Tarian Messi dan Julian Alvarez Antar Argentina ke Final Piala Dunia 2022

Tim nasional Argentina berhasil melangkah ke partai final Piala Dunia 2022. Hal ini ditentukan oleh kemenangan telak atas Kroasia di babak semifinal yang digelar di Lusail Stadium pada Rabu, 14 Desember 2022 dini hari WIB.

Di laga itu Tim Tango menang tiga gol tanpa balas. Ketiga gol itu tidak lepas dari peran Lionel Messi dan Julian Alvarez. Messi mencetak satu gol dan dua gol lainnya diborong Alvarez.

Messi membuka keran gol La Albicleste di menit ke-32. Berawal dari pelanggaran kiper Kroasia Dominik Livaovic pada Alvarez di kotak terlarang. Messi yang menjadi algojo tak membuang kesempatan emas itu.

Alvarez kemudian menggandakan keunggulan Argentina di menit ke-39 melalui aksi solo run dari tengah lapangan sebelum menaklukkan Livakovic.

Bintang muda Manchester City itu kembali mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-69. Berawal dari aksi individu Messi yang memperdaya Josko Gvardiol, bola kemudian diteruskan pada Alvarez yang dengan tenang menggetarkan gawang Kroasia.

Kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan sempurna atas kekalahan Argentina dengan skor serupa dari Kroasia pada edisi Piala Dunia sebelumnya.

Argentina pun melangkah ke babak final untuk menghadapi pemenang antara Maroko versus Prancis. Sementara itu, Kroasia masih memiliki satu kesempatan bertanding untuk memperebutkan posisi ketiga.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni tak kuasa menahan tangis saat berpelukan dengan Messi usai laga.

“Setiap kali dia bermain, itu menjadi sumber motivasi yang sangat besar bagi rekan satu timnya. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan tentang Messi, suatu kehormatan memiliki dia,” beber Scaloni.

Scaloni juga terkesan dengan semangat kekeluargaan yang ditunjukkan skuad Argentina sejak mereka dikalahkan Arab Saudi di laga pertama.

“Melihat orang-orang ini, sebuah keluarga di Piala Dunia adalah sesuatu yang luar biasa. Dan kita berada di tempat yang kita inginkan.”

“Kami memulai turnamen dengan kekalahan (dari Arab Saudi) tetapi kami meminta orang-orang untuk tetap percaya diri dengan kami karena kami tahu. Grup ini gila, kami berhasil. Itu membuat saya berpikir tentang keluarga saya.”

Mantan pemain Atalanta dan Lazio itu mengaku bersyukur bisa melewati saat-saat sulit dan mengalami momen spektakuler.

“Itu yang terbaik untuk saya. Kami mengalami masa-masa sulit tetapi kami mendapat kesempatan untuk mengalami sesuatu yang spektakuler malam ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan berbeda Scaloni memberikan apresiasi kepada kubu Kroasia terutama sang kapten, Luka Modric.

“Dia merupakan sosok yang membuat orang senang menyaksikan dirinya bermain di lapangan. Dia menjadi contoh bagi banyak orang.”

Susunan pemain Argentina versus Kroasia:

Argentina: Emiliano Martinez; Nahuel Molina (Juan Foyth 86′), Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo de Paul (Exequiel Palacios 74′), Leandro Paredes (Lisandro Martinez 62′), Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister (Angel Correa 86′); Lionel Messi, Julian Alvarez (Paulo Dybala 74′).

Kroasia: Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Josko Gvardiol, Dejan Lovren, Borna Sosa (Mislav Orsic 46′); Luka Modric (Lovro Majer 81′), Marcelo Brozovic (Bruno Petkovic 50′), Mateo Kovacic; Mario Pasalic (Nikola Vlasic 46′), Andrej Kramaric (Marko Livaja 72′), Ivan Perisic.

Curhat Ronaldo Usai Portugal Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Mimpi Itu Berakhir

Tim nasional Portugal di luar dugaan terhenti di perempat final Piala Dunia 2022. Langkah Selecao das Quinhas tersandung di hadapan tim kuda hitam, Maroko. Maroko menjadi wakil Afrika pertama yang sanggup melangkah ke semifinal berkat kemenangan tipis satu gol tanpa balas.

Bintang dan kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo menumpahkan isi hatinya di sosial media. Dalam unggahannya di akun Instagram, mantan pemain Juventus dan Real Madrid itu mengakui mimpi yang ia peram dan perjuangkan harus berakhir.

Ronaldo menjadi satu dari sedikit pemain yang mampu tampil di lima edisi Piala Dunia dan mencetak gol di setiap perhelatan. Ia tampil bersama Portugal sejak Piala Dunia 2006.

“Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karier saya. Untungnya saya memenangkan banyak gelar internasional, termasuk bersama Portugal, tetapi menempatkan nama negara kami di kaki tertinggi di dunia adalah impian terbesar saya,” tulis Ronaldo.

“Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini. Dalam lima penampilan yang saya cetak di Piala Dunia selama 16 tahun, selalu bersama pemain-pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugis, saya memberikan segalanya. Memberikan segalanya di lapangan, saya tidak pernah berpaling dari pertempuran dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu,” sambungnya.

Pemain berjuluk CR7 itu mengakui mimpi itu sudah usai. Baginya, tak perlu memberikan reaksi panas. Ia hanya ingin menegaskan komitmennya kepada tim nasional yang tidak pernah pudar.

“Sayangnya, kemarin mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya bereaksi panas. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah sama sekali. Saya selalu berjuang untuk tujuan semua orang dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan saya dan negara saya.”

Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada tim nasional Portugal dan Qatar selaku tuan rumah.

Penampilan Ronaldo di Qatar tidak lepas dari kritik. Pemain 37 tahun itu hanya sanggup mencetak satu gol, itu pun dari titik penalti.

Di tengah berbagai kritikan itu, muncul pembelaan. Salah satunya datang dari pemain senior Portugal, Pepe. Bek berusia 39 tahun itu menyebut peran penting Ronaldo bagi Portugal tak terbantahkan.

“Cristiano Ronaldo melakukannya dengan baik. Dia membawa bendera Portugal kami, dia menjangkau seluruh penjuru dunia,” ungkap Pepe.

Pepe yang pernah bermain bersama Ronaldo di Real Madrid itu mengatakan pemain tersebut sudah memberikan dedikasi seutuhnya bersama rekan-rekan lainnya.

Prestasi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia:

2006: Semifinal
2010: 16 Besar
2014: Fase Grup
2018: 16 Besar
2022: Perempatfinal

Evaluasi Tim Indonesia di BWF World Tour Finals 2022

Tim Indonesia gagal meraih gelar di BWF World Tour Finals 2022. Mengirim tujuh wakil yang tersebar di semua sektor, prestasi terbaik ditorehkan sektor tunggal putra dan ganda putra yang mampu menginjak babak final.

Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) kemudian harus puas sebagai runner-up.

Di laga final, Ginting harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 13-21, 14-21. Sementara The Daddies dikalahkan wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 17-21, 21-19, 12-21.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, angkat bicara tentang hasil ini.

“Secara keseluruhan kalau dilihat perjuangan anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus. Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha. Semua semangatnya luar biasa, tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar,” beber Rionny melansir situs resmi PBSI.

Untuk tunggal putra, Rionny mengungkapkan kekuatan sudah merata. Baik Jonatan maupun Ginting sudah selevel dengan lawan-lawannya, hanya yang paling siap di lapangan yang akan menang.

“Untuk Jojo dan Ginting secara pengalaman, kematangan pukulan dan pola permainan sudah cukup. Lawan-lawannya semua sudah satu level bisa dikatakan begitu, jadi siapa yang siap dia yang menang,” ungkap Rionny.

Terkait penampilan di babak final, Rionny menilai Ginting kurang sabar dan kerap terburu-buru untuk mengunci poin.

“Di final Ginting sebenarnya sudah benar polanya hanya keyakinan dan kesabarannya masih kurang. Dia berhasil mengatur pola permainan tapi finishing-nya masih buru-buru dan banyak mati sendiri. Ini yang harus diperbaiki,” lanjutnya.

Bergeser ke ganda putri. Rionny mengatakan bahwa Apri/Fadia harus memperbanyak variasi permainan dan memperkuat pertahanan.

“Pola permainan Apri/Fadia sudah mulai terbaca lawan, jadi harus dicari variasi-variasi lain agar tidak monoton. Defense-nya juga diperkuat,” kata Rionny.

Kredit khusus diberikan kakak dari Rexy Mainaky itu kepada Gregoria dan Rinov/Pitha di sektor tunggal putri dan ganda campuran. Penampilan keduanya memang di luar perkiraan.

“Gregoria sudah bisa mengalahkan Chen Yu Fei (China) dan merepotkan An Se Young (Korea) serta Akane Yamaguchi (Jepang), sesuatu yang cukup luar biasa. Kepercayaan diri dan mentalya sudah mulai kembali. Ini yang penting. Tapi PR nya adalah di ketahanan otot dan sedikit fokusnya. Kita akan terus tingkatkan,” ucap Rionny.

Sementara itu Rinov/Pitha pun sudah menunjukkan peningkatan. Permainan depan net Pitha sudah bagus dan Rinov sudah semakin matang.

Rionny menegaskan bahwa perjuangan maksimal bukan berarti evaluasi tidak dilakukan. Ia berharap anak-anak asuhnya untuk memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan.

 

 

Harry Kane Gagal Penalti, Inggris Dijegal Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022

Suasana hati berbeda tengah dialami kubu Inggris dan Prancis usai perempat final Piala Dunia 2022. Tim yang disebutkan pertama sedang dilanda kekecewaan setelah gagal memetik kemenangan.

Sementara kubu Prancis tengah larut dalam sukacita. Perjalanan mereka mempertahankan gelar tinggal beberapa tahap lagi.

Prancis berhasil mengatasi Inggris di Al Bayt Stadium, Minggu, 11 Desember 2022 dini hari WIB. Duel kedua tim berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Les Bleus.

Sepasang gol Prancis dicetak oleh Aurelien Tchouameni di menit ke-17 dan Olivier Giroud di menit ke-78. Sementara itu gol semata wayang The Three Lions dicetak oleh Harry Kane dari titik penalti di menit ke-54.

Inggris sebenarnya mampu mendominasi pertandingan dan bisa mencetak gol tambahan seandainya penalti Harry Kane tak melenceng dari sasaran.

Inggris mendapat penalti di menit ke-82 buntut pelanggaran Theo Hernandez terhadap Mason Mount di kotak terlarang. Kane yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas.

Hasil ini membuat mimpi Inggris berbicara banyak di edisi kali pupus. Sementara itu, Prancis akan menantang “kuda hitam” Maroko yang diluar dugaan berhasil menyingkirkan Portugal.

Kegagalan Kane mendapat simpati dari kiper Prancis, Hugo Lloris. Keduanya adalah rekan seklub di Tottenham Hotspur.

“Saya ingin jujur dengan Anda, dengan semua emosi yang terlihat, ini adalah pertandingan besar, itu adalah momen kunci,” beber Lloris.

Lebih lanjut Lloris itu mengatakan dirinya sangat menghormati Kane.

“Kami adalah rekan satu tim. Saya sangat menghormatinya. Kane mengambil tanggung jawab pada momen kunci dalam pertandingan.”

Lloris menilai kegagalan Kane itu menguntungkan timnya. Ia yakin Kane bisa mengatasi kekalutan ini.

“Untungnya bagi Prancis dia gagal mengeksekusi penalti. Saya tahu dia kuat dan dia mungkin tidak memikirkannya terlalu lama. Saya bisa berbagi momen rasa sakit ini dengannya. Saya tidak berbicara dengan Harry setelah pertandingan.”

Lloris yang juga bertindak sebagai kapten Prancis mengatakan saat ini mereka mencoba menikmati kesuksesan itu sebelum memikirkan pertandingan berikutnya kontra Maroko.

“Kami harus menikmati momen ini di ruang ganti. Ini momen besar. Ini Inggris. Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik. Para pemain Prancis layak mendapat pujian. Kami harus bersiap untuk pertempuran berikutnya.”

Susunan Pemain Timnas Inggris versus Timnas Prancis:

Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones (Jack Grealish 90+8), Harry Maguire, Luke Shaw; Jordan Henderson (Mason Mount 79’), Declan Rice, Jude Bellingham; Bukayo Saka (Raheem Sterling 79’), Harry Kane, Phil Foden (Marcus Rashford 85’).

Pelatih: Gareth Southgate

Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele (Kingsley Coman 79’), Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud.

Pelatih: Didier Deschamps

Jelang Hadapi Maroko, Ronaldo: Portugal Terlalu Kuat untuk Dipatahkan

Tim nasional Portugal dan timnas Maroko akan saling berhadapan di babak perempat final Piala Dunia 2022. Pertandingan ini akan digelar di Al Thumama Stadium pada Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 22:00 WIB.

Di atas kertas Portugal memang lebih diunggulkan. Namun, Selecao das Quinhas tak boleh meremehkan Maroko yang sudah menjadi kuda hitam di turnamen ini.

Maroko secara dramatis berhasil menyingkirkan salah satu tim kuat, Spanyol di babak 16 besar. Sedangkan, Portugal menang meyakinkan atas wakil Asia, Korea Selatan.

“Tim yang terlalu kuat untuk dipatahkan oleh kekuatan luar,” beber Ronaldo dalam salah satu unggahannya di sosial media.

Pemain berjuluk CR7 itu mengatakan Portugal adalah tim yang tidak gentar menghadapi setiap lawan.

“Sebuah bangsa (Portugal) yang terlalu berani untuk membiarkan dirinya ditakuti oleh musuh manapun. Sebuah tim dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, yang akan memperjuangkan impian sampai akhir! Percayalah bersama kami! Kekuatan, Portugal!”

Sementara itu salah satu media luar negeri mengatakan Piala Dunia 2022 adalah kesempatan terakhir bagi Ronaldo untuk angkat trofi bersama negaranya.

“Ronaldo membangun rekam jejak yang unik setiap hari untuk mengabdi pada tim nasional dan negara, yang harus dihormati dan membuktikan tingkat komitmen yang tidak perlu dipertanyakan kepada tim nasional,” terang FPF.

“Kebetulan, pemain dengan tingkat dedikasi (tertinggi), yang paling banyak memperkuat Portugal kembali ditunjukkan, dalam kemenangan melawan Swiss,” sambung media tersebut.

Belum bisa dipastikan apakah Ronaldo akan diturunkan dan menjadi starter di laga krusial ini. Sebab, di laga sebelumnya pemilik nomor sembilan itu hanya menjadi pemain cadangan.

Sebagai gantinya, pelatih Portugal, Fernando Santos memberi kepercayaan kepada Goncalo Ramos yang sukses menjawabnya dengan tiga gol ke gawang Korea Selatan.

Pertemuan Terakhir Maroko versus Portugal:

20-06-2018: Portugal vs Maroko
1-0 11-06-1986: Portugal vs Maroko 1-3

5 Pertandingan Terakhir Maroko:

06-12-2022: Maroko vs Spanyol 0-0, adu penalti 3-0
01-12-2022: Kanada vs Maroko 1-2
27-11-2022: Belgia vs Maroko 0-2
23-11-2022: Maroko vs Kroasia 0-0
17-11-2022: Maroko vs Georgia 3-0

5 Pertandingan Terakhir Portugal:
07-12-2022: Portugal vs Swiss 6-1
02-12-2022: Korea Selatan vs Portugal 2-1
29-11-2022: Portugal vs Uruguay 2-0
24-11-2022: Portugal vs Ghana 3-2
17-11-2022: Portugal vs Nigeria 4-0

Perkiraan susunan pemain Maroko versus Portugal:

Timnas Maroko (4-2-3-1): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Romain Saiss, Nayef Aguerd, Yahya Attiat-Allah; Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat; Selim Amallah, Sofiane Boufal, Hakim Ziyech; Youssef En-Nesyri.

Pelatih: Walid Regragui
Timnas Portugal (4-3-3): Diogo Costa; Joao Cancelo, Ruben Dias, Danilo Pereira, Raphael Guerreiro; William Carvalho, Ruben Neves, Bruno Fernandes; Bernardo Silva, Joao Felix, Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Fernando Santos

Rinov/Pitha Takluk dari Unggulan Pertama, Peluang Semifinal Masih Terbuka

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari belum berhasil melanjutkan tren positif di babak penyisihan Grup A World Tour Finals 2022. Menghadapi unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Rinov/Pitha menyerah straight set 9-21 dan 20-22.

Berlaga di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rinov/Pitha sempat memberikan perlawanan di gim kedua. Keduanya bisa menahan gempuran dan beradu dengan permainan cepat pasangan asal China itu. Tertinggal 16-20, juara Spain Masters 2021 itu mampu mengejar ketertinggalan dan memaksa pin setting.

Sayang di poin berikutnya, dua kesalahan sendiri bergantian dari Rinov/Pitha membuat Zheng/Huang akhirnya memenangkan pertandingan.

“Hari ini permainan kita belum ada di level performa terbaik terutama di gim pertama. Tapi di gim kedua sudah lumayan bisa meladeni permainan mereka. Lawan Zheng/Huang secara speed memang harus konsisten untuk setidaknya mengimbangi bahkan kalau bisa lebih cepat. Itu yang coba kita pelajari,” ucap Rinov melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut Pitha mengaku belum puas dengan performanya. Ia mengakui peran penting Rinov untuk membantunya yang belum dalam kondisi fit sepenuhnya.

“Saya pribadi belum puas dengan performa saya. Tadi lebih banyak Rinov yang bermain karena kapasitas dan kondisi saya yang belum memungkinkan. Sayang memang tadi di gim kedua di poin akhir malah banyak mati sendiri,” sambung Pitha.

Walau kalah, asa Rinov/Pitha lolos ke babak semifinal masih terbuka. Mereka saat ini duduk di peringkat kedua di bawah Zheng/Huang. Mengungguli dua pasangan lainnya, Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis) dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).

Di partai terakhir hari Jumat (8/12), Rinov/Pitha akan bersua Thom/Delphine yang hari ini menang atas Goh/Lai. Kemenangan ini membuat Thom/Delphine punya satu kemenangan, sama dengan Rinov/Pitha.

Oleh sebab itu, satu-satunya cara Rinov/Pitha untuk lolos adalah dengan mengalahkan ganda campuran Perancis tersebut.

“Kans lolos masih ada jadi kita harus segera melupakan kekalahan ini. Fokus lagi, siap lagi dan jaga kondisi untuk pertandingan besok,” pungkas Rinov.

Mampukah Rinov/Pitha memenangi laga “hidup-mati” ini? Semoga.

Ronaldo Cadangan, Goncalo Ramos Bersinar Saat Portugal Libas Swiss 6-1

No Ronaldo no party. Ungkapan ini tidak berlaku saat tim nasional Portugal menghadapi timnas Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Selecao das Quinas justru mampu memetik kemenangan telak 6-1 di Lusail Iconic Stadium pada Rabu, 7 Desember 2022 dini hari WIB.

Kemenganan Portugal tidak lepas dari performa gemilang pemain muda Goncalo Ramos yang mencetak hat-trick alias tiga gol. Ramos mengambil alih tempat yang ditinggalkan Ronaldo. Pelatih Portugal, Fernando Santos membuat keputusan berani dengan mencadangkan eks pemain Real Madrid, Juventus, dan Manchester United itu.

Tiga gol lainnya dicetak oleh Pepe, Raphael Guerreiro, dan Rafael Leao. Gol tunggal Swiss dietak oleh Manuel Akanji.

Kemenangan ini mengantar Portugal ke babak delapan besar. Portugal akan menghadapi Maroko yang secara mengejutkan menyingkirkan favorit juara, Spanyol melalui drama adu penalti.

Pelatih Portugal, Fernando Santos angkat bicara terkait dua pemain depan yang berbeda nasib di laga ini yakni Ramos dan Ronaldo.

“Saya sudah menjelaskannya [situasi seputar Ronaldo yang dicadangkan], saya tidak akan menjelaskannya lagi”

Santos mengatakan kedua pemain berbeda generasi itu memiliki karakter berbeda. Ia sengaja mencadangkan Ronaldo sebagai bagian dari strategi.

“Mereka [Ramos dan Ronaldo] adalah pemain yang berbeda. Itu murni strategi permainan, semua pemain berbeda, saya juga memainkan [Diogo] Dalot, Raphael [Guerreiro], namun [Joao] Cancelo juga pemain yang luar biasa. Itu yang saya pikir akan kami butuhkan untuk pertandingan melawan Swiss ini.”

Santos mengatakan tidak ada masalah pribadi antara dirinya dan Ronaldo. Keduanya sudah berhubungan sejak lama.

“Tidak ada masalah antara Fernando Santos dan kapten tim nasional [Ronaldo], kami sudah berteman selama bertahun-tahun. Pemain membuat keputusan. Ini tidak memengaruhi kami. Saya sudah menjelaskan, bagian itu sepenuhnya tuntas dan dia memberi contoh yang bagus dari seorang kapten yang hebat.”

Sebelumnya Santos merasa kecewa dengan reaksi Ronaldo saat ia menariknya keluar dalam pertandingan kontra Korea Selatan yang berakhir dengan kekalahan.

“Di lapangan, saya tidak mendengar apa pun. Saya terlalu jauh dan ini itulah sebabnya saya hanya melihatnya berdebat dengan pemain Korea Selatan. Tidak ada yang lain.”

Susunan pemain Portugal versus Swiss:

Portugal (4-1-3-2): Diogo Costa; Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias, Raphael Guerreiro; William Carvalho; Bernardo Silva (Ruben Neves 81′), Otavio (Vitinha 74′), Bruno Fernandes (Rafael Leao 87′); Joao Felix (Ricardo Horta 74′), Goncalo Ramos (Cristiano Ronaldo 74′).

Swiss (4-2-3-1): Yann Sommer; Edimilson Fernandes, Fabian Schar (Eray Comert 46′), Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Remo Freuler (Denis Zakaria 54′), Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Djibril Sow (Haris Seferovic 54′), Ruben Vargas (Noah Okafor 66′); Breel Embolo (Ardon Jashari 89′).

Ginting Menangi Perang Saudara Lawan Jonatan Christie di BWF World Tour Finals 2022

Dua wakil Indonesia di sektor tunggal putra harus menerima kenyataan pahit. Keduanya harus saling jegal di fase grup BWF World Tour Finals 2022.

Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan rekannya Jonatan Christie di partai pembuka grup B.
Dalam laga yang dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Ginting mengunci laga tiga gim 6-21, 21-10, 21-9.

Di gim pertama, juara Hylo Open 2022 itu mengaku kesulitan beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin. Tapi di gim kedua dan ketiga, ia mampu bangkit dengan mengubah permainan menjadi lebih sabar.

“Kita memang sudah tahu kebiasaan masing-masing, di posisi ini mengarahkan bola kemana, di posisi lain bolanya diarahkan kemana. Sudah hafal karena setiap hari berlatih bersama. Jadi tadi coba mengadu strategi saja, dari kondisi lapangan seperti apa, strategi apa yang tepat lalu konsisten dan fokus dengan pola main itu,” ungkap Ginting usai laga melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mengatakan dirinya mengalami kesulitan di gim pertama karena faktor angin.

“Di gim pertama kondisi anginnya sangat kencang jadi saya tidak bisa berbuat banyak. Mungkin Jojo juga merasakan itu di gim kedua. Di sisi lapangan itu memang harus segera menemukan strategi yang tepat. Di gim kedua dan ketiga saya bermain lebih sabar, tidak buru-buru mau mendapat poin,” terangnya.

Pertemuan terakhir Ginting dengan Jojo terjadi di tahun 2019, atau tepatnya di babak semifinal Hong Kong Open 2019. Saat itu Ginting menang 22-20, 13-21, 21-18.

Di laga berikutnya Ginting akan bertemu Chou Tien Chen, unggulan dua asal Chinese Taipei. Ginting ingin lebih fokus kepada diri sendiri.

“Pertandingan selanjutnya pasti juga tidak mudah tapi saya tahun ini sudah bertemu beberapa kali dengan Chou (Tien Chen) atau Loh (Kean Yew) sehingga semua sudah sama-sama tahu kelebihan dan kebiasaannya. Sekarang fokus diri sendiri saja lalu mencoba menyiapkan strategi,” tutup Ginting.

Sementara, asa Jonatan untuk menembus babak semifinal belum sirna. Asal ia mampu menang atas Loh Kean Yew, mantan juara dunia asal Singapura di pertandingan kedua.

Mampukah Ginting dan Jojo petik kemenangan di laga kedua?

Kecuali Jonatan Christie, 6 Wakil Indonesia Raih Kemenangan di Laga Pertama BWF World Tour Finals 2022

Enam dari tujuh wakil Indonesia meraih hasil positif di laga pertama BWF World Tour Finals 2022. Hanya Jonatan Christie yang harus menelan pil pahit pada pertandingan yang digelar di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.

Tidak ada pilihan lain untuk menghindari kekalahan di laga itu sebab terjadi perang saudara yang mempertemukan Jojo versus Anthony Sinisuka Ginting. Saling jegal sesama kompatriot itu dimenangi Ginting.

Tidak terkecuali pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang membukukan kemenangan atas wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. Rinov/Pitha menang dua gim langsung 21-12, 21-15.

“Alhamdulillah bersyukur, senang rasanya bisa menang dan revans dari mereka. Tapi ini baru awal, semoga terus bisa konsisten,” beber Pitha usai laga melansir situs resmi PBSI.

Sementara itu, Rinov mengatakan keduanya tampil tanpa beban. Mereka bermain “nothing to lose” karena bukan merupakan pasangan unggulan dan ini merupakan kesempatan pertama mereka bermain di panggung yang hanya mempertemukan delapan pemain atau pasangan terbaik dari setiap nomor.

“Kami di sini main nothing to lose saja karena persiapan juga kurang bagus tapi bersyukur bisa menang. Ini kemenangan pertama kami melawan mereka. Kuncinya hanya mengurangi kesalahan-kesalahan yang kami buat di pertemuan-pertemuan sebelumnya lalu lebih siap dan lebih fokus lagi karena secara permainan tidak banyak berubah,” sambung Rinov.

Ini memang menjadi kemenangan pertama Rinov/Pitha atas Malaysia tersebut. Di tiga pertemuan sebelumnya Rinov/Pitha selalu menderita kekalahan.

Disinggung mengenai cedera tulang ekor yang menganggu persiapan, Pitha mengatakan sudah jauh lebih baik. Dia pun tidak merisaukannya, fokusnya hanya pada pertandingan yang sedang dhadapi.

“Kondisi saya semakin hari semakin membaik. Tadi saat masuk lapangan pun fokus saya langsung ke pertandingan saja,” tegas Pitha.

Rinov/Pitha akan melanjutkan perjuangan di grup A BWF World Tour Finals 2022 dengan menantang ganda campuran China unggulan satu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong hari Kamis (8/12). Zheng/Huang sendiri hari ini sukses mengemas kemenangan atas wakil Perancis Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 21-8, 21-9.

Bila Rinov/Pitha mampu membuat kejutan maka tiket semifinal salah satunya menjadi milik mereka. Bila tidak, maka pertarungan menghadapi wakil Prancis akan menjadi laga hidup-mati untuk memperebutkan tiket terakhir ke fase knock out mewakili Grup A.

Rangkaian kemenangan wakil Merah-Putih di hari pertama ditutup oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Ahsan/Hendra yang tampil di partai terakhir, mengaku termotivasi kemenangan wakil-wakil Indonesia lainnya. Di luar Jonatan Christie yang kalah dari rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting, memang semua wakil Indonesia mampu meraih kemenangan.

“Pas masuk lapangan tadi memang seperti dapat motivasi lebih untuk menang karenamelihat teman-teman yang lain menang semua. Bahkan ada yang membuat kejutan seperti Gregoria,” ucap Ahsan.

Gabung Grup Berat di BWF World Tour Finals, Pelatih: Bagus untuk Apri/Fadia

BWF World Tour Finals 2022 sudah dimulai di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand. Sebanyak tujuh wakil Indonesia yang tersebar di lima nomor akan bertarung memperebutkan total hadiah 1.5 juta USD itu.

Ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus bertarung sejak fase grup. Mereka tergabung di Grup B bersama Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Menyadari anak didiknya berada di grup berat, pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian justru berpikir positif. Pelatih yang karib disapa Didi itu justru melihatnya sebagai kesempatan bagu bagi Apri/Fadia.

Sementara di grup A dihuni Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea), Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia) dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).

“Menurut saya hasil undian ini bagus untuk Apri/Fadia terutama untuk Fadia sebagai pengalaman. Karena saat ini yang dibutuhkan mereka adalah bertanding dengan pemain-pemain top,” beber Didi melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Didi mengatakan Apri/Fadia akan belajar untuk menyusun strategi dan berjuang maksimal saat menghadapi pasangan-pasangan top.

“Bagaimana mereka harus membiasakan diri dengan keinginan untuk menang lalu bagaimana mempersiapkan pola permainan melawan pemain-pemain top itu,” sambungnya.

Didi tidak membantah bahwa persaingan di grup B akan lebih ketat dibanding grup A, tapi ia menegaskan Apri/Fadia sudah mempersiapkan semuanya.

“Kalau ditanya apakah mau berada di grup sebelah, pasti mau. Tapi ingat ini World Tour Finals, delapan pasangan yang hadir adalah yang terbaik,” tutur Didi.

Didi mengatakan Apri/Fadia harus mempersiapkan diri secara maksimal di semua aspek baik mental, taktik, maupun strategi.

“Walau memang di grup B semua pasangan sedang berada di tren positif dan sudah menjuarai turnamen level-level atas. Untuk itu, Apri/Fadia harus mempersiapkan diri baik secara mental, taktik dan strategi.”

Apri/Fadia membuka laga dengan menghadapi Pearly/Thinaah asal Malaysia.

Di pertemuan terakhir di French Open 2022, Apri/Fadia harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia itu dengan skor 20-22, 21-19, 7-21.

“Kemarin saat undian, kita kan menyaksikan langsung. Cukup deg-degan juga apalagi nama kita keluar saat dua terakhir. Penentuan masuk grup mana. Tapi setelah itu, ya sudah kita coba siapkan segala sesuatunya saja,” beber Apri.

Berikut rekor pertemuan Apri/Fadia dengan calon lawan-lawannya di penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022

vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (4/China)
Rekor pertemuan: 1-2
Pertemuan terakhir: Babak perempatfinal Japan Open 2022 (Apri/Fadia kalah 26-24, 16-21, 14-21)

vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (2/China)
Rekor pertemuan: 3-0
Pertemuan terakhir: Babak final Singapore Open 2022 (Apri/Fadia menang 21-17, 21-14)

vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
Rekor pertemuan: 1-2
Pertemuan terakhir: Babak 32 besar French Open 2022 (Apri/Fadia kalah 20-22, 21-19, 21-7)