Tarian Samba Redam Korea Selatan 4-1

Tim nasional Brasil sukses memetik kemenangan telak di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tim Samba menari indah di Stadium 974, Selasa, 6 Desember 2022 dini hari WIB saat melumat Korea Selatan 4-1.

Keempat gol Selecao dicetak empat pemain berbeda yakni Vinicius Junior, Neymar Junior, Richarlison, dan Lucas Paqueta. Gol hiburan Kesatria Taeguk dicetak oleh Paik Seung-ho di babak kedua.

Kemenangan ini mengantar Brasil ke babak perempat final. Brasil akan menghadapi runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia yang mencatatkan kemenangan dramatis atas Jepang melalui adu penalti.

Brasil tampil dominan di laga itu. Laga baru berjalan tujuh menit, Vinicius yang adalah bintang Real Madrid berhasil membuka keunggulan.

Tiga menit berselang Neymar mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan penalti buntut dari pelanggaran pemain Korea Selatan pada Richarlison di kotak terlarang.

Richarlison kemudian ikut mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-29. Selanjutnya, Paqueta menutup pesta gol Brasil di menit ke-36.

Kemenangan Brasil ini diwarnai kritik terkait selebrasi. Mereka dianggap sedang mengolok-olok lawan. Pelatih Brasil, Tite pun pasang badan. Ia menyerang balik pihak yang mengkritik selebrasi itu.

“Saya sangat berhati-hati, karena selalu ada orang-orang jahat yang akan memahaminya sebagai sikap tidak hormat,” beber Tite.

“Saya meminta mereka (para pemain) untuk menyembunyikan saya sedikit dan saya tidak ingin ada interpretasi lain selain rasa gembira untuk tim, gol, untuk tim, untuk penampilan kami,” sambungnya.

Ia juga memastikan tarian para pemain Brasil bukan untuk menyindir Korea Selatan termasuk sang pelatih Paulo Bento. Tite menegaskan dirinay masih memiliki hubungan yang baik dengan Bento.

“Sukacita untuk itu dan bukannya tidak menghormati lawan atau untuk Paulo Bento, yang saya kenal dan kagumi sejak di Cruzeiro.”

Tite mengaku sempat belajar untuk bisa mengikuti selebrasi seperti itu.

“Kami mencoba beradaptasi dengan karakteristik grup dan para atlet, saya beradaptasi dengan bahasa mereka, yang memiliki bahasa tarian, sebagai lelucon. Suatu hari ada yang menari di ruang ganti, saya mencoba bergabung dan mereka mengeluarkan saya dari kelompok Molejo, terian bernama Do Pombo, saya bisa melakukan hal serupa, tetapi sangat buruk.”

Ia bahkan menyarankan para pemain bila ingin merayakan gol bisa mendekat padanya agar ia juga bisa melakukan hal yang sama.

“Dan saya berkata kepada para pemain, ‘jika Anda mencetak gol, datanglah ke saya dan saya akan menari,” tutupnya.

Susunan pemain Brasil versus Korea Selatan:

Brasil: Alisson (Weverton 80′); Danilo (Gleison Bremer 72′), Marquinhos, Thiago Silva, Eder Militao (Dani Alves 63′); Casemiro, Lucas Paqueta; Raphinha, Neymar (Rodrygo 80′), Vinicius Junior (Gabriel Martinelli 72′); Richarlison.

Korea Selatan: Kim Seung-gyu; Kim Moon-hwan, Kim Min-jae, Kim Young-gwon, Kim Jin-su (Hong Chul 46′); Hwang In-beom (Paik Seung-ho 65′), Jung Woo-young (Son Jun-ho 46′), Lee Jae-sung (Lee Kang-in 74′); Hwang Hee-chan, Cho Gue-sung (Hwang Ui-jo 80’), Son Heung-min.

Fajar/Rian Sabet Penghargaan Most Improved Player of The Year

Rangkaian BWF World Tour Finals 2022 sudah dimulai. Dibuka dengan Gala Dinner yang digelar di Centara Grand & Bangkok Convention Center, Center World, Bangkok, Thailand, pada Senin (5/12/2022) malam WIB.

Momen tersebut sungguh istimewa. Pertama kali digelar setelah vakum dalam dua edisi sebelumnya lantaran pandemi Covid-19 yang sedang berada di titik kritis.

Selain itu, pada kesempatan itu juga diumumkan para peraih penghargaan di sejumlah kategori. Satu dari sejumlah wakil Indonesia yang masih kandidat, berhasil naik podium penghargaan.

Para pemain, pelatih dan ofisial peserta datang dengan penampilan formil yang menawan. Tim Indonesia sendiri memilih menggunakan batik dan kebaya.

“Setelah tahu bakal ada Gala Dinner, saya memang langsung kepikiran untuk pakai baju yang khas Indonesia lalu memutuskan untuk memakai kebaya,” ucap Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia melansir situs resmi PBSI.

Pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu mengatakan untuk mempersiapkan acara tersebut ia harus menghabiskan waktu sepekan.

“Lumayan satu minggu untuk mencari, mencocokkan, menserasikan antara atasan, bawahan dan aksesoris-aksesorisnya,” ceritanya.

Dalam acara ini, selain makan malam, BWF juga menggelar undian penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022 dan pemberian penghargaan terbaik.

Ganda putra Merah-Putih, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menyabet penghargaan Most Improved Player of The Year. Mereka mengungguli nominasi-nominasi lain seperti Jeong Na Kim/Kim Hye Jeong (Korea) dan Prannoy H.S. (India).

Fajar/Rian pun bersyukur atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah bersyukur atas penghargaan ini. Saya sangat terharu karena tidak mudah perjuangannya tapi kita bisa bangkit dan memenangkan ini. Tidak menyangka bisa menang karena nominasi-nominasi lain juga tampil luar biasa tahun ini,” tutur Fajar.

Sementara itu Rian mengharapkan penghargaan itu bisa memacu mereka agar tampil maksim konsisten di masa mendatang. Terutama agar bisa tampil maksimal di World Tour Finals yang akan dimulai pada 7 Desember 2022.

“Semoga dengan penghargaan ini kita bisa lebih baik, lebih konsisten ke depannya. Ini juga menjadi suntikan motivasi untuk tampil World Tour Finals,” sambung Rian.

Tak lupa Fajar/Rian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung perjalanan karir mereka.

“Terima kasih kepada Allah SWT, orang tua, keluarga, PBSI, BWF, pelatih, tim support dan teman-teman juga seluruh masyarakat Indonesia serta fans yang selalu mendukung kami sampai saat ini,” pungkas Fajar.

Fajar/Rian menjadi salah satu tumpuan Indonesia untuk berjaya di ajang penutup tahun ini. Fajar/Rian yang tampil impresid di tahun ini dengan menyabet empat gelar ditempatkan sebagai unggulan teratas.

Berikut daftar pemenang penghargaaan BWF tahun 2022:

Most Improved Player of The Year

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)

Male Player of The Year

Viktor Axelsen (Denmark)

Female Player of The Year

Akane Yamaguchi (Jepang)

Pair of The Year

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)

Eddy Choong Most Promising Player

Kodai Naraoka (Jepang)

Male ParaBadminton Player of The Year

Daiki Kajiawara (Jepang)

Female ParaBadminton Player of The Year

Manisha Ramadass (India)

ParaBadminton Pair of The Year

Thomas Wandschneider/Rick Cornell Hellman (Jerman)

Bekuk Senegal 3-0, Inggris Jumpa Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022

Tim nasional Inggris sukses memetik kemenangan di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Menghadapi timnas Senegal di Al Bayt Stadium pada Senin, 5 Desember 2022 dini hari WIB, The Three Lions menang tiga gol tanpa balas.

Tiga gol Inggris dicetak Jordan Henderson dan Harry Kane di babak pertama serta Bukayo Saka setelah jeda.

Berkat kemenangan ini Inggris ke babak perempat final dan akan menghadapi sang juara bertahan, Prancis. Prancis beberapa jam sebelumnya berhasil menghentikan langkah Polandia dengan kemenangan 3-1.

Kylian Mbappe menjadi pahlawan dan pemain terbaik di laga itu berkat torehan satu asis dan dua gol. Asis diberikan untuk gol pertama Prancis yang dicetak Olivier Giroud jelang turun minum.

Gol pertama Inggris berawal dari umpan terukur Jude Bellingham. Dalam posisi berlari di mulut gawang Senegal, Henderson sukses menaklukkan Edouard Mendy.

Kiper Chelsea itu kembali memungut bola dari dalam gawang pada menit ketiga masa injury time babak pertama. Gol ini tidak lepas dari umpan Phil Foden yang berawal dari operan Bellingham.

Buyako Saka mengunci kemenangan Inggris di babak kedua, tepatnya di menit ke-57. Lagi-lagi, Foden menjadi pemberi asis.

Pemampilan Harry Maguire terbilang meyakinkan, meski di babak pertama melakukan kesalahan yang hampir dimaksimalkan pemain Senegal. Namun di mata pelatih Inggris, Gareth Southgate, bek Inggris itu sudah menampilkan performa luar biasa.

“Dia tampil luar biasa untuk Inggris dalam dua turnamen, di mana kami memiliki tingkat kemajuan yang sangat besar. Dia tahu kami memiliki kepercayaan penuh padanya,” tegas Southgate.

Lebih lanjut, Southgate mengatakan kehadiran Maguire berperan penting bagi Inggris. Ia membentuk benteng pertahanan bersama John Stones, Kyle Walker, dan Luke Shaw.

“Seperti kebanyakan pemain dengan kualitas itu, ini tentang kepercayaan diri. Anda bisa melihat itu saat dia bermain di tim kami. Maguire membantu membentuk landasan yang sangat penting bagi tim kami,” tutupnya.

Susunan pemain Inggris versus Senegal:

Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones (Eric Dier 76′), Harry Maguire, Luke Shaw; Jordan Henderson (Kalvin Phillips 82′), Declan Rice, Jude Bellingham (Mason Mount 76′); Bukayo Saka (Marcus Rashford 65′), Harry Kane, Phil Foden Jack Grealish 65′).

Senegal: Edouard Mendy; Youssouf Sabaly, Kalidou Koulibaly, Abdou Diallo, Ismail Jakobs (Fode Toure 84′); Pathe Ciss (Pape Alassane Gueye 46′), Nampalys Mendy; Krepin Diatta (Pape Matar Sarr 46′), Iliman Ndiaye (Bamba Dieng 46′), Ismaila Sarr; Boulaye Dia (Famara Diedhiou 72′).

Messi Cetak Gol, Argentina Tekuk Australia demi Tiket Perempat Final Piala Dunia 2022

Langkah Argentina di Piala Dunia 2022 terus berlanjut. Lionel Messi dan kawan-kawan sukses melangkah ke babak perempat final usai mengalahkan Australia di babak 16 besar.

Duel yang digelar di Ahmed bin Ali Stadium pada Minggu, 4 Desember 2022 dini hari WIB itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Tim Tango.

Satu dari dua gol wakil Amerika Selatan itu dicetak oleh Lionel Messi. Messi membuka keunggulan Argentina di menit ke-35. Gol kedua La Albiceleste dicetak oleh pemain muda Manchester City, Julian Alvarez di menit ke-57.

Satu-satunya gol The Socceroos lahir dari gol bunuh diri Enzo Fernandez di menit ke-77. Australia sebenarnya bisa memberi tekanan kepada Argentina dengan strategi bermain terbuka.

Hasil ini membuat langkah Australia terhenti. Sementara itu, Argentina melaju untuk menghadapi Belanda dalam perebutan tiket ke babak semifinal.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni mengakui sebelum pertandingan ini bahwa Australia adalah lawan berat. Pihaknya sungguh mewaspadai kejutan yang bakal ditimbulkan Australia.

“Australia adalah tim yang bagus. Ini sepak bola, Anda harus mengesampingkan favoritisme teoretis dan permainan. Kami harus segera mempersiapkan diri. Australia bisa mengatur lini serangan mereka dan itu tidak akan mengubahnya,” bebernya.

Lebih lanjut, Scaloni mengakui lolosnya Australia ke fase knock out bukah sesuatu yang mengagetkan. Australia lolos sebagai runner-up Grup D. Sementara itu Argentina yang menelan kekalahan 1-2 dari Arab Saudi di laga pertama akhirnya keluar sebagai jawara Grup C.

“Saya tidak terkejut Australia lolos ke fase berikutnya, mereka menjalani Kualifikasi yang sangat bagus. Mereka adalah tim dengan sejarah di Piala Dunia,” sambungnya.

Menghadapi Argentina, eks juru taktik Atalanta itu menegaskan mereka akan tampil maksimal dan mengeluarkan segenap kemampuan terbaik.

“Kami akan mengeluarkan setiap tetes keringat terakhir di Piala Dunia ini, kami akan bersaing,” pungkasnya.

Apakah Argentina akan tetap tak terbendung?

Susunan pemain Argentina versus Australia:

Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Marcos Acuna (Nicolas Tagliafico 72’), Nicolas Otamendi, Cristian Romero, Nahuel Molina (Gonzalo Monthiel 80’); Alexis Mac Allister (Exequiel Palacios 80’), Enzo Fernandez, Rodrigo De Paul; Julian Alvarez (Lautaro Martinez 71’), Lionel Messi, Alejandro Gomez (Lisandro Martines 50’).

Pelatih: Lionel Scaloni

Australia (4-4-2): Mat Ryan; Milos Degenek (Fran Karacic 72’), Harry Souttar, Kye Rowles, Aziz Behich; Mathew Leckie (Garang Kuol 72’), Aaron Mooy, Jackson Irvine, Keanu Baccus (Ajdn Hrustic 58’); Riley McGree (Craig Goodwin 58’), Mitchell Duke (Jamie Maclaren 72’).

Pelatih: Graham Arnold

Kalah 1-2 dari Jepang, Spanyol Lolos ke 16 Besar dan Terhindar dari Brasil

Hasil mengejutkan terjadi di matchday ketiga Grup E Piala Dunia 2022 yang mempertemukan timnas Spanyol versus timnas Jepang. Duel ini digelar di Khalifa International Stadium pada Jumat, 1 Desember 2022 dini hari WIB.

Spanyol di luar dugaan takluk dengan skor 1-2 dari Samurai Biru. Gol tunggal La Furia Roja dicetak oleh Alvaro Morata di menit ke-12. Jepang bangkit mengejar ketertinggalan melalui Ratsu Doan di menit ke-48 dan Ao Tanaka memastikan kemenangan Jepang berkat gol kontroversial di menit ke-51.

Berkat kemenangan ini kedua tim sama-sama lolos ke babak 16 besar. Jepang lolos sebagai juara grup dengan raihan enam poin dari tiga laga. Sementar Spanyol di posisi kedua dengan empat poin. Dua tim lainnya di grup ini yakni Jerman dan Kosta Rika harus tersingkir.

Sebenarnya dengan lolos sebagai runner-up cukup menguntungkan Tim Matador. Sebab, mereka berpotensi terhindar dari tim unggulan di babak berikutnya yakni Brasil. Apakah skenario ini yang sungguh diharapkan Spanyol?

“Saya tidak senang sama sekali. Saya tidak pernah merayakan kekalahan,” beber Luis Enrique.

Pelatih Spanyol itu mengatakan mereka sesungguhnya mematok target menang dan lolos sebagai jawara grup.

“Dalam sepakbola Anda pantas mendapatkannya atau tidak. Ya, kami lolos dan saya ingin menjadi yang teratas, tetapi itu tidak mungkin karena dalam lima menit mereka mencetak dua gol dan kami dibongkar.”

Ia sudah mewanti-wanti para pemainnya untuk mewaspadai Jepang yang tampil tanpa beban.

“Kami tidak memiliki bahaya di babak pertama, tetapi di babak pertama saya mengatakan kepada mereka untuk berhati-hati karena [Jepang] nothing to lose. Tapi kami tidak memiliki manajemen yang baik, kami tumbang dan mereka bisa saja mencetak dua gol lagi. Bagan berubah dan banyak hal berbeda sekarang, tetapi saya tidak memiliki apa pun untuk dirayakan.”

Gol kedua Jepang menimbulkan tanda tanya. Eks pelatih Barcelona ini mengatakan dirinya sangat menghormati keputusan wasit.

“Saya melihat gambar-gambar itu, pasti ada yang salah atau seperti dibuat-buat.. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya sangat menghormati [keputusan wasit]. Saya tahu sesuatu akan terjadi karena VAR memakan waktu yang lama.”

Susunan pemain Jepang versus Spanyol:

Jepang (3-4-3): Shuichi Gonda; Ko Itakura, Maya Yoshida, Shogo Taniguchi; Junya Ito, Hidemasa Morita, Ao Tanaka (Wataru Endo 87’), Yuto Nagatomo (Kaoru Mitoma 46’); Diachi Kamada (Takehiro Tomiyasu 69’), Daizen Maeda (Takuma Asano 62’), Take Kubo (Ritsu Doan 46’).

Pelatih: Hajime Moriyasu

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Cesar Azpilicueta (Daniel Carvajal 46’), Rodri, Pau Torres, Alejandro Balde (Jordi Alba 68’); Gavi (Ansu Fati 68’), Sergio Busquets, Pedri; Nico Williams (Ferran Torres 57’), Alvaro Morata (Marco Asensio 57’), Dani Olmo.

Pelatih: Luis Enrique

Hadapi Jepang, Pelatih Spanyol Enggan Berjudi

Tim nasional Spanyol akan menghadapi timnas Jepang di matchday terakhir fase Grup E Piala Dunia 2022. Pertandingan ini akan dgielar di Khalifa International Stadium pada Jumat, 2 Desember 2022 dini hari WIB.

Di atas kertas, Spanyol berada dalam posisi lebih aman dibanding tiga kontestan lain yakni Jepang, Kosta Rika, dan Jerman.

Spanyol mengemas empat angka, unggul satu poin dari Jepang dan Kosta Rika. Jerman di posisi terbawah dengan satu angka.

Pelatih Spanyol, Luis Enrique menegaskan timnya tidak mau berjudi dengan melakukan rotasi atau eksperimen. Jangan sampai pilihan tersebut justru menjadi bumerang.

“Kami telah merenungkannya. Tapi bayangkan kami ingin finis kedua, kami mencapai menit ke-90 dan hasilnya 0-0 dalam dua pertandingan, dan di menit ke-95 dengan 15 detik tersisa, Jepang dan Kosta Rika sama-sama mencetak gol,” bebernya.

“Anda berjudi, dan Anda tersingkir. Atau bayangkan Jerman unggul 5-0, kami mencari hasil imbang, dan Jepang mencetak gol dan kami tersingkir,” sambungnya.

Mantan pelatih Barcelona itu menegaskan timnya ingin memenangi pertandingan dan keluar sebagai juara grup.

“Ketika Anda yakin bahwa Anda memiliki tim yang sangat bagus dan Anda ingin memainkan tujuh pertandingan [untuk mencapai final], ini bukan tentang finis kedua. Kami ingin finis pertama.”

Ia pun tak mempermasalahkan bila pada akhirnya akan berhadapan dengan Brasil di perempat final.

“Jika kami melawan Brasil di perempat final, bagus, kami akan melawan Brasil. Tapi kami tidak akan menghitung ayam kami sebelum mereka menetas. Brasil adalah kekuatan dunia, favorit yang jelas di Piala Dunia mana pun, di tahun apa pun. Brasil akan selalu menjadi favorit, mereka memiliki banyak kualitas individu dan kolektif,” tegasnya.

Pertemuan Terakhir Kedua Tim:

25/04/2001 Spanyol 1-0 Jepang (Friendly)

5 Pertandingan Terakhir Jepang:

23/09/22 Jepang 2-0 Amerika Serikat (Friendly)
27/09/22 Jepang 0-0 Ekuador (Friendly)
17/11/22 Jepang 1-2 Kanada (Friendly)
23/11/22 Jerman 1-2 Jepang (Piala Dunia)
27/11/22 Jepang 0-1 Kosta Rika (Piala Dunia)

5 Pertandingan Terakhir Spanyol:

25/09/22 Spanyol 1-2 Swiss (UNL)
28/09/22 Portugal 0-1 Spanyol (UNL)
17/11/22 Yordania 1-3 Spanyol (Friendly)
23/11/22 Spanyol 7-0 Kosta Rika (Piala Dunia)
28/11/22 Spanyol 1-1 Jerman (Piala Dunia).

Perkiraan susunan pemain Jepang versus Spanyol:

Jepang (4-2-3-1): Shuichi Gonda; Yuto Nagatomo, Maya Yoshida, Ko Itakura, Miki Yamane; Wataru Endo, Hidemasa Morita; Takefusa Kubo, Daichi Kamada, Junya Ito; Ayase Ueda.

Pelatih: Hajime Moriyasu (Jepang).

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Jordi Alba, Aymeric Laporte, Rodri, Dani Carvajal; Pedri, Sergio Busquets, Gavi; Dani Olmo, Alvaro Morata, Ferran Torres.

Pelatih: Luis Enrique (Spanyol).

Messi Gagal Penalti, Argentina Tekuk Polandia 2-0

Tim nasional Argentina berhasil memetik kemenangan di matchday ketiga fase Grup C Piala Dunia 2022. Menghadapi timnas Polandia di Stadium 974 pada Kamis, 1 Desember 2022 dini hari WIB, Tim Tango menang dua gol tanpa balas.

Sepasang gol Argentina dicetak oleh Alexis Mac Allister di menit ke-46 dan Julian Alvarez di menit ke-67. Sepasang gol ini lebih dari cukup mengantar Argentina ke babak 16 besar dengan status juara grup.

Sementara itu, Polandia berhak mendampingi Argentina karena mencatatkan keunggulan selisih gol atas Meksiko. Di waktu bersamaan Meksiko gagal menjaga keunggulan 2-0 hingga sebelum Arab Saudi mencuri satu gol di penghujung laga untuk menggagalkan langkah mereka menemani Argentina.

Kemenangan Argentina ini diwarnai oleh kegagalan Lionel Messi mengeksekusi penalti di babak pertama. Tembakan bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu bisa diblok kiper Polandia yakni Szczesny.

Argentina akan menghadapi runner-up Grup D yakni Australia. Sementara itu, Polandia akan menantang juara Grup D yakni Prancis. Prancis di laga terakhir fase grup menderita kekalahan tipis 0-1 dari Tunisia.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni senang bercampur khawatir dengan situasi timnya. Ia senang karena mereka berhasil lolos dari fase grup. Namun, ia risau dengan waktu istirahat yang begitu singkat.

“Hari ini kami senang tapi juga tidak terlalu bersemangat dan saya ingin mengklarifikasi bahwa tampaknya sangat gila bagi saya serta tim untuk kembali bermain dalam waktu hampir dua hari,” beber Scaloni.

Lebih lanjut, ia mengatakan jadwal pertandingan yang begitu padat membuat mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengembalikan kebugaran.

“Saya tidak mengerti, sekarang sudah jam dua pagi dan besok adalah hari Kamis [hari ini] dan keesokan harinya adalah waktunya untuk mempersiapkan permainan dan lusa bermain.”

Ia membandingkan dengan Australia yang akan menjadi lawan mereka di babak 16 besar memiliki waktu istirahat sedikit lebih lama. Namun demikian, ia memaklumi apa yang sudah menjadi keputusan FIFA.

“Dan kami yang pertama di grup, jika kami berada di peringkat ketiga kami akan keluar dan itu lebih baik. Ini jam dua pagi dan kami masih di sini sementara Australia sudah istirahat. Tapi hei, begitulah adanya, FIFA sudah memutuskan seperti itu”, pungkasnya.

Susunan pemain Polandia versus Argentina:

Polandia (4-4-1-1): Szczesny; Bereszynski (73′ Artur Jedrzejczyk), Glik, Kiwior, Cash; Frankowski (46′ Jakub Kaminski), Bielik (62′ Damian Szymanski), Krychowiak, Zielinski; Swiderski (46′ Michal Skoras); Lewandowski

Pelatih: Czeslaw Michniewicz (Polandia)

Argentina (4-3-3): Martínez; Molina, Romero, Otamendi, Acuña (60′ Nicolas Tagliafico); De Paul, Enzo Fernández (79′ German Pezzella), Mac Allister; Messi, Álvarez (79′ Lautaro Martinez), Di María (59′ Leandro Paredes)

Pelatih: Lionel Scaloni

Inggris Melaju, Wales Tersingkir dari Piala Dunia 2022

Tim nasional Inggris berhasil memetik poin penuh di matchday terakhir fase Grup B Piala Dunia 2022. Menghadapi timnas Wales di Ahmed bin Ali Stadium pada Rabu, 30 November 2022 dini hari WIB, The Three Lions menang tiga gol tanpa balas.

Trigol Inggris dicetak oleh Marcus Rashford di menit ke-50, Phil Foden di menit ke-52, dan Rashford mencetak brace di menti ke-68.

Berkat kemenangan ini mengantar Inggris ke babak 16 besar dengan status juara Grup B. Inggris mengemas total tujuh angka dari tiga pertandingan, unggul dua poin dari Amerika Serikat yang pada waktu bersamaan berhasil mengalahkan Iran.

Sementara itu Wales harus puas menduduki posisi juru kunci dengan satu poin dari tiga laga. Wales dan Iran harus angkat koper lebih awal.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate angkat topi pada Rashford. Southgate menyebut pemain Manchester United itu sebagai sosok yang berbeda.

“Ini merupakan tantangan untuk dirinya. Saya pergi dan menengoknya di musim panas dan mengobrol panjang lebar dengannya. Dia memiliki beberapa gagasan yang jelas tentang hal-hal yang dia rasa perlu dia pikirkan dan lakukan,” beber Southgate.

Pria asal Inggris itu memuji Rashford yang menunjukkan perkembangan sejak di level klub hingga saat latihan bersama.

“Anda bisa melihat di klubnya ada kebahagiaan dalam penampilannya tahun ini. Itu ditunjukkan dengan sendirinya di tempat latihan sepanjang waktu bersama kami,” sambungnya.

Southgate ikut berkomentar terkait para pemain Inggris yang menjadi jebolan Piala Eropa 2020. Ia memuji performa Rashford yang seharusnya bisa mencetak tiga gol.

“Kami memiliki versi yang benar-benar berbeda dari pemain yang kami miliki di Euro musim panas lalu. Dia [Rashford] berhasil menghasilkan momen-momen itu malam ini. Dia bisa membuat hat-trick dengan peluang di babak pertama dan satu di tiang dekat menjelang akhir. Tapi itu bagus untuknya dan bagus untuk kami.”

Susunan pemain Wales versus Inggris:

Wales (4-2-3-1): Danny Ward; Neco Williams (Connor Roberts 36’), Chris Mepham, Joe Rodon, Ben Davies (Joe Morrell 59’); Ethan Ampadu, Joe Allen (Ruben Colwill 81’); Gareth Bale (Brennan Johnson 46’), Aaron Ramsey, Daniel James (Harry Wilson 77’); Kieffer Moore.

Pelatih: Robert Page

Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Kyle Walker (Trent Alexander-Arnold 57’), John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw (Kieran Trippier 65’); Jordan Henderson, Declan Rice (Kalvin Philips 57’), Jude Bellingham; Phil Foden, Harry Kane (Callum Wilson 57’), Marcus Rashford (Jack Grealish 75’).

Pelatih: Gareth Southgate

Tanpa Neymar, Brasil Tekuk Swiss Berkat Gol Tunggal Casemiro

Tim nasional Brasil sukses memetik kemenangan di matchday kedua fase Grup G Piala Dunia 2022. Menghadapi timnas Swiss di Stadium 974 pada Senin, 28 November 2022 tengah malam WIB, Selecao menang satu gol tanpa balas.

Gol tunggal kemenangan Tim Samba dicetak oleh Casemiro di menit ke-83. Gelandang bertahan yang bermain untuk Manchester United itu melepasan tendangan setengah voli yang tak bisa digagalkan kiper Swiss, Yan Sommer.

Brasil tidak diperkuat Neymar Junior dan Danilo. Keduanya mengalami cedera saat Brasil menggasak Serbia 2-0 di pertandingan pertama.

Namun begitu, armada Tite masih memiliki banyak opsi. Hanya saja, tidak mudah bagi Brasil untuk memecah kebuntuan. Meski mendominasi laga dan memiliki peluang lebih banyak, permainan disiplin Swiss membuat Brasil kerepotan membongkar pertahanan lawan.

Berkat kemenangan ini Brasil berhak atas tiga poin. Brasil pun melangkah ke babak 16 besar dengan satu laga tersisa. Brasil sementara ini memuncai klasemen dengan enam poin, disusul Swiss di posisi kedua.

“Ini adalah kemenangan tim. Yang menang hari ini adalah proses dan pengembangan yang telah kami lakukan dalam empat tahun terakhir. Rodrygo adalah pemain hebat,” beber Tite.

Pelatih timnas Brasil itu memuji peran dan kualitas Casemiro yang dinilai sebagai gelandang terbaik di dunia.

“Biasanya saya memiliki kebiasaan untuk menghormati semua pendapat dan tidak mengomentarinya, tetapi hari ini saya akan memberikan pengecualian kepada diri saya sendiri. Saya setuju [Casemiro gelandang terbaik],” sambungnya.

Terkait absennya Neymar, Tite mengatakan timnya memiliki pola yang terus berganti dengan tidak bertumpu pada bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu.

“Sistem terus berganti, [tim] memiliki tiga variabel. Tim membuat bintang. Tentu saja, Neymar memiliki atribut yang berbeda, dia sanggup menghadirkan momen ajaib, dia menggiring bola, tetapi tim memiliki kekuatan kreatif dan bisa mengatasinya [tanpa Neymar],” tegasnya.

Susunan pemain Brasil versus Swiss:

Brasil (4-3-3): Alisson; Eder Militao, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Sandro (86′ Alex Telles); Lucas Paqueta (46′ Rodrygo), Casemiro, Fred (58′ Bruno Guimaraes); Raphinha (73′ Antony), Richarlison (73′ Gabriel Jesus), Vinicius Junior.

Pelatih: Tite

Swiss (4-2-3-1): Yann Sommer; Silvan Widmer (86′ Fabian Frei), Manuel Akanji, Nico Elvedi, Ricardo Rodriguez; Remo Freuler, Granit Xhaka; Fabian Rieder (59′ Renato Steffen), Djibril Sow (76′ Michel Aebischer), Ruben Vargas (59′ Edimilson Fernandes); Breel Embolo (76′ Haris Seferovic).

Pelatih: Murat Yakin

Sempat Unggul, Spanyol Diimbangi Jerman 1-1

Tim nasional Spanyol harus berbagi satu angka dengan timnas Jerman di matchday kedua Grup E Piala Dunia 2022. Spanyol sesungguhnya lebih dahulu memimpin sebelum dijekar Jerman pada laga yang digelar di Al Bayt Stadium pada Senin, 28 November 2022 dini hari WIB.

Duel kedua tim berakhir sama kuat 1-1. Gol tunggal Spanyol dicetak oleh Alvaro Morata. Pemain ini masuk sebagai pengganti di menit ke-54 dan mencatatkan namanya di papan skor kurang dari 10 menit berselang, tepatnya di menit ke-60.

Jerman terhindar dari kekalahan setelah Niclas Fullkrug mencetak gol di menit ke-83. Fullkrug pun sebenarnya pemain cadadangan yang masuk 13 menit sebelumnya.

Hasil seri ini membuat persaingan di Grup E makin panas. Spanyol masih memuncaki klasemen dengan empat poin, sementara itu Jerman masih berada di urutan terbawah dengan satu poin. Pertandingan terakhir penyisihan grup akan menjadi penentu.

Pelatih Spanyol, Luis Enrique kecewa dengan hasil tersebut. Eks pelatih Barcelona itu menilai timnya seharusnya bisa menjaga keunggulan hingga laga usai.

“Rasanya aneh ketika Anda memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan melawan Jerman dan Anda kehilangannya dalam beberapa menit terakhir,” beber Enrique.

Pria asal Spanyol itu tetap memuji sikap yang ditunjukkan para pemain La Furia Roja,

“Kami adalah pemimpin [Grup E]. Keyakinan maksimal pada apa yang kami lakukan dan bagaimana kami melakukannya.. Saya suka dengan sikap yang kami miliki serta keinginan untuk memenangkan laga,” sambungnya.

Spanyol akan menghadapi Jepang di laga terakhir. Jepang membuat kejutan di pertandingan pertama dengan mengalahkan Jerman.

“Kami menantikan pertandingan terakhir tanpa berspekulasi. dan kami akan menang dan menjadi yang pertama di grup.”

Pelatih Jerman, Hansi Flick angkat topi dengan penampilan Fullkrug yang menjadi penyelamat timnya dari kekalahan.

“Kami sangat senang dia menunjukkan kepada kami tekadnya dan cara mencetak gol.Dia memberikan banyak hal untuk tim, tidak hanya gol, tapi juga anak yang sangat baik, dia memiliki hati yang kuat dan kami sangat beruntung memilikinya,” tegas Flick.

Susunan Pemain Spanyol versus Jerman:

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Dani Carvajal, Rodri, Aymeric Laporte, Jordi Alba (Alex Balde 82’); Pedri, Sergio Busquets, Gavi (Nico Williams 66’); Marco Asensio (Koke 66’), Dani Olmo, Ferran Torres (Alvaro Morata 54’).

Pelatih: Luis Enrique

Jerman(4-2-3-1): Manuel Neuer; Thilo Kehrer (Lukas Klostermann 70’), Niklas Sule, Antonio Rudiger, David Raum (Nico Schlotterbeck 87’); Joshua Kimmich, Ilkay Gundogan (Leroy Sane 70’); Serge Gnabry (Jonas Hofmann 85’), Leon Goretzka, Jamal Musiala; Thomas Muller (Niclas Fullkrug 70’).

Pelatih: Hansi Flick