Klopp Penasaran Ingin Lihat Aksi Messi di Luar Spanyol

Saat ini Lionel Messi masih santer dikaitkan dengan isu keretakan hubungannya dengan manajemen Barcelona. Pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu sudah mengutarakan niatnya untuk meninggalkan klub yang sudah dibelanya sejak remaja itu.

lionel messi

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun turut angkat bicara menanggapi isu tersebut. Menurut Klopp dirinya penasaran ingin melihat seperti apa aksi Messi saat tidak lagi bermain untuk Barcelona.

“Dia tidak pernah bermain di liga lain. Sepakbolanya berbeda di sini. Saya sih ingin menyaksikannya, tapi saya sih tidak yakin saya akan menyaksikannya.”

Saat ini Manchester City disebut-sebut menjadi calon pelabuhan baru pemain asal Argentina itu. Menurut Klopp bila Messi bermain untuk rival mereka di Liga Inggris itu, maka City akan menjadi tim yang kian sulit dikalahkan. Namun demikian ia tak yakin kehadiran Messi mampu memberikan pengaruh besar bagi atmosfer Liga Primer Inggris secara keseluruhan.

“Sudah pasti transfernya akan membantu Man City dan membuat mereka lebih sulit dikalahkan. Untuk Premier League akan hebat tapi saya tidak yakin Premier League butuh dorongan itu.”

Saat ini tidak hanya Man City yang tertarik untuk mendatangkan Messi. Beberapa klub lain seperti Inter Milan hingga raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG) juga dihubungkan dengan klub tersebut. Bagaimana dengan Liverpool, apakah tertarik juga untuk mendapatkan tanda tangan Messi?

Klopp mengatakan tidak ada klub yang tidak tertarik untuk mendapatkan jasa Messi. Hanya saja dalam situasi seperti saat ini, tidak semua klub memiliki kekuatan finansial untuk menebus Messi yang memiliki klausul pelepasan mencapai 700 juta euro itu.

“Minat dari Liverpool? Siapa yang tidak menginginkan dia? Tapi tidak mungkin. Harganya bukan untuk kami. Sudah jelas. Tapi dia itu pemain bagus, sudah pasti,” tegas Klopp.

Sementara itu muncul pula pandangan terkait masa depan Messi seandainya tetap bertahan di Barcelona. Saat ini Barcelona sudah ditangani oleh Ronald Koeman, pasca pemecatan Ernesto Valverde. Menurut mantan pemain AS Roma, Mido, sulit bagi Messi untuk bisa berkembang dan betah di bawah arahan Koeman.

“Koeman adalah salah satu pelatih terbaik yang pernah melatih saya dan dia memiliki sebuah karakter yang sangat kuat, tapi dia akan menghadapi banyak kesulitan kalau Messi bertahan,” ungkap Mildo, seperti dilansir dari sbobet.sports.

Sosok yang juga pernah bermain untuk Tottenham Hotspur itu mengatakan sulit bagi Koeman untuk membangun skuad bila masih ada Messi.

“Hal terbaik yang bisa terjadi kepada Koeman adalah potensi kepindahan Messi. Koeman tidak akan bisa membangun kerajaannya dengan keberadaan Messi di ruang ganti,” tegasnya.

Dimotori Anthony Ginting, Tim Garuda Libas Tim Banteng

Tim Garuda berhasil meraih kemenangan pertama di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Tim yang dimotori Anthony Sinisuka Ginting ini mengalahkan tim Banteng dengan skor 4-1. Kemenangan tim Garuda ditentukan oleh tunggal putra Ikhsan Leonardo Rumbay yang mengalahkan Gatjra Piliang Fiqihillahi Cupu dengan skor 21-8, 21-16.

anthony sinisuka ginting

Anthony membuka jalan tim Garuda setelah berjuang tiga game melawan Shesar Hiren Rhustavito. Ganda putra muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan rangking dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Di partai keempat, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri gagal mengikuti jejak rekan-rekannya untuk mendulang poin. Mereka harus mengakui ketangguhan M. Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama.

Syabda Perkasa Belawa yang turun di partai terakhir, menambah keunggulan tim Garuda dengan mengalahkan Yonathan Ramlie dalam dua game langsung.

“Bola yang dipakai bola kencang, jadi saya banyak menyerang duluan. Tadi saya sempat kurang tenang, tapi diingatkan lagi sama pelatih untuk lebih tenang. Yonathan adalah pemain menyerang, tadi saya berusaha supaya dia kesulitan mengeluarkan serangannya,” beber Syabda seperti dilansir dari idnsports.org.

Dengan kemenangan ini, tim Garuda naik ke posisi kedua dari posisi keempat di klasemen. Peringkat teratas masih dikuasai oleh tim Rajawali, disusul Harimau dan Banteng masing-masing di posisi ketiga dan keempat.

Tim Rajawali sudah dipastikan menjadi jawara dengan sementara dua kemenangan. Sedangkan posisi runner up grup akan diperebutkan oleh Garuda dan Harimau. Pemenang dari duel ini akan ada di peringkat kedua, di bawah tim Rajawali, apapun hasil yang didapat tim Rajawali besok melawan tim Banteng, karena secara head to head, Rajawali sudah pernah menang dari Garuda maupun Harimau.

Irwansyah mengatakan kekuatan kedua tim berimbang. Hanya saja ia menilai timnya lebih siap.

“Menurut saya, kekuatan kedua tim imbang, pemain tim kami lebih siap saja. Mereka bisa mengeluarkan strategi dan lebih berani di lapangan,” kata Irwansyah.

Lebih lanjut pelatih tunggal putra tim Garuda itu mengatakan hasil tersebut cukup bagus. Menurutnya, kemenangan dan kekalahan tergantung situasi di lapangan pertandingan.

Berikut hasil pertandingan antara tim Banteng vs Garuda (1-4):

Shesar Hiren Rhustavito vs Anthony Sinisuka Ginting 23-21, 10-21, 14-21

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin 15-21, 16-21

Gatjra Piliang Fiqihillahi Cupu vs Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 8-21, 16-21

Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama vs Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri 21-19, 21-15

Yonathan Ramlie vs Syabda Perkasa Belawa 19-21, 11-21

Tekuk Tim Harimau, Tim Garuda Runner-up Simulasi Piala Thomas dan Piala Uber

Tim Garuda berhasil memetik kemenangan dari tim Harimau pada laga perebutan posisi runner up Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Empat poin kemenangan disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Tim Harimau pbsi thomas

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin membuat kejutan dengan mengalahkan ganda nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dua game langsung dengan skor  16-21, 17-21

Lewat hasil ini, tim Garuda ada di posisi kedua, di bawah tim Rajawali yang menjadi jawara. Sementara di posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempati oleh tim Harimau dan tim Banteng.

Satu-satunya nomor yang lepas dari tim Garuda adalah tunggal ketiga. Syabda Perkasa Belawa harus mengakui keunggulan Christian Adinata dengan skor 15-21, 11-21.

Usai laga Christian mengatakan lawan yang dihadapi hari ini memiliki serangan dan variasi permainan yang bagus. Hanya saja perubahan terjadi di game kedua saat lawannya sempat terpeleset sehingga permainannya terganggu.

“Syabda punya serangan yang bagus, variasi permainan depannya banyak. Di game kedua dia terpeleset dan saya merasa permainannya agak menurun,” beber Christian seperti dilansir dari idnlive.org.

Lebih lanjut Christian mengatakan dirinya mendapat banyak pelajaran dari simulasi ini. Di laga ini ia sering mendapat masukan dari pelatih utama.

“Saya dapat banyak pelajaran selama bertanding di simulasi ini, kan sering didampingi pelatih utama, jadi banyak masukan untuk saya,” ungkap Christian.

Sementara itu, pelatih tunggal putra tim Garuda, Irwanyah, sudah puas dengan penampilan timnya yang bisa mengeluarkan semua kemampuan mereka.

“Secara keseluruhan penampilan tim cukup memuaskan, semua sudah dikeluarkan di pertandingan hari ini. Dari tunggal putra, Syabda yang turun di partai terakhir sedikit ketarik pahanya dari dua pertandingan sebelumnya,” kata Irwansyah.

Lebih lanjut Irwansyah mengatakan sejauh ini ia melihat dua tunggal putra Indonesia yakni Anthony Ginting dan Jonatan Christie sudah siap untuk menghadapi putaran final Piala Thomas di Denmark.

“Soal persiapan ke Piala Thomas, Anthony dan Jonatan (Christie) sudah siap untuk Piala Thomas, jadi nanti tergantung di lapangan. Dari persiapan dan kondisi insyaallah bagus,” tuturnya.

Berikut hasil pertandingan antara tim Harimau vs tim Garuda (1-4):

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Anthony Sinisuka Ginting 21-18, 15-21, 13-21

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin 16-21, 17-21

Firman Abdul Kholik vs Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 16-21, 15-21

Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi vs Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri 10-21, 16-21

Christian Adinata vs Syabda Perkasa Belawa 21-15, 21-11

Bekuk Shesar, Ginting Perlebar Keunggulan Tim Garuda Atas Banteng

Tim Garuda sementara unggul 2-0 dari tim Banteng di laga hari kedua sesi sore Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Poin pertama tim Garuda dipersembahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil menaklukkan Shesar Hiren Rhustavito, dengan skor 21-23, 21-10, 21-14.

anthony ginting

Pertandingan kedua tunggal putra ini berlangsung seru dari game pertama, mereka saling berkejaran angka hingga terjadi setting. Namun di game kedua, Shesar terpeleset dan sejak saat itu penampilannya menurun. Sebaliknya, Anthony bisa memafaatkan keadaan ini dan ia semaki mantap bermain di polanya.

Usai pertandingan Anthony mengatakan ia senang karena bisa menyelesaikan laga ini dengan tanpa mengalami cedera. Selain itu ia juga memastikan kondisi Shesar juga baik-baik saja.

“Puji Tuhan bisa menyelesaikan perandingan tadi dengan nggak ada cedera. Saya juga tadi tanya Shesar kondisi dia gimana karena saya lihat dia tadi jatuh, tapi katanya tidak apa-apa,” ujar Anthony seperti dilansir dari Joker123.sports.

Lebih lanjut Anthony mengatakan ia sempat terpancing dengan permainan Shesar di game pertama. Ia pun mengubah pola permainan di game kedua dan ketiga untuk mengunci kemenangan. Ia lebih banyak menyerang dan menghindari bola-bola depan net.

“Di game pertama saya masuk ke ritme permainan Shesar, lebih banyak kasih dia bola netting. Sehingga memberi dia kesempatan untuk menyerang. Di game kedua dan ketiga saya mencoba untuk mencuri-curi serangan” jelas Anthony ketika ditanya soal permainan.

Anthony juga mengatakan bahwa ia pernah merasakan di posisi Shesar yang terpeleset di tengah bertanding. Ini tentunya menjadi kendala bagi seorang pemain karena ia jadi sering ragu-ragu.

Mengevaluasi penampilannya kemarin saat harus menyerah di tangan Jonatan Christie, Anthony mengatakan kali ini ia lebih menjaga fokus dan menajamkan strateginya di poin-poin akhir.

Tunggal putra Indonesia dengan rangking BWF tertinggi ini mengatakan simulasi ini berperan penting baginya. Ini menjadi ajang untuk mengasah mental dan kekompakan tim.

“Lewat simulasi ini, saya jadi bisa ingat-ingat apa lagi yang perlu dipersiapkan di pertandingan beregu. Seperti misalnya mental bertanding atau kekompakan tim,” sebut Anthony.

Di partai kedua, pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil mengalahkan senior mereka, Hendra Setiawa/Mohammad Ahsan, dengan skor 21-15, 21-16. Dengan hasil ini, tim Garuda kian unggul 2-0. Pada partai ketiga, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dari tim Garuda akan melawan Gatjra Piliang Fiqihillahi Cupu.

Sebab di Balik Tersingkirnya Man City di Tangan Lyon

Manchester City harus menguburkan harapannya untuk menjadi juara Liga Champions Eropa musim ini. Tim asal kota Manchester itu tersisih di babak perempat final setelah dikalahkan Lyon. Laga yang digelar di Stadion Jose Alvelade, Portugal pada Minggu, 16 Agustus 2020 dini hari WIB dimenangi Lyon dengan skor 3-1.

manchester city

Kekalahan The Citizen disinyalir tak lepas dari strategi yang dipakai sang pelatih, Pep Guardiola. Di laga ini mantan pelatih Barcelona itu menurunkan formasi tak lazim yakni 3-1-4-2 Raheem Sterling berduet dengan Gabriel Jesus di lini depan. Sementara itu, trio Fernandinho, Eric Garcia, dan Aymeric Laporte menempati lini pertahanan.

“Lyon benar-benar mendapat manfaat dari taktik gila Guardiola. Lyon bermain efisiensinya karena mereka sangat klinis. Tapi saya masih merasa ini adalah kesalahan Guardiola. Ini kegagalan Guardiola,” beber Julien Laurens, salah satu jurnalis olahraga terkemuka.

Lebih lanjut Laurens menilai Lyon tampil penuh percaya diri dan benar-benar memanfaatkan kesalahan yang dilakukan lawannya.

“Mereka percaya jika mereka serius dan terorganisir dengan baik maka mereka bisa melakukan sesuatu dan saya pikir mereka pantas mendapatkan banyak pujian,” sambungnya.

Selain itu Laurens mempertanyakan keputusan Guardiola yang tak memasang Phil Foden. Pemain muda ini sebenarnya tampil baik saat timnya menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar.

“Kenapa Phil Foden, yang mungkin adalah pemain terbaik Manchester City melawan Real Madrid minggu yang lalu, bahkan tidak masuk saat Anda mengejar permainan? Ini gila,” sambungnya, seperti dilansir dari QQ Online Soccer-news.

Laurens juga tak sepenuhnya mempersalahkan Guardiola. Apalagi ia menilai ada beberapa pemain yang gagal memanfaatkan peluang emas.

“Tentu saja ini bukan kesalahan Guardiola ketika Raheem Sterling gagal [pada peluang menit 86], tetapi kesalahan Guardiola tidak ada lagi peluang untuk City. Itu memiliki pengaruh yang jauh lebih besar selama 90 menit.”

Sementara itu mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand dibuat terperangah dengan pertandingan tersebut. Ia menilai sebelum laga ini banyak yang menjagokan Man City. Ternyata hasil berbeda terjadi di lapangan pertandingan.

“Saya benar-benar terperangah. Sebelum laga ini, kita bicara betapa City adalah unggulan kuat mengingat standar para pemain yang mereka miliki dalam skuad, tapi hari ini mereka praktis tak tampil dengan baik,” beber Ferdinand.

Mantan pemain tim nasional Inggris itu pun mengkritik strategi dan pemilihan pemain yang dilakukan Guardiola.

“Butuh pemain-pemain kreatif untuk menarik pemain lawan, menciptakan ruang yang bisa dikejar pemain cepat, dan mereka sudah pasti tidak melakukan hal ini dengan cukup,” tegas Ferdinand.

Pelatih Sevilla Persembahkan Trofi Liga Europa untuk Dua Sosok Ini

Sevilla baru saja menjadi juara Liga Europa. Di partai final yang berlangsung pada Minggu, 22 Agustus 2020 dini hari WIB, klub La Liga itu sukses mengandaskan Inter Milan denggan skor 3-2.

Julen Lopetegui

In imerupakan gelar keenam bagi Sevilla sekaligus menjadi tim tersukses di kompetisi tersebut. Tak heran kubu Sevilla pun larut dalam kegembiraan. Tak terkecuali pelatih Julen Lopetegui.

Mantan pelatih Real Madrid itu langsung mendedikasikan trofi ini kepada dua pemain mereka yang kini sudah berada di surge. Kedua pemain itu adalah Jose Antonio Reyes dan Antonio Puerta.

“Ini merupakan kegembiraan besar bagi saya, seperti juga untuk semua fans Sevilla,” beber Lopetegui.

Lebih lanjut mantan pelatih timnas Spanyol itu mengatakan kesuksesan ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Salah satunya adalah para penggemar yang dengan caranya sudah memberikan semangat kepada mereka.

“Kami memiliki klub yang luar biasa, semua orang berkontribusi dan membantu kami. Ini untuk para fans yang tidak bisa pergi dan merayakan di jalanan kota karena pandemi.”

Salah satu bentuk sumbangsih para penggemar adalah tetap menjaga suasana selama kompetisi berlangsung. Namun begitu, di tengah situasi pandemi Corona atau Covid-19, ia tetap menghimbau mereka untuk tetap menjaga protokol kesehatan bila ingin merayakan gelar tersebut.

“Saya meminta mereka semua untuk menjaga situasi, tapi mari kita rayakan sebisa kita. Kemenangan ini untuk mereka, untuk Puerta dan Reyes, dan untuk semua orang yang mencintai kita,” ungkapnya, seperti dilansir dari QQ Online soccer-news.

Ia juga memuji kineerja para pemain. Menghadapi Inter Milan yang sedang dalam laju positif, Lopetegui menegaskan para pemainnya sudah tampil fokus dan bekerja keras. Ia menilai timnya mengalami perkembangan pesat. Apalagi tim tersebut dihuni oleh beberapa pemain muda yang butuh jam terbang dan pengalaman.

“Para pemain saya harus fokus ke fakta bahwa merek bekerja sangat keras musim ini dan sudah berkembang pesat. Mereka mencapai final yang penting. Banyak pemain muda mendapatkan dosis besar akan pengalaman berharga. Mereka bisa lanjut jalan di jalur ini dengan kepercayaan diri besar,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui laga yang digelar di RheinEnergieStadion, Koln, Jerman, pada Sabtu, 22 Agustus 2020 dini hari WIB, berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Sevilla.

Tiga gol Sevilla dicetak oleh Luuk de Jong dan gol bunuh diri Romelu Lukaku. Pemain yang disebutkan pertama mencetak sepasang gol. Sementara itu dua gol Inter Dicetak oleh penalti Romelu Lukaku dan tandukan Diego Godin.

Jelang Hadapi Liverpool, Pemain Arsenal Ini Justru Kembali ke Real Madrid

Arsenal dipastikan tanpa salah satu pemain andalan saat menghadapi Liverpool di Community Shield yang akan digelar di Stadion Wembley pada Sabtu, 29 Agustus 2020 malam WIB. Pemain yang dimaksud adalah Dani Ceballos.

Dani Ceballos

Pemain tersebut harus kembali ke klub asal yakni Real Madrid karena telah menyelesaikan masa peminjaman. Selama ini Ceballos menjadi partner yang baik bagi Granit Xhaka di lini tengah dalam formasi andalan Mikel Arteta, 3-4-3.

Arteta tampaknya tidak ingin kehilangan pemain tersebut. Untuk itu pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan Los Blancos untuk kembali meminjamkan pemain berusia 24 tahun itu.

“Yah, kami melakukan beberapa pembicaraan dan Dani tahu betul apa yang saya inginkan dari. Dia sudah menjelaskan ingin tetap di Arsenal tapi Real Madrid punya kuasa dalam hal ini,” beber Arteta.

Lebih lanjut Arteta mengatakan sejauh ini belum ada respon dari Madrid. Yang pasti pihaknya sangat menginginkan Ceballos.

“Saya belum tahu apa yang mereka inginkan, tapi dia adalah pemain yang sangat kami inginkan. Menilik dari apa yang mampu dia berikan kepada kami dalam beberapa bulan terakhir.”

Selain kehilangan Ceballos, jelang pertandingan ini, empat pemain Arsenal dikabarkan positif Corona atau Covid-19. Keempat pemain itu pun harus menjalani karantina. Dua di antara empat pemain yang terungkap identitasnya adalah kiper Emiliano Martinez dan pemain yang akan bergabung dengan Arsenal dari Lille, Gabriel Magalhaes.

“Kami telah melalui semua momen yang berbeda dari biasanya dengan aturan ketat dari pemerintah dan telah dilakukan di Liga Inggris. Segala sesuatunya yang terjadi hari ke hari saat ini begitu sulit untuk di prediksi.”

Dilansir dari SBOBET Sports-news, saat ini pihaknya terus beradaptasi dengan situasi yang ada, termasuk untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan kontra Liverpool pada akhir pekan ini. Namun demikian Arteta menegaskan pertandingan kontra Liverpool ini berlangsung dalam situasi yang tidak idel. Timnya hanya memiliki jadwal latihan yang sedikit, dan berlangsung di tengah pramusim.

“Namun, kami mencoba beradaptasi dan membuat tim dalam kondisi terbaik untuk bertanding pada hari Sabtu. Kami hanya menjalani dua sesi latihan dan laga ini hadir di tengah pra-musim kami. Jadi ini adalah situasi yang tak ideal untuk kami,” pungkas mantan asisten pelatih Pep Guardiola itu.

Arsenal merupakan salah satu tim dengan catatan bagus di Communitu Shield. Hal ini menjadi modal bagi skuad Meriam London untuk meredam ambisi Liverpool.

Pujian untuk Flick Usai Muenchen Juara Liga Champions

Siapa yang paling berperan di balik kesuksesan Bayern Muenchen menjadi juara Liga Champions Eropa musim ini? Bila pertanyaan ini ditujukan kepada mantan pemain Muenchen, Owen Hargreaves, maka jawabannya adalah Hans-Dieter Flick.

Pujian untuk Flick Usai Muenchen Juara Liga Champions

Menurut Owen, sang pelatih sudah memberikan andil yang besar bagi kesuksesan tersebut. Ia menilai kemenangan Muenchen tidak lepas dari taktik jitu yang dirancang oleh sang pelatih. Kemenangan di final merupakan kemenangan ke-21 dalam 21 laga secara beruntun di semua kompetisi. Sebuah pencapaian yang fantastis, bukan?

“Hansi Flick telah membuat keputusan yang tepat pada momen kunci dan hari ini keputusan itu adalah memainkan Kingsley Coman,” beber Owen.

Ia menyebut para pemain memanggil Flick sebagai raja saat berada di tempat latihan. Menurutnya sapaan tersebut tetap pas disematkan kepadanya di final Liga Champions musim ini.

“Mereka memanggilnya raja – itulah panggilannya di tempat latihan dan dia adalah raja hari ini.”

Secara keseluruhan ia menilai Muenchen saat ini adalah tim kuat. Hal ini tidak lepas dari sentuhan Flick yang mampu mengubahnya menjadi tim besar dan bekerja layaknya sebuah mesin yang sulit tertandingi.

“Ini adalah salah satu tim Bayern terbesar yang pernah ada. Flick mengubah tim ini menjadi mesin yang sulit tertandingi,” tegas pria asal Inggris itu.

Sementara itu pujian juga patut dialamatkan kepada kiper Muenchen, Manuel Neuer. Menurut mantan kiper legendaris Jerman, Olivier Kahn, penerusnya itu pantas mendapat kredit. Menurut Kahn, Neuer sudah menunjukkan kelasnya terutama dengan melakukan dua penyelamatan penting di laga final.

“Manu melakukan dua penyelamatan penting. Saya bilang kemarin bahwa dia tak sering sibuk sepanjang laga, dia selalu ada di saat momen penting,” beber Kahn, seperti dilansir dari SBOBET Indonesia.

Keberadaan Neuer pada momen penting inilah yang menurut Kahn menjadikan Neuer sebagai kiper hebat. Ia mengatakan hal ini dengan mengacu pula pada pencapaiannya selama ini baik bersama timnas Jerman maupun di level klub.

“Itulah yang menjadikannya kiper hebat. Saat anda melihat semua yang sudah dia menangi –satu piala dunia, sekarang dua gelar Liga Champions– dan kontribusi yang dia berikan untuk kemenangan-kemenangan itu, anda bisa bilang itu, ya,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui Muenchen menjadi juara usai memenangi partai final yang digelar di Estadio Da Luz, Portugal pada Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB.

Gol Kingsley Coman di menit ke-59 menjadi pembeda di laga tersebut sekaligus memastikan Muenchen meraih trofi Liga Champions untuk keenam kalinya sepanjang sejarah klub tersebut.

Liverpool Luput dari Kekalahan di Laga Uji Coba

Liverpool nyaris meraih hasil minor dalam laga uji coba menghadapi Salzburg di Red Bull Arena, Salzburg, Austria pada Selasa, 25 Agustus 2020. Di laga itu kedua tim bermain imbang 2-2.

liverpool

Liverpool sebenarnya lebih dulu tertinggal dua gol di 15 menit awal pertandingan. Dua gol tuan rumah dicetak oleh Patson Daka. Sementara itu sepasang gol tim tamu dilesatkan oleh  Rhian Brewster.

Liverpool yang berstatus juara Liga Primer Inggris tidak menurunkan formasi terbaik sejak menit awal. Tak heran tuan rumah mampu memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol. Sayangnya dua gol ciptaan The Reds tidak lepas dari kesalahan para pemain Liverpool. Gol pertama terjadi karena kesalahan Fabinho dalam mengamankan bola. Tuan rumah pun memimpin dua gol di paruh pertama.

Tertinggal dua gol membuat pelatih Liverpool, Jurgen Klopp segera melakukan perubahan. Liverpool akhirnya mampu memberikan tekanan dan menyamakan kedudukan berkat dua gol Rhian Brewster di menit ke-72 dan 81.

Selain nyaris menelan kekalahan, Liverpool juga harus menerima kenyataan cedera yang dialami salah satu pemain utamanya yakni Virgil Van Dijk. Dilansir dari berita Bandar Bola Indonesia, Klopp mengkonfirmasi bahwa cedera pemain internasional Belanda itu tidak terlalu serius.

“Virgil hanya terlihat seperti memiliki tindikan (di pelipisnya) dan sekarang terpasang plester. Seharusnya itu tidak menjadi masalah,” beber Klopp.

“Untuk saat ini, tentu (cedera) itu tidak terlihat bagus. Namun, itu bukan masalah besar,” sambung mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

Sebelum menghadapi Salzburg, Liverpool bertemu dengan klub Jerman, VfB Stuttgart. Di laga itu, Si Merah menang tiga gol tanpa balas.

“Austria adalah tempat yang bagus. Hari ini kami merasakan pengalaman baru dengan adanya penonton di stadion. Itu membuat kami merasakan atmosfer yang berbeda. Kami berharap bisa melakukan hal seperti ini ketika kembali ke Inggris,” tandas Klopp.

Susunan pemain Liverpool versus RB Salzburg:

Liverpool (4-3-3): 1-Alisson Becker (PG) (Adrian 63′); 76-Neco Williams (Harvey Elliott 64′), 4-Virgil van Dijk (Nathaniel Phillips 55′), 12-Joe Gomez (Billy Koumetio 64′), 26-Andy Robertson (Konstantinos Tsimikas 65′); 3-Fabinho (James Milner 46′), 5-Georginio Wijnaldum (Marko Grujic 64′), 8-Naby Keita (Curtis Jones 46′); 10-Sadio Mane (Rhian Brewster 64′), 9-Roberto Firmino (Takumi Minamino 46′), 11-Mohamed Salah (Ki-Jana Hoever 63′)

Pelatih: Juergen Klopp

RB Salzburg (4-4-2): 31-Carlos Miguel Coronel (PG) (Alexander Walke 46′); 15-Andre Ramalho (Patrick Farkas 63′), 5-Albert Vallci, 6-Jerome Onguene (Rasmus Kristensen 46′), 17-Andreas Ulmer (Oumar Solet 64′); 14-Dominik Szoboszlai (Noah Okafor 32′), 16-Zlatko Junuzovic (Mohamed Camara 63′), 28-Antoine Bernede (Chukwubuike Adamu 73′), 45-Enock Mwepu (Luka Sucic 73′); 20-Patson Daka (Nicolas Seiwald 73′), 8-Mergim Berisha (Sekou Koita 46′)

Pelatih: Jesse Marsch

Messi Ingin Hengkang, Ini Pesan Mantan Presiden Barcelona

Wacana terkait keinginan Lionel Messi meninggalkan Barcelona masih memanas. Pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu baru saja mengeluarkan keinginannya untuk meninggalkan klub tersebut.

Messi Ingin Hengkang, Ini Pesan Mantan Presiden Barcelona

Berbagai respon pun bermunculan. Salah satunya datang dari mantan presiden Barcelona, Joan Gaspart. Gaspart pun langsung memperingatkan klub untuk tetap berpegang pada kontrak yang ada

Mantan Presiden Barcelona Joan Gaspart meminta manajemen memegang teguh prinsip dan kontrak yang berlaku. Ia berharap Messi tak dibiarkan pergi musim panas ini dengan nilai kurang dari 700 juta euro, sesuai dengan klausul pelepasannya.

Menurutnya, bila ia menjadi presiden Barcelona, maka ia tidak ingin Messi pergi tanpa kehilangan satu euro pun dari klausul kontrak yang telah ditetapkan. Bila itu terjadi maka akan menjadi pukulan yang lebih telak ketimbang kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions Eropa beberapa waktu lalu.

“Saya memahami ada tekanan dari yang lain agar dia pergi, tapi kalau saya jadi presiden Barcelona, maka saya tidak akan bernegosiasi barang 1 euro pun. Kalau Messi pergi dengan harga kurang dari yang tercantum di klausulnya, itu akan lebih memalukan daripada kekalahan 2-8,” beber Gaspart.

Meski begitu Gaspart memperingkatkan Messi pula, bahwa ia tidak bisa memutuskan pergi begitu saja. Fans Barcelona sudah mencintainya lebih dari para pemain lain.

“Dan Messi seharusnya tidak lupa bahwa fans mencintai Barcelona lebih dari mereka mencintai pemain. Dan kalau Messi pergi tahun depan, ya, sial untuknya, dia pergi di usia 34 tahun,” sambungnya.

Gaspart juga belum bisa memahami mengapa Messi memutuskan untuk pergi. Baginya tidak ada alasan kuat bagi Messi untuk pergi dari Nou Camp.

“Saya tak mengerti kenapa dia ingin meninggalkan Barcelona. Well, saya sebenarnya paham sih, karena saya tahu banget cara-cara seperti ini yang dilakukan para pemain,” lanjutnya.

Dilansir dari berita Agen Bola Indonesia, Gaspart menegaskan, tidak ada yang ingin Messi pergi, apalagi dari pihak Barcelona. Ia juga melayangkan beberapa pertanyaan terkait keinginan pemain Argentina itu sampai harus memutuskan untuk meninggalkan klub.

“Kami semua ingin dia bertahan. Apakah dia tidak ingin bertahan? Apa yang terjadi? Apakah jutaan anggota klub yang memintanya bertahan tidak berharga? Apakah dia pikir Barcelona tidak membantunya menjadi seperti yang sekarang?”

“Messi sangat dicintai dan saya harap dia akan menikmati satu musim lagi di Barcelona. Saya lebih suka dia pergi cuma-cuma tahun depan ketimbang saat ini dengan harga 699 juta euro. Mereka tidak boleh menurunkan harganya barang 1 euro pun,” pungkasnya.