saat hijrah ke Inggris dirinya terbantu dengan penguasaan bahasa Inggris yang jauh lebih baik ketimbang Darwin. Alisson angkat topi dengan perjuangan Dawin untuk belajar bahasa Inggris.

Susunan pemain Liverpool versus West Ham United:

Liverpool (4-4-2): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Konstantinos Tsimikas (Andrew Robertson 81’); Mohamed Salah, Jordan Henderson, Thiago Alcantara (Fabinho 57’), Fabio Carvalho (Curtis Jones 57’); Roberto Firmino (James Milner 81’), Darwin Nunez (Harvey Elliott 57’).

Pelatih: Jurgen Klopp

West Ham 4-3-3): Lukasz Fabianski; Ben Johnson, Thilo Kehrer, Kurt Zouma, Aaron Cresswell; Flynn Downes (Michail Antonio 74’), Declan Rice, Tomas Soucek; Jarrod Bowen, Gianluca Scamacca, Pablo Fornals (Said Benrahma 61’).

Pelatih: David Moyes

Tekuk China, Tim Muda Indonesia ke Semifinal Piala Suhadinata 2022

Tim junior Indonesia terus menjaga asa mempertahankan trofi Piala Suhadinata 2022. Terkini, skuad Garuda berhasil melewati hadangan tim paling sukses di turnamen tersebut yakni China i babak perempat final.

Berlaga di Palacio de Deportes de Santander, Santander Rabu (20/10/2022), Indonesia menang dengan skor 3-1. Kemenangan ini pun mengantar Indonesia selangkah lebih dekat dengan tangga juara.

Kemenangan Indonesia ditentukan di partai keempat melalui pasangan ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah.

Tampil gemilang, Putra/Rayhan menggasak Xu Hua Ju/Zhu Yi Jun dua gim langsung 21-17, 21-14.

“Alhamdulillah bisa menjadi penentu tim Indonesia ke semifinal. Tadi sempat tegang juga, soalnya kita tidak tahu permainan mereka seperti apa. Mereka baru main di sini,” ucap Putra melansir situs resmi PBSI.

Rayhan mengatakan keduanya berusaha langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal pertandingan. Keduanya berusaha menarik lawan agar mengikuti pola permainan mereka.

“Setelah pertandingan dimulai, kita coba ambil inisiatif permainan. Memaksa mereka masuk ke pola kita,” tambah Rayhan.

Rasa senang pun langsung menyelimuti perasaan mereka.

“Senang pastinya tapi masih ada pertandingan besok jadi harus tambah semangatnya lagi. Bukan kita saja tapi untuk semua tim,” ujar Putra.

Rayhan mengakui pertandingan ini tak ubahnya babak final, menghadapi tim dengan tradisi bagus di turnamen itu. Ia pun memberikan apresiasi kepada segenap tim Indonesia.

“Laga ini kata orang layaknya final jadi kita bersyukur bisa melewatinya. Terima kasih untuk semua tim yang sudah memberikan yang terbaik,” ungkap Rayhan.

Di babak semifinal hari, Indonesia akan ditantang Chinese Taipei. Chinese Taipei melaju ke semifinal usai menaklukkan Inggris 3-0.

“Perjuangan luar biasa dari Garuda Muda. Kami sangat mengapresiasi penampilan mereka hari ini karena peluangnya 50:50,” tutur Eddy Prayitno, manajer tim Indonesia.

Eddy meminta agar tim Indonesia dan penggemar tak jemawa. Membatasi euforia agar tidak sampai menjadi bumerang. Taiwan tetap menjadi lawan yang patut diperhitungkan.

“Tapi kami meminta untuk tidak euforia berlebihan karena tugas belum selesai. Besok tetap harus waspada melawan Chinese Taipei,” pungkas Eddy.

Berikut hasil pertandingan Indonesia vs China.

Ganda Campuran:
Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania vs Zhu Yi Jun/Liu Sheng Su
13-21, 15-21

Tunggal Putra:
Alwi Farhan vs Zhu Xuan Chen
21-16, 21-16

Tunggal Putri:
Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Zhang Xin Ran
21-7, 21-10

Ganda Putra:
Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah vs Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun
21-17, 21-14

Ganda Putri:
Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Liu Sheng Su/Wang Ting Ge
Tidak Dimainkan

Karim Benzema Rengkuh Ballon d’Or 2022, Berikut Daftar Pemenang Sejak Tahun 2000

Karim Benzema resmi masuk dalam daftar peraih Ballon d’Or. Bintang Real Madrid dan timnas Prancis itu memenangi persaingan dengan Sadio Mane dan Kevin de Bruyne untuk merengkuh trofi individu bergengsi itu.

Benzema yang tampil apik musim lalu memenangkan hati kurang lebih 100 jurnalis yang memberikan suara. Benzema adalah orang Prancis kedua yang memenanginya setelah Zinedine Zidane pada `1998.

Pencapaian Benzema ini patut diapresiasi. Ia menggapainya di usia yang tidak muda yakni 34 tahun.

Benzema memang tampil apik sepanjang musim lalu. Ia menjadi pemain tersubur, baik di pentas LaLiga Spanyol maupun Liga Champions Eropa.

Sederet gelar bergengsi pun diraih, mulai dari trofi LaLiga hingga Liga Champions. Sebelum itu, Ia membantu Prancis menjuarai UEFA Nations League dengan mengalahkan Spanyol di final dengan skor 2-1.

Hebatnya, satu gol itu disumbangkan Benzema. Satu gol lagi sekaligus gol penentu lahir dari aksi bintang muda sekaligus calon penerus Benzema. Siapa lagi kalau bukan Kylian Mbappe.

Penasaran siapa saja pemain top yang pernah meraih trofi beken itu? Berikut daftarnya sejak tahun 2000 atau dalam dua dekade terakhir.

Pemenang Ballon d’Or 2000 – 2005
Ballon d’Or 2000

Luis Figo
Zinedine Zidane
Andriy Shevchenko

Ballon d’Or 2001

Michael Owen
Raul
Oliver Kahn

Ballon d’Or 2002

Ronaldo
Roberto Carlos
Oliver Kahn

Ballon d’Or 2003

Pavel Nedved
Thierry Henry
Paolo Maldini

Ballon d’Or 2004

Andriy Shevchenko
Deco
Ronaldinho

Ballon d’Or 2005

Ronaldinho
Frank Lampard
Steven Gerrard

Pemenang Ballon d’Or 2006 – 2010

Ballon d’Or 2006

Fabio Cannavaro
Gianluigi Buffon
Thierry Henry

Ballon d’Or 2007

Kaka
Cristiano Ronaldo
Lionel Messi

Ballon d’Or 2008

Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Fernando Torres

Ballon d’Or 2009

Lionel Messi
Cristiano Ronaldo
Xavi

Ballon d’Or 2010

Lionel Messi
Andres Iniesta
Xavi

Pemenang Ballon d’Or 2011 – 2015
Ballon d’Or 2011

Lionel Messi
Cristiano Ronaldo
Xavi

Ballon d’Or 2012

Lionel Messi
Cristiano Ronaldo
Andres Iniesta

Ballon d’Or 2013

Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Franck Ribery

Ballon d’Or 2014

Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Manuel Neuer

Ballon d’Or 2015

Lionel Messi
Cristiano Ronaldo
Neymar

Pemenang Ballon d’Or 2016 – 2020

Ballon d’Or 2016

Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Antoine Griezmann

Ballon d’Or 2017

Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Neymar

Ballon d’Or 2018

Luka Modric
Cristiano Ronaldo
Antoine Griezmann

Ballon d’Or 2019

Lionel Messi
Virgil van Dijk
Cristiano Ronaldo

Ballon d’Or 2020 (tidak digelar karena pandemi)

Pemenang Ballon d’Or 2021 – 2022

Ballon d’Or 2021

Lionel Messi
Robert Lewandowski
Jorginho

Ballon d’Or 2022

Karim Benzema
Sadio Mane
Kevin De Bruyne

Garuda Muda Tekuk Swedia 5-0 di Fase Grup Piala Suhadinata 2022

Tim junior Indonesia terus menjaga tren positif di babak grup Piala Suhadinata 2022. Terkini, skuad Garuda Muda sukses membungkam Swedia, 5-0 di laga kedua Grup A yang digelar di Palacios de Deportes de Santander, Santander, Spanyol. Selasa (18/10/2022).

Kemenangan ini menjadi sapu bersih kedua usai Senin (17/10) kemarin, tim Indonesia juga menang 5-0 atas Latvia.

Menurunkan komposisi berbeda, Garuda Muda tidak menemukan hambatan berarti. Semua wakil menang dengan straight game dengan durasi rata-rata 25 menit.

Wakil tunggal putra Muhammad Reza Al Fajri membuka skor dengan mengalahkan Edvard Hylander 21-11, 21-10.

“Senang bisa tampil di beregu, bawa nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2022. Senang juga alhamdulillah bisa sumbang poin,” kata Reza usai laga melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Reza mengatakan pertandingan tersebut menjadi kesempatan baginya untuk mencoba pola permainan.

“Di pertandingan tadi saya coba membuat enak dulu pukulan. Dari sisi lawan juga tidak terlalu memberikan tekanan jadi saya lebih coba-coba pola permainan,” lanjutnya.

Di laga kedua giliran tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang berlaga. Juara Kapal Api Indonesia International Series 2022 ini menyudahi perlawanan Khushi Harakamani dengan skor 21-6, 21-13.

Kemenangan Indonesia ditentukan sang debutan ganda putra Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Putra/Rayhan menyumbang angka ketiga dengan menang 21-8, 21-9 dari Victor Morskogen/Daniel Strom.

“ Putra kan playmaker atau pemain depan dan saya pemain belakang jadi lebih mudah juga untuk nyambungnya. Dia pegangannya tangan kiri malah jadi lebih susah ke lawan,” terang Rayhan.

Skor semakin menjauh kala Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani juga mengemas kemenangan atas Elin Ohling/Elin Ryberg. Ganda putri ini unggul 21-17, 21-13.

“Kita tadi sempat ada tegang juga saat masuk lapangan karena ini kan pertama kali main beregu, tapi untungnya tadi tim sudah menang 3-0 jadi bisa lebih tenang ketika pertandingan sudah berjalan. Secara kualitas, lawan pun lumayan bagus, mereka kemarin sukses main tiga gim dari Malaysia. Itu yang kita waspadai,” tukas Naya.

Akhirnya, kemenangan Garuda Muda disempurnakan Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang menang atas Mio Molin/Sofia Stromvall 21-9, 21-11.

“Dua kemenangan ini sudah sesuai harapan kami. Menjadi modal berharga untuk hadapi Malaysia,” ujar Eddy Prayitno, manajer tim Indonesia.

Indonesia akan menghadapi Malaysia di partai terakhir penyisihan grup A hari Rabu (19/10) besok. Partai ini akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara grup dan berhak lolos ke babak perempatfinal karena Malaysia juga menyapu bersih kemenangan atas Latvia dan Swedia.

Seperti diketahui, hanya juara grup lah yang bisa terus berjuang untuk meraih gelar juara.

Alex Rins Juara MotoGP Australia 2022

Hasil positif diraih Alex Rins di seri MotoGP Australia 2022. Rider Suzuki Ecstar itu berhasil merebut podium utama usai tampil tercepat di Sirkuit Phillip Island, Minggu (16/10/2022).

Rins, asal Spanyol, mengungguli Marc Marquez dari Repsol Honda dan jagoan Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang finis di posisi kedua dan ketiga.

Bagi Marquez podium ini cukup istimewa. Itu adalah podiumnya yang ke 100 di kelas MotoGP. Bersama Valentino Rossi (199 podium), Jorge Lorenzo (114 podium), dan Dani Pedrosa (112 podium), mereka berada di jajaran pebalap yang mampu mencapai 100 podium di kelas utama ajang balap motor itu.

Berkat kemenangan ini Rins naik dua tingkat ke posisi kedelapan. Marquez masih tertahan di posisi ke-13. Sementara, Bagnaia masih menguasai urutan teratas klasemen sementara.

Berikut hasil race MotoGP Australia 2022:

1 Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)

2 Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V)

3 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP22)

4 Marco Bezzecchi ITA Mooney VR46 Ducati (GP21)*

5 Enea Bastianini ITA Gresini Ducati (GP21)

6 Luca Marini ITA Mooney VR46 Ducati (GP22)

7 Jorge Martin SPA Pramac Ducati (GP22)

8 Johann Zarco FRA Pramac Ducati (GP22)

9 Aleix Espargaro SPA Aprilia Factory (RS-GP)

10 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)

11 Pol Espargaro SPA Repsol Honda (RC213V)

12 Miguel Oliveira POR Red Bull KTM (RC16)

13 Cal Crutchlow GBR WithU RNF Yamaha (YZR-M1)

14 Darryn Binder RSA WithU RNF Yamaha (YZR-M1)*

15 Remy Gardner AUS KTM Tech3 (RC16)*

16 Raul Fernandez SPA KTM Tech3 (RC16)*

17 Maverick Viñales SPA Aprilia Factory (RS-GP)

18 Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)

19 Tetsuta Nagashima JPN LCR Honda (RC213V)

20 Fabio Di Giannantonio ITA Gresini Ducati (GP21)*

Franco Morbidelli ITA Monster Yamaha (YZR-M1)

Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)

Jack Miller AUS Ducati Lenovo (GP22)

Alex Marquez SPA LCR Honda (RC213V)

Berikut klasemen sementara balapan setelah MotoGP Australia 2022:

1. Francesco Bagnaia (Ducati) – 233 poin

2. Fabio Quartararo (Yamaha) – 219

3. Aleix Espargaro (Aprilia) – 206

4. Enea Bastianini (Gresini Racing) – 191

5. Jack Miller (Ducati) – 179

6. Brad Binder (KTM) – 160

7. Johann Zarco (Pramac) – 159

8. Alex Rins (Suzuki) – 137

9. Jorge Martin (Pramac) – 136

10. Miguel Oliveira (KTM) – 135

11. Maverick Vinales (Aprilia) – 122

12. Luca Marini (VR46) – 111

13. Marc Marquez (Repsol Honda) – 104

14. Marco Bezzecchi (VR46) – 93

15. Joan Mir (Suzuki) – 77

16. Pol Espargaro (Honda) – 54

17. Alex Marquez (LCR Honda) – 50

18. Takaaki Nakagami (LCR Honda) – 46

19. Franco Morbidelli (Yamaha) – 31

20. Fabio Di Giannantonio (Gresini) – 23

21. Andrea Dovizioso (Yamaha RNF) – 15

22. Darryn Binder (Yamaha RNF) – 12

23. Remy Gardner (Tech3 KTM) – 10

24. Raul Fernandez (Tech3 KTM) – 9

25. Cal Crutchlow (Yamaha RNF) – 6

26. Stefan Bradl (Honda) – 2

27. Michele Pirro (Aruba.it) – 0

28. Lorenzo Savadori (Aprilia) – 0

29. Tetsuta Nagashima (HRC) – 0

30. Danilo Petruci – 0

31. Kazuki Watanabe (Suzuki) – 0

32. Takuya Tsuda (Suzuki) – 0

Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto Juara Indonesia International Challenge 2022

Indonesia sukses meraih tiga gelar di ajang Indonesia International Challenge 2022 yang baru saja berakhir di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Satu dari antaranya dipersembahkan pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto. Ini merupakan gelar pertama mereka sejak dipasangkan.

Ganda putri tuan rumah ini naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Jepang, Sayaka Hobara/Hinata Suzuki dengan skor 21-16, 21-18 dalam tempo 40 menit.

“Kami sempat panik di akhir laga dengan bermain terburu-buru untuk mengakhiri pertandingan. Kami kemudian mengingatkan satu sama lain dan mencoba tenang lagi,” ungkap Lanny melansir situs resmi PBSI.

Kedua pemain mengaku senang bisa meraih gelar, terlebih Lanny/Ribka baru dipasangkan dan memulai debut di Vietnam Open 2022.

Debut keduanya kurang begitu baik mengingat Lanny/Ribka tersingkir di babak kedua dari wakil Hong Kong, Lui Lok Lok/Ng Wing Yung dengan skor 17-21, 13-21.

“Ini gelar pertama kami sejak dipasangkan, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tentu senang bisa naik podium untuk kali pertama,” tambah Lanny kepada Tim Humas dan Media PBSI.

Bagi Ribka gelar juara di hadapan publik kota Malang menjadi yang kedua seusai sukses pada 2019 di Indonesia Masters 2019. Saat itu Ribka yang berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti menggondol gelar juara seusai menaklukan wakil Indonesia lainnya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dengan skor 23-21, 21-15.

“Rasanya senang kembali jadi juara di Malang sejak terakhir pada 2019. Malang menjadi berkah untuk saya, bersyukur bisa juara di sini dan semoga di level 100 nanti aku bisa mempertahankan,” puas Ribka.

Gelar juara di Indonesia International Challenge 2022 menjadi torehan perdana untuk Lanny/Ribka.

Berkat dukungan publik Kota Malang yang antusias, keduanya mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini. Selanjutnya mereka akan fokus untuk menghadapi turnamen berukutnya yakni Indonesia Masters Super 100 yang akan berlangsung di tempat yang sama.

“Setelah ini kami mau fokus lagi menatap turnamen berikutnya. Tentu saya berharap bisa mempertahankan gelar di Indonesia Masters Super 100 lagi,” pungkas Ribka.

Nita Violina/Tryola Nadia Beber Alasan Tersingkir di Semifinal Indonesia International Challenge 2022

Nita Violina Marwah/Tryola Nadia gagal berbicara banyak di Indonesia International Challenge 2022. Langkah pasangan ganda putri ini terhenti di babak semifinal.

Bertanding di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/10/2022) sore, Nita/Trayola menyerah dengan skor 19-21, 21-17, 17-21 dalam tempo 65 menit dari pasangan Jepang, Sayaka Hobara/Hinata Suzuki.

Keduanya mengakui sebab kegagalan mereka ke partai pamungkas. Nita mengakui mereka kurang mampu menjaga fokus, terutama di set penentuan.

“Kami kehilangan fokus di akhir pertandingan. Kami sempat mendapat ritme di gim kedua. Sayang di gim penentuan, kami bermain agak panik, padahal lawan juga tidak terlalu menekan,” beber Nita melansir situs resmi PBSI.

Pada laga ini, Nita juga sempat mendapat perawatan dari tim medis. Pergelangan kaki pebulutangkis kelahiran Majalengka (Jawa Barat), 8 Mei 200 itu mengalami sedikit masalah. Diharapkan bisa recovery cepat mengingat minggu depan akan berlaga di Indonesia Masters Series Super 100.

“Saya mengalami cedera pergelangan kaki, hanya memang masih bisa dilakukan perawatan,” tambah pemain yang juga bertanding di sektor ganda campuran bersama Adnan Maulana tersebut.

Kekalahan di turnamen ini diharapkan bisa menjadi motivasi keduanya untuk tampil di turnamen berikutnya. Menghadapi turnamen pekan depan, keduanya berniat bounce back untuk bisa melangkah jauh di ajang Indonesia Masters Super 100.

“Melihat lawan kami di sini, kami sudah siap dan membaca lawan-lawan. Harapannya kami bisa bermain lebih baik di turnamen pekan depan,” pungkas Tryola.

Dengan kekalahan Nita/Tryola di babak semifinal, Indonesia hanya menyisahkan pasangan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto. Lanny/Ribka sukses menaklukkan ganda putri Korea Selatan, Kim Min Ji/Seung Yeon Seong yang merupakan unggulan ketiga untuk merebut tiket final.

Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana Segel Tiket Final Indonesia International Challenges 2022

Sektor ganda putra memiliki wakil di partai final Indonesia International Challenges 2022. Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menjadi harapan tuan rumah untuk berjaya di sektor ini.

Keduanya ke partai pamungkas usai menghentikan wakil Chinese Taipei, Chen Cheng Kuang/Chen Sheng Fa dengan skor identik, 21-16, 21-16 dalam tempo 41 menit.

Pada laga semifinal yang bergulir di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/10), Rahmat/Pramudya sejatinya mengawali pertandingan kurang begitu apik. Maklum kondisi lapangan yang sedikit berangin dan shuttletcock membuat keduanya terlihat bermain dengan hati-hati.

Beruntung strategi keduanya berjalan dengan baik. Yaitu tidak mengajak lawan bermain reli panjang yang kerap menjadi bumerang untuk Rahmat/Pramudya.

“Kami sejatinya bermain kurang enak di lapangan. Kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock turut membuat kami kewalahan,” kata Pramudya melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Pramudya mengatakan tantangan serupa juga mempengaruhi permainan lawan. Keduanya pun mampu memaksimalkannya untuk merebut poin demi poin.

“Ternyata kondisi itu juga dirasakan lawan, sehingga kami menekan lawan terlebih dahulu,” ungkap tambahnya.

Pada pertandingan ini, terlihat Pramudya memainkan peran sebagai pemain senior yang kaya pengalaman. Tidak banyak serangan yang dilancarkan pemain kelahiran 13 September 2000 itu sepanjang pertandingan.

Juara Spain Masters 2021 dan Kejuaraan Asia 2022 bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu, tampil di hadapan publik Kota Apel dengan bermodalkan ketenangan untuk mengalahkan pasangan rangking 275 dunia itu.

“Kami banyak memainkan strategi dengan mengontrol shuttlecock di depan net. Hal itu turut membuat lawan kewalahan dan bermain tidak begitu nyaman saat dikontrol,” tambah Pramudya.

Senada dengan Pramudya, Rahmat sendiri mengaku tidak menyangka bisa melangkah ke babak final untuk kali pertama sejak dipasangkan sementara dengan juara Badminton Asia Championships 2022.

Dengan melihat kondisi lapangan dan shuttlecock yang kurang bersahabat, pebulutangkis kelahiran Batam, 17 Juni 2003 itu bertekad memberikan yang terbaik dengan jadi juara di Mansion Sports Malang Indonesia International Challenges 2022.

“Saya ingin bermain lebih baik lagi di gim berikutnya. Memberikan yang terbaik dan nothing to lose selama berada di lapangan,” pungkas Rahmat.

Pada partai pemungkas, Rahmat/Pramudya akan bersua Hiroki Okamura/Masayuki Onodera. Ganda putra Jepang rangking 45 dunia itu lolos ke final seusai menumbangkan wakil tuan rumah, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso dengan skor 21-15, 21-11.

Melawan unggulan ketiga dari Negeri Matahari Terbit itu, Rahmat/Pramudya akan mempersiapkan diri dengan baik lagi. Mulai dari segi fisik, mental, dan fokus harus dipersiapkan lebih baik lagi jika ingin meraih trofi perdana mereka di hadapan publik Malang.

“Kami ingin recovery dahulu, menjaga mentalitas dan persiapan lainnya,” imbuh Pramudya.

Ironi Kemenangan Manchester United Atas Omonia Nicosia: 34 Tembakan Hanya Berbuah 1 Gol

Manchester United meraih hasil kurang memuaskan di matchday keempat fase grup Liga Europa 2022/2023. Menjamu Omonia Nicosia pada Jumat, 14 Oktober 2022 dini hari WIB, Setan Merah hanya sanggup memetik kemenangan satu gol tanpa balas.

United sebenarnya begitu dominan. Tidak hanya mencatatkan “ball possession” lebih dari 70 persen. Mereka juga melepaskan 34 tembakan. Sayangnya, berbagai upaya itu hanya berujung satu gol.

Hal ini tidak lepas dari penampilan gemilang kiper tim tamu Francis Uzoho. Kiper asal Nigeria yang juga penggemar Manchester United itu melakukan sekitar 13 penyelamatan gemilang.

Gol tunggal The Red Devils di laga ini dicetak oleh Scott McTominay. Pemain penggenati itu baru mencetak gol saat injury time usai memanfaatkan kemelut di mulut gawang klub asal Siprus itu.

Kemenangan tipis ini tetap memberi United poin sempurna. Tambahan tiga angka United kini mengemas sembilan angka dan berada di posisi kedua di belakang Real Sociedad yang mengemas poin sempurna dari empat laga.

Situasi berbeda dialami Omonia. Tim tersebut terpuruk di dasar klasemen lantaran belum mendapatkan poin dari empat laga yang sudah dijalani.

Pelatih United, Erik Ten Hag melakukan tiga perubahan di laga ini. Cristiano Ronaldo dan Fred diturunkan sejak menit awal. Sungguh disayangkan dengan formasi kuat seperti itu, tim ini hanya mampu mencetak sebiji gol.

Sebelummya, pelatih asal Belanda itu menjanjikan kemenangan dengan penampilan yang memuaskan. Di atas kertas, Omonia bukanlah lawan sepadan bagi United.

“Saya rasa fans kami di Old Trafford selalu menghadirkan suasana yang begitu luar biasa. Kami ingin merasakan itu lagi dan kami tidak sabar menghadapi pertandingan tersebut,” beber Ten Hag.

Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu ingin agar timnya tampil penuh energi di hadapan pendukung sendiri. Ia tahu Omonia adalah lawan yang patut diperhitungkan, namun kemenangan tetaplah target yang harus dicapai.

“Kami harus menghadirkan energi di atas lapangan. Kami ingin menunjukkan performa yang baik di laga ini. Mereka lawan yang berat, dan pertandingan ini tidak akan mudah. Namun kami siap untuk bertarung dan kami ingin memenangkan pertandingan ini,” tutupnya.

Susunan pemain Manchester United versus Omonia Nicosia:

Manchester United: David de Gea; Diogo Dalot, Victor Lindelof, Lisandro Martinez, Tyrell Malacia (Luke Shaw 60′); Casemiro (Scott McTominay 81′), Fred (Christian Eriksen 70′); Antony (Jadon Sancho 60′), Bruno Fernandes, Marcus Rashford; Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Erik ten Hag

Omonia Nicosia: Francis Uzoho; Adam Matthews (Paris Psaltis 64′), Adam Lang, Nemanja Miletic, Hector Yuste Canton, Fotios Kitsos; Nikolas Panagiotou, Moreto Cassama (Mix Diskerud 85′), Charalampos Charalampous (Fotis Papoulis 74′); Bruno (Loizos Loizou 74′), Andronikos Kakoulis (Karim Ansarifard 64′).

Pelatih: Neil Lennon